Jung Family 42

832 82 4
                                    

Pintu mobil terbuka, Jaemin yang sedang bermain ponsel menoleh dan mematikan ponsel nya. "Sudah selesai?" Tanya Jaemin yang melihat Haechan masuk ke dalam mobil nya. Haechan mengangguk. "Sudah" Balas nya.

"Mau pulang dulu atau kemana?"

"Renjun dan Jeno sudah bisa di hubungin belum? Kalo belum kau antarkan aku pulang saja"

Jaemin kembali menyalakan ponsel nya dan mencoba menghubungin kembarannya. "Kau coba telpon Renjun" Haechan mengangguk, ia mengambil ponsel di kantong jacket nya.

"Wae!?" Suara panggilan dari sana yang terdengar begitu nyaring, membuat Haechan menjauhi ponsel nya dari telinga.

"Yak, kuping ku sakit. Aishh jinjja" Ucap Haechan.

"Kenapa kau menelfon ku?" Tanya nya dari sebrang sana.

"Mau ketemuan tidak? Mumpung aku dan Jaemin sedang berada di luar"

"Di sekolah juga kita ketemuan" Haechan memutar bola matanya dengan malas yang tidak di lihat dengan Renjun.

"Yasudah kita tidak usah ketemuan saja" Ucap Haechan kesal.

Renjun yang berada di sebrang sana hanya terkekeh. "Yasudah, ayok kita ketemuan. Mau dimana?" Tanya nya.

"Tempat biasa"

"Ok" Telpon di matikan dengan Haechan. Ia menoleh, menatap Jaemin.

"Jeno enggak bisa di hubungin?" Tanya nya. Jaemin menggelengkan kepala nya. "Apa dia sedang sibuk?"

"Tidak tau. Oeh eomma ku menelfon" Jaemin mengangkat telpon dari eomma nya. Haechan hanya diam saja sambil melihat jalanan di depannya.

"Ah pantesan Jeno tidak bisa di hubungin, eomma mengatakan Jeno demam tiba tiba" Ucap Jaemin setelah mengangkat telpon dari eomma nya.

"Jinjja!!" Jaemin mengangguk kembali. "Kita jenguk Jeno saja. Tapi, Renjun gimana?"

"Aku antarkan kau ke rumah ku, nanti aku akan menyusul Renjun dan membawa ke rumah ku" Haechan mengangguk, sehabis itu mobil Jaemin keluar dari lobby apartemen.

***

Mobil milik Jaemin berhenti di salah satu cafe yang biasa mereka datangin. Ia turun dari mobil, dan berjalan masuk ke dalam. Ia melihat Renjun yang sedang duduk sambil bermain ponsel nya dan juga earphone yang ada di telinga.

"Ren" Renjun mengalihkan pandangannya. Ia mencopot earphone di telingannya dan mencari cari Haechan dan Jeno.

"Dimana yang lain?"

"Kita ngumpul di rumah aku aja. Jeno tiba tiba demam, Haechan sudah di sana"

"Jinjja!! Yaudah ayok" Renjun bangun dari duduk nya. "Hmm...Tapi kita udah di sini, kalo enggak pesen apa apa enggak enak" Ucap Renjun.

"Yaudah kita pesen 4 minuman sama makanan di sini, tapi bungkus" Renjun mengangguk setuju. Jaemin memberikkan kartu milik nya ke Renjun. "Shtt...Pake kartu ini, sesuai janji" Renjun menghela nafas kasar, lalu ia menerima kartu milik Jaemin.

Dirumah keluarga Lee. Jeno sedang berada di kamar di temani dengan Haechan yang sedang bermain ponsel di kasur Jeno.

"Jen, astaga diam dulu. Aku sedang bermain" Ucap Haechan yang kesal karena di ganggu dengan Jeno. Jeno hanya terkekeh saja.

Cklek.

Suara pintu kamar Jeno terbuka. Jeno dan Haechan menoleh bersama ke arah pintu. "Kau demam?" Tanya Renjun.

Jeno mengangguk. "Tapi sudah mendingan" Ucap nya.

"Dari kapan?"

"Aku sudah merasakannya kemarin, tapi baru berasa panas tadi pagi"

Jung FamilyWhere stories live. Discover now