Sedari tadi Jungwoo berjalan sambil sesekali menoleh ke belakang. Doyoung yang ada di sebelah nya merasa aneh dengan adik nya ini. "Wae? Kenapa kau menoleh ke belakang sendari tadi?" Tanya Doyoung.
Jungwoo menatap hyung nya. "Hyung" Panggilnya pelan di telinga Doyoung. "Aku merasa ada yang mengikuti kita sedari tadi hyung" Bisik nya. Doyoung pun ikut menoleh, dan mencari seseorang yang menurut nya mencurigakan.
"Yuta hyung, sepertinya ada orang yang mengikuti kita" Bisik Doyoung. Yuta langsung mendekati bodyguard yang menjaga mereka dan melindungi keluarga Jung yang sedang berjalan - jalan bersama di luar.
"Tolong jaga eomma dan Haechan dengan ketat tapi jangan sampe buat mereka tidak nyaman, sisanya jaga dari belakang dan samping kanan - kiri" Suruh Yuta.
"Baik tuan" Setelah itu, semuanya mengikuti arahan tuannya.
Haechan dan eomma Jung tidak menyadari gelagat dari keluarganya yang terasa aneh. Eomma Jung merangkul anak bungsunya dan fokus mengobrol dan bercerita selama berjalan dengan appa Jung yang juga di samping istrinya.
"Eomma liat ada cafe yang sangat cantik dari depan" Ucap Haechan, eomma Jung menatap cafe yang berada di sebrang.
"Kajja kita ke sana" Mereka semua mengikuti kemauan Haechan. Appa Jung memegang tangan istrinya untuk menyebrang, sedangkan tangan Haechan di pegang dengan eomma Jung dan juga Johnny. Salah satu bodyguard membuka pintu cafe tersebut, mereka semua berjalan masuk.
"Welcome to cafe dream" Ucap salah satu pelayan yang bekerja di sana. "What do you want to order?" Tanya nya sambil tersenyum lembut kepada pelanggan.
"Hmm...what menu is the best seller?" Tanya eomma Jung.
"Oh menu best seller, this and this" Pelayannya menunjuk 2 menu yang best seller di sana.
"Wahh, Taeyong hyung, Mark Hyung ada minuman yang kalian suka" Ucap Haechan memanggil dua hyung nya. Taeyong dan Mark menghampiri. Mark melihat lihat menu yang ada di meja.
"I wanted to order this one, and here's five" Pelayan di depannya mengetik di komputer. Setelah kembali di cek pesanannya, eomma Jung memberikan kartu kreditnya.
"Ok. We will make the order"
Mereka menunggu di meja dalam cafe, sedari tadi beberapa anak Jung mem-foto beberapa dekorasi yang bagus di cafe itu. Eomma Jung dan Haechan menghampiri meja yang berada di ujung. Haechan menarik kursi di samping Jaehyun.
"Sudah?" Tanya appa Jung, yang dibalas dengan anggukkan eomma Jung.
"Eomma mau liat struk nya" Eomma Jung memberikan kertas struk tadi kepada Haechan yang ada di depannya.
"Habis ini mau kemana?" Tanya appa Jung kepada sang istri sambil surai rambut istrinya. Anak Jung sudah biasa melihat kebucinan orang tuanya sedari dulu.
"Aku sih terserah anak anak aja"
"Kalian mau kemana habis ini?"
Mereka yang sedari tadi fokus dengan ponsel dan mengobrol bersama menoleh, dan menatap appa nya. "Aku sih bebas appa" Ucap Yuta, yang di anggukkan dengan mereka kecuali Haechan.
"Aku ingin kamera" Ucap Haechan.
"Ok, nanti kita beli kamera" Ucap appa Jung.
Tidak lama pesanan mereka datang, pelayan tadi menaruh beberapa pesanan yang di beli. Tenang saja, best seller tadi itu sepaket jadi cukup untuk mereka semua dan juga bodyguard.
"Thank you" Ucap eomma Jung dengan suara lembutnya dan senyumannya kepada pelayan tadi. Pelayan tadi membalas senyumannya lalu pergi kembali bekerja. "Haechan awas kena baju" Ingat eomma Jung.
YOU ARE READING
Jung Family
RandomNo plagiat!! Posesif keluarga Jung terhadap anak bungsu nya. Jung Haechan, anak bungsu dari keluarga Jung yang masih berumur 14 tahun. Ia masih duduk di bangku SMP dan tidak lama lagi akan masuk ke jenjang SMA. Keluarga Jung menjadi posesif terhad...