Jung Family 7

2K 108 3
                                    

Yuta berada di dalam mobil milik nya. Ia berhenti di sebuah taman yang tidak jauh dari gedung sekolah Haechan. Kepala nya masih memikirkan  obrolan tadi dari kepala sekolah saat bertemu.

"Apa yang terjadi? Kenapa adik saya bisa seperti itu?" Tanya Yuta saat masuk ke dalam ruangan kepala sekolah.

Kepala sekolah yang berada di dalam ruangan menoleh. "Tuan Yuta" Ucap nya. Kepala sekolah mempersilahkan Yuta untuk duduk di sofa panjang ruangannya. Yuta duduk berhadapan dengan kepala sekolah.

"Jadi begini tuan, saya tidak tau apa yang terjadi. Saat pagi tadi, tiba tiba saja 5 orang memakai baju hitam datang dan memaksa masuk ke gedung sekolah dengan membawa senjata. Lalu 5 orang itu menembak siswa siswi di sini, kita tidak atau apa yang mereka cari dan alasannya. Dan tiba tiba saja, ada asap dari lantai 4. Saya langsung menyuruh guru guru untuk menyelamatkan semua murid smp dan memencet tombol alarm" Jelas kepala sekolah.

"Saya harap hal ini tidak terjadi atau terulang kembali. Dan kalo bisa, saat terjadi hal ini lagi tolong di cek dan di bantu murid murid yang masih ada di kelas atau di gedung. Agar tidak ada korban" Ucap Yuta

"Baik tuan, maafkan saya" Yuta pamit kepada kepala sekolah, lalu ia keluar dan pergi dari sekolah.

Yuta menghela nafas, ia menjalankan mobil nya kembali menuju rumah sakit Haechan di rawat. Sesampai di rumah sakit, ia memakirkan mobil nya. Lalu mematikan mobil, dan turun dari mobil milik nya.

Melangkahkan kaki nya masuk ke dalam, Mark tadi sudah memberitahu kamar Haechan. Jadi ia tinggal naik lift saja menuju ke lantai 5.

"Yuta hyung" Doyoung dan Mark menoleh bersama. Yuta baru saja datang dan menghampiri mereka bertiga.

"Gimana Haechan?" Tanya nya

"Dokter belum keluar" Ucap Mark.

"Yang lain sudah di beritahu?" 

Doyoung mengangguk. "Sudah, Mark sudah memberitahu di grup"

"Eomma? Appa?" Doyong kembali mengangguk.

"Eomma dan appa akan pulang nanti malam"

Suara langkah kaki yang berlari di lorong, membuat mereka berempat menoleh.

"Gimana Haechan?" Tanya Taeyong.

"Belum hyung, dokter belum keluar" Ucap Mark

"Kenapa bisa? Apa yang terjadi?" Tanya Taeil

"Nanti aku jelaskan di rumah"

Mereka semua terdiam. Johnny, Jaehyun, Mark, Yuta dan Taeil bersandar di dinding depan ruang rawat Haechan. Sedangkan Jungwoo, Taeyong dan Doyoung duduk di kursi. Tiba tiba saja ruang rawat terbuka, mereka langsung menghampiri dokter yang baru saja keluar.

"Bagaimana Haechan dok?" Tanya Johnny kepada dokter.

"Keadaan pasien baik baik saja, pasien sudah diberi oksigen. Sepertinya tadi ia tidak sadarkan diri karena asap yang tebal, jadi nafas nya menjadi sesak" Jelas dokter.

"Apa kita bisa masuk ke dalam?" Tanya Yuta. Dokter di depannya menganggukkan kepala, lalu memperbolehkan mereka untuk masuk ke dalam. Suster yang di dalam langsung pergi keluar dari ruang rawat Haechan, agar tidak menganggu privasi mereka.

Di ranjang rumah sakit, Haechan terbaring di sana dengan oksigen yang ada di mulut nya untuk membantu penafasannya dan selang infus di tangannya. Mereka semua mendekat dan mengelilingi ranjang Haechan.

"Bangun aegi" Lirih Taeyong sambil mengelus rambut Haechan.

Taeil yang di samping Taeyong, merangkul pundak adiknya dan mengelus pundak . Pintu rawat tiba tiba di buka, mereka menoleh bersama. Taeyong menggeser, dan memberi ruang untuk eomma dan appa nya yang baru saja datang.

Jung FamilyWhere stories live. Discover now