XVII

143 3 0
                                    

Hay, hay, hay,,,
Selamat membaca 🤗🤗🤗

XVII

"Weh, kalean semua harus tau berita ini!!!!"
Semua orang yang ada di lantai bawah sontak menutup telinga masing-masing saat Gyu yang tiba-tiba keluar dari lift dan berucap dengan keras.

"Diem bego, emang ada apa si!?"
Gyu mengatur nafasnya, belum juga berbicara ia sudah di tutup mulutnya okeh Haechan dengan bantal sofa.
"Si Jaemin ngajak Jeno bercintahh"
Mark yang sedang minum sontak langsung tersedak dan menyembur Lucas yang ada di sampingnya.

"Yang bener?!!"
Lisa langsung heboh sendiri saat mengetahui hal ini, ini lah mereka tunggu-tunggu. Mereka sangat ingin melihat Jeno yang seperti bayi besar kepada Jaemin, karena mereka sedikit risih dengan Jeno yang menjadi Kutub Utara.

"Omo-omo, yang benar saja?"
Haechan, Gyu dan Renjun mengangguk serentak.
"Eh, tapi-- om Jae dan om Yuta udah pulang kan!"
Mark dan Guanlin mengangguk, mereka hanya memastikan takut jika mendengar perbincangan mereka tadi.

XVII

Mereka sudah lengkap semua untuk sarapan, sarapan tapi jam 10. Semuanya bangun pada jam sembilan karena tak ada yang bisa tidur karena semalam nobar film horor.
"Jeno mana?"
Tanya Haechan dan Renjun yang baru keluar dari dapur.

Mansion Jeno yang ini belum mencari seorang maid, tetapi sudah mempunyai pengawal.
"Gak tau"
Haechan dan Renjun saling pandang karena mereka semua berucap dengan sangat kompak.

"Eh Jeno chat"
Mark langsung menyuruh semua untuk mengumpul karena melihat Jeno akan menyuruh apa.

*Anggap chat

Jeno Jung

"Bang"

"??"

"Spa aja yng bsa bkn bbr, tlongin bkinin"

"Hm"

Mark mengakhiri chat nya dan langsung heboh.
"Beneran dongg, wkwk"
Sedangkan Haechan, ia langsung pergi ke dapur dan di susul okeh Renjun, Gyu dan Lisa. Mereka akan membuatkan bubur spesial untuk Jaemin.

Sedangkan di sisi lain,,,
Jeno sudah bangun terlebih dahulu, ia juga sudah membersihkan tubuh Jaemin dan mengganti bajunya. Jeno juga sudah mengganti spray. Jeno memulai hal panas dengan Jaemin dari jam sembilan sampai jam 3 dini hari.

Mungkin jika Jaemin tak menangis dengan histeris dan meraung, Jeno bisa menggagahinya sampai pagi. Jaemin ingin sekali memutar waktu dan tidak jadi mengajak Jeno untuk bercinta.

Tetapi Jeno juga merasa bahagia karena ia tau jika ia lah yang pertama kali membobol lubang Jaemin. Karena semalam saat Jeno sudah berhasil memasukkan semuanya darah mengalir dari lubang Jaemin.

Sedangkan Jaemin, ia sudah di ganggu oleh Jeno untuk bangun, ia enggan untuk bangun karena tubuhnya masih terasa seperti terbelah menjadi dua bagian. Apalagi waktu mereka menggunakan posisi 69, itu sangat menyakitkan dan memalukan bagi Jaemin.

Jeno tau jika Jaemin sudah bangun, tetapi ia masih saja menyuruh Jaemin untuk bangun.
*Arghh, sialan, kenapa gw bodoh banget. Sekarang gw sendiri kan yang rasain sakitnya, masa iya hoke gw sobek. Maee, anakmu udah dibobol*
Jaemin membatin dengan kedua mata yang masih terpejam.

Ia membodohkan dirinya sendiri karena tetap mengajak Jeno bercinta, padahal seharusnya ia tau, penis sebesar dan sepanjang itu bisa membuat dirinya sakit. Bagaimana tidak, penis dengan panjang 25 ini masuk seutuhnya kedalam lubang nya.

Bukan hanya itu, nipple Jaemin juga seakan-akan copot dari tempatnya. Benar Jeno memasuki selama 7 jam, tapi dari jam 3 dini hari sampai jam 8 pagi Jeno terus menyesap dan menarik-narik nipple nya.
*Jeno bedebah!! Tu orang nyesap apa si?! Orang gak ada asinya juga!!*
Jaemin terus saja memaki-maki Jeno di dalam hatinya.

Jaemin tersentak saat tiba-tiba saja tubuhnya terangkat, ia refleks membuka kedua matanya dan mendapati Jeno yang tersenyum ke arahnya.
"Aku tau kalo kamu sudah bangun sedari tadi, seperti halnya dengan penis ku, penisku juga sudah bangun ingin menggempur mu lagi"
Ucapan frontal dari Jeno membuat Jaemin membelalakkan kedua matanya.

"Dasar mesum!!"
Jeno terkekeh dan menggendong Jaemin menuju sofa yang ada di ruangan tersebut.
"Tak apa, kan bersama mu. Aku akan bercinta denganmu setiap saat setelah kita menikah"
Jaemin memukul pelan punggung Jeno. Apa-apaan ucapan Jeno sedari tadi hanya tentang bercinta, bercinta dan bercinta.

"Yak!! Jung mesum Jeno sialan!!!"
Jeno justru menduselkan kepalanya di ceruk leher Jaemin. Jaemin yang berada di pangkuannya membuatnya gampang untuk menyesap bau wangi strawberry itu. Wangi yang membuatnya candu dan gila akan Jaemin.

Tok
Tok
Tok
"Ishh, ganggu!!"
Jaemin menggeplak kepala belakang Jeno, apa ia kurang menggagahinya selama itu. Jeno berjalan ke arah ranjang dan menidurkan Jaemin di sana, ia pun berjalan ke arah pintu dan membuat pintu tersebut.

"Jaemin!!!"
Jaemin menutup kedua telinganya, gendang telinganya bisa pecah jika setiap hari di rumahnya ada Gyu. Sedangkan Jeno, ia menganga, bukankah ia hanya menyuruh untuk membuatkan bubur, tapi kenapa yang datang satu rt.

Gyu memberikan bubur kepada Jeno, ia berlari ke arah Jaemin dengan di susul oleh kedua sahabatnya dan juga Lisa. Mereka kaget, tubuh Jaemin di penuhi kissmark, rahang, leher dan dada atas? Haechan dan Renjun tak menyangka.

Haechan mengedip-ngedipkan kedua matanya, ia tak percaya. Sedangkan Jaemin, ia merasa risih dan juga sakit di bagian hole nya. Saat Jeno menidurkannya hole nya bergesekan dengan cdnya.
"Jen~~"
Jeno yang merasa terpanggil pun berjalan ke arah Jaemin.

Jeno mengangkat tubuh Jaemin untuk duduk di pangkuannya. Jaemin benar-benar risih, sekarang tak hanya hole nya, nipple nya juga ikut bergesekan dengan baju yang ia kenakan. Jeno mengusap pelan punggung Jaemin.

Jeno tau juka Jaemin mungkin risih terhadap ini semua.
"Tolong keluar! Hargai privasi!"
Mark pun mengkode semuanya untuk keluar, Jeno berjalan mengikutinya dengan menggendong Jaemin dan mengunci pintu tersebut.

"Hiks, sakit~"
Jaemin merengek dengan mencoba membuka bajunya. Jeno menahannya membuat tangisan Jaemin semakin kencang. Jeno pun mendudukkan Jaemin dan mengambil salep, ia sudah mengolesnya tadi pagi.

Jaemin yang sedang duduk di pinggiran ranjang pun ditidurkan oleh Jeno, ia menyingkap baju yang Jaemin kenakan dan mengolesnya ke kedua nipple Jaemin.
"Kamu harus menungging dulu luv"
Jaemin menggeleng, ia takut jika Jeno memasukinya lagi.

Jeno menggeleng, ia dengan pelan pun menungging kan Jaemin, membuka sedikit celananya dan tak lupa cdnya. Mengolesnya dengan sangat hati-hati dan juga menahan untuk tidak melakukan hal yang tidak-tidak. Setelah selesai, Jeno pun mengembalikan semuanya ke asalnya.

XVII

Halo-halo warga wp,,,
Wkwk, chapnya tambah gaje dan ngelantur gsk si?

Janlup Vote ya teman-teman🤗🤗💐💐

After Break Up [NOMIN] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang