0.7 Wondering.

8.6K 306 46
                                    


"I did all of this just for you, Fazza." - Gerald

" - Gerald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fazza menuruni tangga dengan tergesa-gesa, sambil tangan kanan nya mengandeng tas sekolah berwarna putih miliknya.

Lagi lagi anak itu terlambat ke sekolah.

Dua hari lalu tubuhnya terasa sangat sakit, seusai ia menyenangkan hati ayahnya. Bukan tubuhnya saja yang sakit, tetapi lubang nya terasa sangat perih, mungkin saja lecet.

Tetapi sakitnya tak terlalu lama, setelah Papinya memberikan ia salep pereda nyeri. Membuat rasa sakit itu menghilang dengan cepat, syukurlah.

Para pelayan dimansion itu telah berbaris disekeliling meja makan, lalu pelayan yang lain sedang membereskan mansion besar itu.

Mami dan Papinya tengah duduk berdua dimeja makan, tidak seperti biasanya mereka tengah duduk dimeja makan namun dengan posisi duduk yang berjauhan.

Anak itu menyerngit heran, ia sedikit merasa asing saat kedua orang tuanya hanya diam tanpa suara. Biasanya Mami Fazza akan mengajak Gerald berbincang ringan.

"Ah, mungkin mereka masih mengantuk." batinnya.

Katherine menoleh kearah Fazza yang akan duduk disampingnya, ia tersenyum kearah anak tunggalnya itu. "Kemari, cepat makan sarapan mu." ujarnya.

Fazza mengangguk, ia duduk disana dan mulai memakan sarapannya hari ini. Hanya omellete dan sosis, seperti sarapan orang pada umumnya.

"Bye Mami! aku harus pergi sekarang." Fazza mencium pipi Katherine dengan senyum bahagianya.

Katherine tersenyum, ia mencubit pipi berisi milik Fazza. "Belajar dengan rajin ya, hati-hati sayang."

"Siap Mami!" Lalu Fazza berlari menuju mobil Rolls Royce milik Ayahnya.

Setelah anak itu masuk, mobil itu melaju dan perlahan hilang dari pandangan Katherine.

"Bagaimana tidurmu tadi malam?" Tanya Gerald.

Anak itu merespon, "Nyenyak sekali!"

"Baguslah, Supir yang akan menjemput mu setelah pulang sekolah sekolah nanti." Gerald mengusak rambut halus anaknya, sambil sesekali menoleh kearah Fazza yang sedang duduk dengan tenang.

"Uh'um, baiklah papi." - Fazza.

Mobil mewah itu berhenti didepan gerbang sekolah milik Fazza, dengan segera Gerald turun dari mobil lalu ia membukakan pintu untuk Fazza.

[BL] STEP FATHER ⟡ | GEMINIFOURTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang