XX

143 8 0
                                    

Selamat membaca seng-sengku😘😘😘

XX

"Acara bakar-bakar nya jadi ga nichh?"
Haechan nampak mengajukan pertanyaan kepada semua orang yang sekarang sedang berkumpul di mansion Mark.

"Jadi lah"
"22"
"33"
"44"
"55"
"66"

Mereka pun memikirkan dimana tempat tang pas, nyaman dan besar untuk bakar-bakar.
"Mansion Jeno"
Mereka semua menatap Mark dan mengangguk kompak.

"Kapan nih?"
"22"
"33"
"44"
Haechan menatap tajam semuanya, kenapa semuanya hanya menjawab dengan itu sedari tadi.

XX


Jaemin mencoba membuka kedua matanya yang terasa berat, ia mencoba mengingat-ingat apa yang ia lakukan sampai ia pingsan. Ia pun langsung meraup wajahnya saat ia sudah mengingat jika ia baru saja menjadi bagian dari keluarga Jung.

"Apa-apaan!, Setelah ia membobol ku, ia pergi begitu saja!"
Jaemin pun mencoba untuk menahan rasa sakitnya saat ia mencoba untuk duduk di tepi ranjang. Ia memegang pinggang nya yang terasa sangat sakit dan pegal untuk berdiri.

Tangan satunya yang memegang pinggang dan yang satunya lagi ia buat untuk menopang badannya agar tidak jatuh.
Bruk

Setelah nya Jaemin langsung meringis, kakinya terasa mati rasa dan tidak bisa untuk digerakkan. Berapa lama Jeno menggempurnya. Jaemin pun mencoba untuk bangkit dengan susah payah dan tiba-tiba tubuhnya melayang.

Jeno pun mendudukkan Jaemin di tepi ranjang dan berjalan ke arah almarinya untuk mengambilkan Jaemin pakaian. Memakaikannya dengan telaten dan sangat hati-hati agar Jaemin tak merasa perih.

Dengan sangat telaten memakaikan cd, celana dan baju untuk Jaemin, Jaemin juga tak mengelak atau memberontak. Jaemin juga menerima suapan bubur dari Jeno dan juga meminum susu strawberry kesukaannya.

"Udah kenyang?"
Jaemin tak menjawab, ia hanya menatap Jeno dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, Jeno lantas hanya menaikkan salah satu alisnya. Jaemin menyuruh Jeno untuk mendekat dengan isyarat dan-

"BANGSAT ANJINGGHH!!"
Jaemin pun tersenyum dengan menatap Jeno yang memegangi salah satu telinganya. Ia pikir apa yang akan Jaemin ucapkan, ia masih terpaku dengan tetap menatap Jaemin dengan tatapan aneh.

"Sakit bangsat! Goblok lo?!! Tanggung jawab anjing, gw ga bisa jalan!"
Sedangkan Jaemin yang masih marah-marah membuat Jeno hanya menganga kaget. Ia hanya menundukkan kepalanya yang membuat Jaemin bingung.

"Apa!? Lo mau nangis?! Ha?! Nangis kek dulu waktu kita pacaran?! Ha!?"
Jeno tak menjawab, sedangkan Jeno,, ia tak tau kenapa rasanya ia ingin menangis sekencang-kencangnya di pelukan Taeyong. Sedangkan Jaemin ia masih mengatur nafasnya dan akhirnya menatap Jeno.

Jaemin yang melihat Jeno berdiri dengan menunduk dan badan bergetar pelan membuat Jaemin bingung, dan baru menyadari jika sifat Jeno kembali seperti dulu lagi. Ia refleks memeluk Jeno yang sudah terduduk di lantai yang beralasan karpet bulu.

"Ututu cayanghh, maafin mommy na. Mommy nda sengaja, maafin na"
Jaemin mengusap kedua pipi Jeno yang sudah basah karena air matanya.
"Hiks, jahat"
Jaemin menghela nafasnya ketika Jeno kembali seperti bayi besarnya lagi.

Bukan Inner Child ataupun punya kepribadian dua, This Is Coperyi, Cowok Capek Kek Bayi. Mark yang memberikan nama ini kepada Jeno, yang sebenarnya namanya adalah JecoperyiNa, yang berarti Jeno cowok caper kek Bayi ke Nana. Nana juga nama khusus Jaemin dari Jeno.

Jaemin menahan semua rasa sakit dan mencoba menarik Jeno untuk duduk di tepi ranjang. Jeno menurut dengan isaknya yang semakin kencang, ia semakin tak tega kepada Jeno. Memeluk Jeno dengan erat dan menepuk-nepuk pelan punggung Jeno.

Jeno membalas pelukan Jaemin dengan lebih erat, Jaemin juga membalas pelukannya membuat Jeno menyembunyikan wajahnya di dada milik Jaemin. Semakin lama isakan itu semakin terdengar pelan dan diganti dengan dengkuran halus.


Jaemin mencoba melepaskan pelukan Jeno dan menata Jeno dengan benar, setelahnya menatap dirinya sendiri di pantulan cermin. Mendudukkan dirinya di depan cermin dan memulai memakai skincare rutinitas nya.

Setelah selesai Jaemin keluar kamar dan segera menuju ke dapur, dapur khusus hanya berada di lantai tiga dan hanya boleh dipakai oleh Jeno dan Jaemin saja. Jaemin pun membuka kulkas dan melihat banyak bahan makanan.


Jaemin yang bingung pun mengambil  udang, kerang, kepiting, gurita, telur, sayur-sayuran dan jagung muda. Ia hanya ingin memasak makanan simpel dan mudah untuk dirinya yang sedang kesusahan untuk berjalan.


Jaemin memulai dengan membersihkan gurita dan memasak air terlebih dahulu, setelah gurita selesai ia langsung berganti ke kerang hijau dan udang. Jaemin juga memasukkan gurita ke dalam air yang sudah mendidih.

Beberapa menit kemudian lift terdengar terbuka, Jaemin tak menghiraukannya karena ia pikir hanya maid yang akan bersih-bersih. Ternyata bukan maid melainkan  yang tak lain tak bukan adalah Mark, Haechan, Renjun, Guanlin, Gyu dan lucas. Jaemin masih tak menyadarinya dan masih sibuk memasak.


Haechan yang hendak berjalan tiba-tiba berhenti karena melihat Jeno yang baru keluar kamar dengan mata sembab dan berjalan sempoyongan. Mark juga menatap Jeno dengan heran, dan juga Gyu. Jeno berjalan ke arah sofa dan menjatuhkan tubuhnya di sana.


Jaemin yang menyadari itu pun segera mematikan kompornya, karena masakannya sudah jadi dan juga ingin segera menyusul Jeno.
"Kenapa udah bangun?"
Jeno tak menjawab melainkan memeluk tubuh Jaemin.


Mata sembab Jeno membuat Jaemin gemas, apa ini yang dinamakan mafia? Jaemin seperti tak percaya, dia seperti anak yang masih berumur 5 tahun yang sedang mencari keberadaan ibunya.
"Maafin Nono na"
Jaemin yang sangat gemas hanya mencium kening Jeno dan mengangguk.


"Nono lapar?"
Jeno mengangguk dan tersenyum ke arah Jaemin, Jaemin pun menunjuk masakan yang masih berada di atas kompor. Jaemin berjalan dengan kesusahan dan segera menata sifood saus padang yang ia masak. Setelah nya di susul oleh Jeno, dan langsung duduk di salah satu kursi.

Jaemin sudah menata makanan untuk Jeno, Jaemin yang hendak pergi tiba-tiba di tahan oleh Jeno dan menyuruhnya duduk di pangkuannya. Makan sifood bersama-sama dengan saling suap membuat 6 orang yang masih berdiri menatap mereka malas.

XX

Btwww, bagus ga siii?
Tambah jelek, aneh ga karuan deh pokoknya.
Vote aja deh..
Lop U😘😘

After Break Up [NOMIN] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang