Jung Family 36

805 87 5
                                    

Suara lonceng cafe berbunyi pertanda ada pelanggan datang. Perempuan yang bekerja di cafe, mulai melangkahkan ke bagian kasir "Selamat datang di cafe kita, mau pesan apa?" Akhir ucapan dari kasir memelan saat ia melihat wajah pelanggan itu yang tidak begitu asing.

"Saya mau pesen, coffee yang best seller di sini. Hello" Minju langsung tersadar dari lamunannya.

"Eoh, best seller. Baiklah tunggu sebentar. Ah ada lagi?" Tanya nya.

"Kau ingin apa?"

"Sama kan dengan saja"

"Yaudah samain aja"

Minju mengangguk, ia mengambil dua cup dan membuka spidol "Atas nama siapa?"

"Jeno" Jeno yang ada di sebelah nya mengangkat alis nya. "Shtt, enggak boleh protes" Haechan mengeluarkan kartu milik keluarga nya dan memberikan kepada Minju.

"Baik, harap di tunggu" Jeno dan Haechan mengangguk.

"Ah iya, apa teman mu ada?" Minju yang sedang menuang bubuk kopi menoleh. "Nara?" Tanya nya. Yang di jawab anggukan dengan Haechan.

"Ah, dia ada di belakang, mau saya panggilkan?"

"Boleh" Minju pergi ke belakang sebentar untuk memanggil temannya. Dan ia juga meminta teman di cafe itu untuk mengantikkan nya.

Haechan dan Jeno melangkahkan kaki ke tempat duduk, mereka duduk bersebalahan. Lalu tidak lama Perempuan yang bernama Nara datang ke meja mereka. "Ada apa?" Tanya Nara.

"Duduk lah di situ noona" Nara duduk di bangku kosong depannya.

"Aku hanya ingin bertanya aku mendapatkan informasi yang aku tidak tau ini benar atau tidak. Jadi apa benar Nara noona dan Jiwoon noona bukan hanya sekedar teman?"

Nara terdiam beberapa saat. Lalu ia menggeleng. "Benar. Aku da Jiwoon adalah sepupu dari keluarga ibu"

"Nde!?" Haechan menutup mulut nya. "Wah tidak di tebak" Ucap nya.

"Kalo Minju noona?" Tanya Jeno.

"Minju teman ku, dia saat smp pindah ke LA karena harus melakukan pengobatan di sana?"

"Pengobatan apa?" Tanya mereka berdua.

"Minju sempat hilang ingatan karena kecelakaan sekitar 4 tahun yang lalu"

Haechan terdiam. "4 tahun yang lalu?" Nara menganggukkan kepala nya.

"Wah itu sudah lama sekali" Ucap Jeno.

"Noona, apa Jiwoon noona punya suatu rencana lagi?" Tanya Haechan dengan suara pelan.

"Lebih baik kita membicarakan ini di ruang privasi saja, aku takut jika ada yang mendengar nya" Mereka berdua menganggukkan kepala. Tak lama minuman mereka datang.

"Nara ingin minum?" Tanya Minju, sambil menaruh dua gelas cup di meja. Nara menggelengkan kepala nya. "Tidak usah, nanti aku ambil saja. Terima kasih Minju" Minju mengangguk, dan kembali ke pekerjaannya.

Mereka berdua membawa gelas cup nya dan pergi ke ruang privasi. "Keren juga ada tempat privasi cafe nya" Ucap Jeno.

"Tadi kau bertanya tentang Jiwoon bukan? Aku tidak tau, aku belum mendapatkan informasi dari maid yang bekerja di rumah Jiwoon"

"Noona bekerja sama dengan maid di rumah Jiwoon?" Tanya Jeno. Lalu di jawab anggukan dengan Nara. "Benar, karena aku rasa satu satunya jalan mencari informasi adalah dari maid di rumah Jiwoon"

"Kau tenang saja. Kecelakaan yang menimpa mu dengan hyung mu akan segera terungkap" Lanjutnya.

Haechan tersenyum tipis. "Terima kasih noona" Ucap nya.

Jung FamilyWhere stories live. Discover now