Sesampai di sekolah, Haechan pamit dengan kedua orang tua nya. Dan masuk ke dalam gedung sekolah dengan senang. Ia melangkah kan kaki nya menuju kelas nya yang tidak begitu jauh. Kelas Haechan berada di lantai dua, jadi ia hanya naik satu lantai saja.
Klek
Suara pintu kelas yang tergeser, Haechan masuk ke dalam kelas nya yang masih sepi. Tidak begitu sepi hanya ada 4atau 7 orang di dalam kelas.
"Eoh, Jeno-yaaa" Jeno yang sedang membaca buku sambil mendengarkan musik, melepas earphone kanannya lalu menoleh.
"Jaemin dan Renjun belum datang?" Tanya Haechan yang duduk di samping Jeno. Jeno menggelengkan kepalanya.
"Kenapa tidak bilang sudah sampai? Aku bisa menjemput mu di parkiran"
"Eoh? Gwenchana, tadi aku di antar dengan orang tua ku"
Bukan apa apa, hanya saja hyung Haechan meminta Jeno untuk selalu menjemput atau mengantar Haechan ke parkiran jika bukan hyung nya atau orang tua nya yang mengantar atau jemput. Hanya saat Haechan di antar jemput oleh supir nya.
"Jinjja? Wahh tumben sekali"
"Aku yang meminta nya" Ucap Haechan dengan senang, tanpa mereka berdua sadari, Jaemin sudah datang dan sedang berdiri di samping Haechan.
Jeno melihat Jaemin singkat sambil tersenyum tipis. Haechan mengerutkan kening nya. Lalu ikut menoleh. "UWAAA! YAK!" Jeno dan Jaemin hanya tertawa saja.
"Akhhh!! Jinjja" Ucap Haechan kesal
"Hahahaha maaf"
"Kalian kenapa?" Tanya Renjun yang baru datang
"Tanyakan pada dua teman mu ini, aku kesal"
"Aku menganggetkan Haechan" Ucap Jaemin. Renjun menghela nafas, dan menggelengkan kepala nya. Lalu duduk di kursi meja nya.
Renjun menaruh kota bekal di meja Haechan. "Tadi aku bertemu dengan Jungwoo hyung, dan hyung mu menyuruh ku mengasihkan ini" Ucap Renjun.
"OMOOO GOMAWOO, aku lupa mengambil nya di meja"
Renjun menganggukkan kepala nya. "Yak, Jaemin kau duduk lah" Jaemin yang sedari tadi berdiri, menurut dan duduk di samping kursi milik Renjun.
Haechan dan Jeno satu meja, sedangkan Jaemin dan Renjun. Awalnya Jaemin duduk bersama Haechan, tapi Jeno yang meminta untuk bertukar tempat duduk nya.
Jaemin yang melihat baju Haechan mengerutkan kening nya. "Tumben pake kaos lengan panjang?" Tanya Jaemin yang membuat Jeno dan Renjun ikut menoleh dan menatap baju Haechan.
Haechan terdiam sebentar "Eoh? Gak papa, hanya ingin saja" Ucap Haechan bohong.
"Jinjja? Kau tidak menyembunyikan apa apa kan?" Tanya Renjun, Haechan menggelengkan kepala nya.
Jeno baru saja menyentuh lengan kanan Haechan dari luar baju seragam nya. "shh" Ringis Haechan pelan, yang masih di dengar dengan 3 temannya.
"Wae?" Tanya Jeno
"Kau berbohong?" Tanya Renjun yang membuat Haechan menundukkan kepala nya.
"Maaf" Ucap Haechan.
"Ini kenapa?" Tanya Jaemin.
"Hmm....ini gara gara kemarin ada yang menembak ku"
"HAH!" Terkejut mereka bertiga, untung saja guru belum ada yang masuk. Tapi, beberapa siswa di dalam ikut terkaget.
"Yak! suara kalian membuat yang lain ikut kaget" Ucap Haechan
"Apa luka nya dalam?" Tanya Jeno yang tidak mempedulikan omelan Haechan.
YOU ARE READING
Jung Family
RandomNo plagiat!! Posesif keluarga Jung terhadap anak bungsu nya. Jung Haechan, anak bungsu dari keluarga Jung yang masih berumur 14 tahun. Ia masih duduk di bangku SMP dan tidak lama lagi akan masuk ke jenjang SMA. Keluarga Jung menjadi posesif terhad...