🥀 FRIENDZONE 01

222 18 12
                                    

PAGI ini matahari begitu hangat, menyinari bumi dan sekitarnya, termasuk sekolah bernama SMA Lentera Bangsa. Sekolah dimana Cindy Febiola dan Dimas Anggara menghabiskan masa putih abu-abu bersama. Ini adalah hari pertama mereka bersekolah, namun keduanya terlambat mengikuti upacara bendera, mereka tak diizinkan masuk sebelum upacara tersebut selesai.

Tak lama, upacara bendera selesai. Salah satu dari mereka kemudian mengajak mengobrol karena mereka belum saling mengenal, ini adalah pertemuan pertama diantara keduanya.

Dimas sedikit membungkuk ke arah Cindy karena perbedaan tinggi badan diantara mereka. Dengan senyuman yang terukir diwajahnya Dimas mengawali obrolan itu. "Dek, lo siswa baru, ya?"

Cindy menengadah keatas dan menatap wajah tampan Dimas. Gadis itu menjawab pertanyaan Dimas sembari tersenyum. "Iya, Kak."

Dimas masih penasaran kepada Cindy. Dia kembali bertanya. "Siapa nama lo?"

"Cindy Febiola, Kak."

"Kenapa lo telat?"

Cindy tersipu malu mengatakan alasan keterlambatannya. "Kesiangan, Kak hehe."

"Siapa yang suruh lo ketawa?" ucap Dimas dengan nada yang ditinggikan.

Suasana diantara mereka seketika berubah menjadi tegang. Cindy bingung dengan perkataannya sendiri. Gadis itu merasa tak ada yang salah dengan ucapannya, tetapi lawan bicaranya tersinggung. Gadis itu kemudian melamun sambil memikirkan alasan dibalik kemarahan Dimas.

Kekesalan Dimas tak sampai disitu saja. Pria itu menjadi semakin kesal karena merasa dibaikan. "Woy, gue lagi bicara sama lo. Budek ya lo?"

Cindy tersadarkan dengan lamunannya. Dia mulai kesal karena diberi pelakukan seperti itu. Padahal Cindy merasa tak melakukan kesalahan.

Andai aja dia bukan kakak kelas gue, udah gue geplak kepalanya dari tadi. Gerutu Cindy dalam hatinya. Sebelum akhirnya kesabaran Cindy habis, seorang anggota OSIS mengahampiri mereka.

"Woy, lo berdua cepat kesini, kalian harus dihukum, enak aja masih siswa baru udah datang telat," ucap salah satu anggota osis di SMA Lentera Bangsa.

Cindy lalu menyadari bahwa Dimas adalah siswa baru juga seperti dirinya. Cindy mulai memperhatikan lengan baju Dimas yang bertuliskan angka X. Melihat itu, Cindy tak terima karena telah dipermainkan. Amarah yang semula telah padam kini kembali membara. Gadis itu refleks menjitak kepala Dimas dengan keras karena merasa telah dipermainkan.

Plak

Sedetik kemudian Cindy menyadari perbuatannya. Cindy berusaha mencari alasan. "Sorry, gue nggak sengaja, maafin, ya? Tangan gue kadang emang kayak gini hehe." Cindy merasa tak enak hati karena memang dirinya tak sengaja menjitak kepala Dimas, meskipun begitu Cindy merasa puas karena telah membalas perbuatan Dimas.

Dimas tersenyum sambil mengangguk, tetapi tangan pria itu terangkat ke udara seolah ingin membalas perbuatan Cindy.

Menyadari itu, Cindy malah bertanya kepada Dimas. "Mau mukul, ya? Kakak OSIS tolong!! Ada cowok gila!!" Cindy lari menjauhi Dimas. Dimas tak mau kalah, keduanya lalu saling mengejar.

Begitulah kisah awal pertemuan Cindy dan Dimas yang memang sejak awal tidak akur, tetapi justru karena hal itulah yang membuat keduanya menjadi semakin dekat, hingga menjalin hubungan persahabatan dan kemudian terjebak dalam hubungan bernama:

🥀FRIENDZONE🥀

🥀FRIENDZONE🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FRIENDZONE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang