🥀 FRIENDZONE 13

28 11 2
                                    

"ASSALAMU'ALAIKUM bu."

"Wa'alaikumussalam, udah pulang nak? Itu siapa Cindy?"

"Hehe kenalin tante, aku Teo, pacarnya Cindy"

"Eh? Sejak kapan Cindy punya pacar?"

"Baru tadi kok tante kami jadian."

"Uhh kamu nyebelin bikin malu tau" sambil mencubit pinggang Teo.

"Ah-aduh, sakit."

"Hustt, ngak boleh gitu dong Cindy sama pacar sendiri."

"Uhh betul tuh tante" Sambil mengadu kepada ibunya Cindy.

"Masuk dulu yuk nak, ibu mau kenal sama kamu."

"Uhh i-ibu?"

"Hahaha iya, gak keberatan kan?"

"Ihh ibu apaan sih? Malu tau, huhu kalian sama aja deh." Protes Cindy.

"Hahaha liat tuh nak Teo, Cindy malu-malu koceng."

"Hahaha betul tuh tante, eh ibu."

Mereka pun melangkahkan kaki menuju ruang tamu, tak disangka Teo mudah di terima di keluarga Cindy terutama ibunya.

🥀

"Bu, Teo pulang dulu yah, gak enak sama tetangga kalau terlalu larut pulangnya, ibu juga pasti kecapean kan."

"Hehe sopan banget sih mantu ibu, iya nak hati-hati di jalan, Cindy? Sini nak, nak Teo udah mau pulang nih."

"Uhh tunggu bu."

"Iya cepat sini."

"Iya bu."

"Hati-hati yah nak di jalan, Cindy antar nak Teo gih keluar."

"Iya bu."

🥀

Mereka pun beranjak keluar.

"Babe, gua pulang dulu yah."

"Hmm iya."

"Kenapa? Kok cemberut?"

"Huhh habisnya tadi kalian terlalu asik berdua, malah gue dicuekin."

"Hahaha sorry babe, itu supaya gua bisa dapat restu sama ibu."

"Huhh udah panggil ibu aja lu, memangnya kita mau cepat nikah yah?"

"Kalau lu gak keberatan, gua sih yes."

"Hahaha apaan sih lu, baru juga beberapa jam jadian, udah pikirin nikah nikah aja."

"Hahaha emang salah yah mau nikah sama pacar sendiri?"

"Hahaha bisa aja lu, sana gih pergi."

"Yah, gua malah diusir."

"Hahaha besokkan kita ketemu lagi, lu jemput gua yah."

"Siap babe, apapun untukmu."

"Terimakasih babe, hati-hati di jalan" sambil tersenyum manis.

"Gak ada kecupan perpisahan gitu?" Tawar Teo.

"Ya udah sini."

"Hehe iya" jawab Teo penuh semangat sambil melepaskan kembali helmnya.

Cindy pun mencium punggung tangan Teo.

"Loh kok cuman tangan?" Protes Teo.

"Terusss lu maunya apa?" Tanya Cindy pura-pura polos.

"Uhh, yaudah gak apa-apa deh, ini aja udah cukup."

"Haha gitu dong, nanti aja kita lakuin semuanya kalau lu udah jadi suami gua, jadi lu harus sabar yah."

"Hahaha iya babe, gua pergi yah assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokatuh."

🥀

Kini bukan lagi punggung Dimas yang Cindy liat, sekarang punggung itu telah berganti menjadi punggung Teo.

Kini bukan lagi punggung Dimas yang Cindy liat, sekarang punggung itu telah berganti menjadi punggung Teo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FRIENDZONE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang