"Selamat dat-" Pelayan yang bekerja di kasir terdiam melihat siapa yang datang. "Ada yang bisa di bantu tuan?" Tanya nya.
"Dia orang yang kemarin Ren?"
Renjun menggelengkan kepalanya. "Bukan hyung. Orang yang kemarin bekerja di sini kemana?" Tanya nya
"Hmm...Saya tidak tau tuan" Ucap pelayan tersebut,
"Jika kau memberi tau, maka saya akan memberikan mu uang" Bisik Jungwoo.
Hari ini Renjun, dan Jaemin sedang berada di cafe yang kemarin mereka datangin. Pelayan yang di bisikkan dengan Jungwoo hanya terdiam saja. Jungwoo menghela nafas. "Padahal saya akan memberikan kau uang senilai 10M jika kau ingin memberi tau. Tapi, sepertinya kau tidak tertarik"
"Sepertinya kita pergi saja hyung, kita cari bukti itu sendiri" Ucap Jaemin. Jungwoo mengangguk dan akan melangkah pergi. Tapi, suara dari pelayan kasir tadi membuat mereka bertiga kembali menoleh.
"Tunggu. Saya akan memberi tau. Tapi, saya mohon untuk tidak memberi tau orang itu" Ucap nya dengan mohon.
Jungwoo, Renjun, dan Jaemin mengangguk. "Kita janji tidak akan memberitau orang itu" Ucap Renjun.
Pelayan kasir memberikan kartu nama milik pelaku ke 3 orang di depannya. Jungwoo mengambil lalu menyimpannya di dalam kantong baju.
"Tuliskan alamat nya di kertas ini, lalu antar ke meja kita dengan pesanan" Mereka bertiga mulai memesan minuman sambil mengobrol, karena tiba tiba ada pelanggan yang baru saja datang. Setelah itu, mereka mencari tempat duduk kosong.
Tidak lama pesanan mereka datang dengan kertas kecil yang di selipkan di dekat minuman pesanan mereka.
"Kau kerja sampai jam berapa?" Tanya Renjun.
"Sampai malam tuan"
"Baiklah, uang nya akan saya berikan nanti malam" Ucap Jungwoo. Pelayan kasir itu mengangguk dan kembali bekerja. 3 orang laki laki tadi pergi dari cafe itu.
***
Pagi ini keadaan Haechan sudah lebih baik, dia sudah bisa kembali bersekolah. Haechan telah izin sekolah selama 3 hari. Dan 3 hari itu, ia habiskan untuk beristirahat. Hari ini Haechan di antar dengan Jungwoo, karena ia belum boleh membawa motor dulu.
"Eomma aku duluan ya" Ucap Haechan. Eomma Jung mengangguk.
"Hati hati ya kalian berduan"
"Siap eomma" Ucap Jungwoo dan Haechan berbarengan.
Mobil Jungwoo sudah keluar dari perkarangan rumah. "Di jemput jam berapa?" Tanya Jungwoo.
"Jam berapa ya. Kayak nya sampe jam 3 sore"
"Nanti chat hyung aja"
"Ok."
Berjalan 20 menitan. Mereka sudah sampai di perkarangan sekolah, mobil Jungwoo berhenti di depan pintu masuk gedung sekolah. "Hyung aku duluan ya"
"Ok hati hati, kalo ada apa apa telfon hyung" Haechan mengangguk dan turun dari mobil milik Jungwoo. Ia melangkah masuk ke dalam gedung sekolah nya.
"CHAN!!" Haechan yang baru saja akan naik tangga menoleh.
"HII!!" Ucap Haechan sambil menghampiri temannya.
"Kau sudah sembuh?" Tanya Renjun. Haechan mengangguk. "Sudah" Ucap nya.
"Diantar siapa?" Tanya Jeno.
"Jungwoo hyung tadi. Kalian habis dari mana?"
"Kita habis dari kantin, aku belum sarapan jadi beli roti" Mereka berempat berjalan ke kelas berbarengan.
YOU ARE READING
Jung Family
De TodoNo plagiat!! Posesif keluarga Jung terhadap anak bungsu nya. Jung Haechan, anak bungsu dari keluarga Jung yang masih berumur 14 tahun. Ia masih duduk di bangku SMP dan tidak lama lagi akan masuk ke jenjang SMA. Keluarga Jung menjadi posesif terhad...