PAGI ini mentari muncul dengan malu-malu, perlahan memasuki kamar Teo dan menyinarinya dengan hangat. Sambil tersenyum Teo pun bergegas bangun dari tempat tidurnya, padahal tidak biasanya Teo bangun sendiri, dia selalu sulit dibangunkan oleh bundanya.
"Hehe good morning sunshine" sambil cengengesan dia menyapa mentari dan membuka jendelanya, dia kemudian bergegas merapikan tempat tidurnya tanpa disuruh dan segera berjalan menuju dapur.
"Morning bunda" sambil mencium pipi bundanya.
"Morning sayang, tumben bangun sendiri?" Tanya bunda keheranan.
"Hehe soalnya ini hari baik bunda."
"Hahaha ada-ada aja kamu, memangnya ada hari yang gak baik yah?"
"Intinya ini hari yang sangat spesial bunda, karena hari ini Teo akan jemput Cindy hehe."
"Wah akhirnya anak bunda berhasil yah dekatin wanita idamannya?"
"Bukan lagi berhasil bunda, Teo udah jadian loh sejak kemarin sore, tepatnya di jam 15 lebih 3 menit 1 detik." Pamer Teo kepada bundanya.
"Hahaha ada-ada aja kamu sampai hafal detailnya yah, wah tapi selamat loh akhirnya usahamu membuahkan hasil yah."
"Siapa dulu dong anak bunda yang ganteng ini."
"Hahaha iya anak bunda memang selalu serba bisa dan membanggakan, tapi kamu jangan minta yang aneh-aneh loh sama anaknya orang."
"Terus gimana dong bunda, Cindy kan terlalu cantik bunda, bagaimana caranya Teo bisa nahan diri bunda?"
"Yah kamu harus belajar nahan diri nak, mau kamu ditinggal sama Cindy karena sifatmu yang gak sabaran itu? Meski cinta tapi gak perlu buru-buru, pastikan juga ngak berlebihan pacarannya nak, ingat itu."
"Hehe iya bunda iya, Teo akan ingat kok, ngak mau juga Teo sampai ditinggal sama Cindy, kami kan baru jadian."
"Hmm bagus itu, kalau gitu makan gih sana, nanti telat loh, kasian Cindy nungguin."
"Siap komandan." Patuh Teo terhadap perkataan bundanya.
"Hahaha giliran Cindy apa-apa diusahain yang terbaik yah, bagus nak" sambil mengelus rambut anaknya, Teo pun hanya tersenyum sambil melanjutkan makannya.
🥀
"Guys untuk makan siang kali ini gua akan traktir kalian dengan makan sepuanya di kantin" tutur Teo memberi pengumuman di kelasnya.
"Wah asik tuh, btw ini dalam rangka apa yah Teo? Penasaran gua" tanya salah seorang teman Teo.
"Hehe terimakasih udah nanya, jadi pengumuman......pengumuman.....gua resmi jadian sejak kemarin, jadi ini adalah salah satu bentuk syukuran gua karena udah jadian dengan cewek tercantik di dunia, jadi intinya ini adalah pajak jadian."
Seluruh kelas pun menjadi semakin gaduh, beberapa dari mereka banyak yang bertanya-tanya siapa pacar Teo itu, ada juga yang iri dan memuji peruntungan dari pacar Teo yang dimaksudnya barusan.
"Wah sweet banget sih lu, tapi btw siapa sih cewek lu itu?"
"Iya, beruntung banget dia dapetin lu Teo."
"Iya, seandainya aja gua punya pacar kayak lu juga Teo, pasti gua udah pamer sana sini."
Supaya kegaduhan itu tidak berlanjut Teo pun melanjutkan pengumumannya.
"Guys guys, sabar dulu napah, jadi cewek gua itu adalah Cindy Febiola, gua udah suka sama dia dari sejak pertama kali ketemu, doain aja kami langgeng yah. Kalau kami langgeng terus gua janji akan traktir kalian semua tiap minggu, jadi kalian jangan lupa doain yah."
"Teo apaan sih? Malu tau huhh, ini juga berlebihan tau pakai acara traktir tiap minggu lagi" Cindy pun dibuat salah tingkah oleh Teo.
"Babe, nikmati aja yah please, gua terlalu senang babe makanya gua mau rayain boleh yah?" Sambil memasang muka imutnya.
"Ya-iya deh terserah lu aja" Cindy pun tak kuasa menyaksikan tingkah imut Teo dan menyetujuinya.
"Guys mana doanya? Gua kan udah minta tadi, atau ngak jadi gua traktir nih?"
"Aamiinnnnnn yang paling serius, aamiinnnnn" serentak satu kelas pun mendoakan mereka karena ingin makan gratis, kecuali 2 orang yang ada di pojokan kelas itu. Karena mereka terlihat begitu kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [TERBIT]
RomanceHarapan-harapan itu kian menghampiri dari waktu ke waktu. Jika dibiarkan terlalu lama akan menyakiti diri sendiri. Itulah akibat dari hubungan bernama Friendzone yang entah akan menemukan ujungnya atau tidak. ...