0.1 Meet.

9.9K 434 26
                                    

"I did all of this just for you, Fazza." - Gerald

" - Gerald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

  Katherine Binerva, ia sudah menjadi single Mother sejak 10 tahun lalu. Ayah kandung dari Fazza meninggal dunia akibat penyakit jantung, sejak saat itu lah Katherine menjadi single Mother. Ia merawat dan membesarkan anak manisnya sendirian tanpa sosok Ayah. Awalnya Katherine merasa itu sangat lah sulit, melihat sang anak laki-laki yang sudah pasti membutuhkan sosok Ayah.

Setelah 10 tahun berlalu semenjak kematian Ayah kandung Fazza, Katherine memutuskan untuk menikah lagi dengan lelaki muda yang menjadi rekan bisnisnya. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama, lelaki itu tampan, royal, dan pintar menggoda dirinya.

Satu bulan Katherine dan Lelaki tampan itu menjalin hubungan, oh, nama dari lelaki tampan itu adalah Gerald Adiswara. Tetapi Katherine jauh lebih tua dari Gerald, umur mereka terpaut 8 tahun. Namun.. sepertinya itu bukan masalah bagi Katherine dan Gerald.

Dimeja makan, Katherine sedang makan bersama Fazza, anak satu satunya. Katherine ingin memberitahu Fazza bahwa ia akan segera menikah lagi dengan Gerald. Namun didalam hati, ia gelisah memikirkan apakah anaknya akan setuju atau malah menolak?

Huh.. Katherine menarik nafas pelan.

"Sayang, bolehkah mami bicara dengan mu sebentar saja?"

Fazza menatap kearah Maminya, lalu mengangguk. "Tentu, mami! Apa yang ingin mami bicarakan?"

Katherine tersenyum "Tapi berjanjilah, kau tidak akan marah kepadaku." Ujarnya.

"Okay! pinky promise?" Fazza memberikan jari kelingkingnya ke Katherine.

Katherine POV:

Fazza memberikan jari kelingkingnya kepadaku, lalu dengan cepat aku menautkan kelingking ku dengan milik Fazza.

"Ayo Mami! katakan apa yang ingin kamu bicarakan." Ucap anakku dengan excited.

"Mami akan menikah untuk kedua kalinya, um.. apakah kamu mengizinkannya, sayang??"

Aku dapat melihat raut wajah anakku menjadi sendu, entah apa yang dia pikirkan. Itu justru membuat ku gelisah.

"Fazza? Apa kamu baik baik saja, sayang??" Aku bertanya lagi kepadanya, sebab Fazza hanya diam saja setelah aku mengatakan hal sebelumnya.

"Iya.. aku baik baik saja, Mami." Ujarnya dengan nada lesu.

"Jadi, bagaimana sayang?? apakah kamu mengizinkan Mami?" Tanyaku lagi.

"Tapi, kenapa Mami ingin menikah lagi?" Tanya fazza kepadaku.

Aku tersenyum manis, sambil mengusap rambut halus anakku. "Mami ingin kamu bisa merasakan kembali sosok Ayah di kehidupan kamu."

Fazza mengangguk mendengar alasanku "Tapi aku takut memiliki ayah Sambung, Mami.." Fazza dengan nada merengek.

"Kenapa takut, hm?" Aku mencubit pipinya gemas.

"Bagaimana kalau nanti aku tidak disayang??"

Aku tertawa mendengar pertanyaan lucu anakku. "Dengar, Mami sangat menyayangi mu. Mami yakin Papi baru mu nanti sangat menyayangi mu juga."

Fazza mengangguk setuju, "Baiklah, Mami~ aku mengizinkan Mami menikah lagi."

Aku tersenyum bahagia, lalu memeluk anakku dengan erat. "Terimakasih, sayang."

Malam ini, Katherine mengajak Fazza untuk makan malam bersama calon Ayah sambungnya nanti. Katherine dengan semangat berdandan rapi dan cantik untuk menyambut kedatangan Gerald.

Katherine juga memberitahu Fazza agar berpenampilan baik.

Ting..Nong!

Bunyi bell rumah membuat Katherine buru buru kedepan pintu dan membuka pintu tersebut, lalu dia dengan semangat menyambut Gerald dengan bahagia.

Fazza melihat wajah lelaki itu untuk pertama kalinya, ia memperhatikan wajah lelaki itu sampai tanpa sadar lelaki itu menatap kearah mata fazza.

Fazza langsung membuang muka, dan beralih menatap kebawah. Menghindari tatapan dari lelaki itu, tangannya memainkan ujung baju miliknya karna merasa malu.

"Sayang, ini Fazza. Ini pertama kalinya kamu bertemu dengannya kan?" Tanya Katherine.

"Ya, pertama kali." Gerald melirik kearah Fazza dengan tatapan yang sulit diartikan, namun ia menampilkan senyum menyeringai.

"Fazza, kemari nak. Perkenalkan dirimu kepada Gerald." - Katherine.

Fazza berdiri dari duduknya, ia berjalan mendekati Katherine dan Gerald. Lalu bersembunyi dibalik tubuh sang Mami. Fazza meremas gaun belakang Katherine menandakan bahwa ia sedang gugup.

"Haha sayang, tak perlu gugup. Gerald tidak akan memakanmu." - Katherine.

Well.. maybe (?)

Gerald mendekati anak lalu mengelus pundak Fazza. Gerald yang melihat anak itu sedang menunduk dengan perlahan Gerald mengangkat dagu Fazza agar mendongak menatap diri nya. Ia menatap mata cantik berwarna coklat milik anak tersebut, Gerald bahkan bisa melihat bahwa anak itu sedang ketakutan.

"Menggemaskan." Batinnya.

Fazza yang melihat Gerald hanya menatap dirinya cukup lama langsung mengalihkan pandangan nya. Ia merasa heran mengapa lelaki tampan itu menatap nya lama sekali?

Setelahnya Gerald langsung menarik anak itu untuk mendekatinya, lalu Gerald berbisik ditelinga Fazza. "Apakah kau siap memanggil ku dengan sebutan 'Papi', Anak manis?" Lalu Gerald menyeringai dengan tangannya yang mengelus leher Fazza.

"A-aku.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank u buat yang sudah baca! ini kali pertama aku nulis cerita, hope u like it! 🖤 jangan lupa tinggalin vote komen kalau kamu suka, Have a nice day.



[BL] STEP FATHER ⟡ | GEMINIFOURTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang