🥀 FRIENDZONE 21

40 11 21
                                    

"SAYA nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Mateo Ibrahim bin Yusuf Alzam, dengan anak saya yang bernama Cindy Febiola, dengan mas kawinnya berupa seperangkat alat sholat & emas 10 kg, tunai."

"Sa-saya terima nikahnya dan kawinnya Cindy Febiola binti Muhammad Arif Sanjaya dengan maskawinnya yang tersebut, tunai." Teo mengucapkannya sedikit gugup, namun dapat menyelesaikannya dengan baik.

"Sahh?"

"Sahhh sahhh" teriak para saksi. Dengan ini pernikahan Cindy dan Teo pun resmi dilaksanakan. Dihadiri oleh keluarga dekat mereka.

"Cup" Teo mencium kening istrinya setelah mengucapkan ijab kabul dan mereka resmi menjadi pasangan suami istri.

🥀

"Yang kita mau kemana ini?" Tanya Cindy bingung.

"Mau ke rumah kita" jawab Teo singkat.

"Emang kita punya rumah?" Tanyanya ke Teo.

"Punya, ayah yang kasi, hadiah pernikahan katanya." jawab Teo singkat, sambil mencium gemas ke mata istrinya, baginya mata istrinya itu lucu dan menggemaskan, jika sedang penasaran kepada sesuatu.

"Owhh" jawab Cindy sambil mangut-mangut. Dia pun tak lagi melarang suaminya untuk menciumnya. Toh mereka kan sudah sah jadi suami istri. Pikir Cindy.

🥀

"Ahhh capeknya, pinggangku sakit." Cindy merebahkan tubuhnya di kasur, dengan masih memakai baju pernikahannya.

"Babe, ganti baju dulu yah, cuci muka dan bersih-bersih dulu, baru setelahnya tidur." bujuk Teo kepada Cindy.

"Uhh capek yang" keluh Cindy.

"Iya, capek yah." sambil mengangkat tubuh istrinya dengan lembut menuju kamar mandi.

"Ihh kok digendong, yang gua jalan aja deh." kaget Cindy yang tiba-tiba digendong oleh suaminya.

"Ngak apa-apa, sama suami sendiri kok, maaf yah ngajakin lu nikah tiba-tiba, ngak romantis yah?" Ucap Teo.

"Ngak kok, gua suka jadi istri lu tuan, hehehe" kekeh Cindy kepada Teo.

"Uhh gemasnya istriku." sambil mengelus manja istrinya itu.

🥀

"Night night yang" ucap Cindy kepada Teo, sambil memejamkan matanya.

"Gitu doang?" Tanya Teo kecewa.

"Uhh emang apalagi? Gua lagi capek yang" jawab Cindy menjelaskan.

"Gua mau peluk lu, mau cium juga" tiba-tiba Teo bersikap manja.

"Hahaha ada-ada aja lu, sini gua peluk." Cindy menyambutnya sambil merentangankan tangannya.

Terukir senyum manis di bibir Teo. Dia sangat bersyukur dengan pernikahannya bersama orang yang dia sayangi.

Mereka pun tidur sambil berpelukan, sesekali Teo juga menciumi istrinya dengan manja. Dia memperlakukan istrinya lembut dan sangat hati-hati. Tak ingin menuruti nafsunya lagi, sampai akhirnya istrinya itu siap. Dia akan menunggu dengan sabar, dia bisa melakukannya. Apapun itu hanya untuk Cindy seorang.

🥀

"Morning, my princess, dah bangun?" Sambil tersenyum kepada istrinya Cindy.

"Hmm morning yang, uhh lagi apa kamu?" Tanyanya heran kepada Teo suaminya, yang tengah sibuk di dapur.

"Masakin sarapan dong buat istriku tercinta." sambil menyedorkan masakannya, masakannya itu tak berat tak juga terlalu ringan, memang cukup untuk sarapan mereka, dia memasak omelet spesial dengan bumbu-bumbu cinta, ala penganting baru.

"Wah enak tuh, ayangku ini kok manis banget sih?" sambil mengelus rambut Teo.

"Hehe kasi bayaran dong." jawab Teo mencari-cari kesempatan dalam kesempitan.

"Hmm? Kamu maunya apa?" Tanya Cindy dibuat bingung.

"Morning kiss?" Sambil menyentuh bibirnya memberi tanda.

"Hmm...." Cindy ingin menjawab tapi ragu, dia langsung mendekati Teo dan menuruti permintaannya.

"Cup" kecup Cindy singkat dibibir Teo.

Teo pun dibuat kegirangan, dia kembali mengukir senyuman di bibir manisnya.

"Makasih istriku." jawab Teo kegirangan

"Hmm...." Cindy menutup wajahnya dengan tangan, dia terlihat malu-malu.

"Istiriku lagi salah tingkah yah, hehe manisnya." sambil mengelus dan sesekali menciumi kepala istrinya gemas.

"Makan dulu babe, yah." Teo menyodorkan masakannya.

"Hehe iya, terimakasih yah suamiku." Cindy menjawabnya dengan kembali tersipu malu.

"Sama-sama istriku." tak mau dibuat kalah, Teo pun mengatakan demikian.

" tak mau dibuat kalah, Teo pun mengatakan demikian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FRIENDZONE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang