0.9 Needy ⚠️

14.1K 354 18
                                    

Warn: Mature Content, 18+ only.

"I did all of this just for you, Fazza." - Gerald

" - Gerald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

Setelah Malio mengantarkannya pulang kemarin, Fazza terkejut saat menyadari bahwa kontaknya telah diblokir oleh Malio.

Fazza berfikir keras, mengulang kembali ingatannya tentang kejadian kemarin. Namun sepertinya tidak ada yang salah, tetapi mengapa kakak tingkatnya itu justru memblokir semua akses Fazza?

Fazza menyerngit heran sambil menatap layar handphone keluaran terbaru miliknya, "Ada apa dengan kak Malio?"

Ia merebahkan dirinya diranjang empuk kesayangannya, sambil menikmati sejuknya udara dari jendela besar yang ada dikamarnya.

Tiba tiba suara ketukan dipintu mengalihkan fokusnya, ia dengan segera berjalan kearah pintu kamar miliknya dan mengintip dari kaca kecil yang bisa melihat keadaan didepan pintu. Ternyata itu Maminya.

Dengan cepat ia membuka pintu itu, dan benar saja. Katherine sedang berdiri didepan pintu dengan senyum manisnya sambil kedua tangan katherine membawa sebuah nampan berisi cemilan manis.

"Selamat sore, sayang. Bolehkah Mami masuk?" Suara lembut Katherine membuat Fazza mengangguk.

Ia mempersilahkan Katherine masuk, lalu ia bertanya ke sang Ibu. "Mami, tumben sekali mami melakukan ini."

Maminya menaruh nampan berisi cemilan itu dimeja tepat disamping tempat tidur Fazza, lalu ia duduk diranjang milik Fazza.

"Ada sesuatu yang ingin Mami bicarakan, kemari." - Katherine.

-★-

Dimalam harinya, seperti biasa Gerald baru saja pulang dari kantor. ia terlihat banyak sekali membawa tas belanja, dengan rasa penasaran Fazza yang sedang duduk santai diruang keluarga langsung menghampiri ayahnya.

"Papi! apa yang papi bawa?" ia melirik kearah tas tas belanja yang sedang dibawa oleh kedua bodyguard ayahnya itu.

Gerald tersenyum, ia sedikit membungkuk agar sepantaran dengan anaknya itu. Ia mengusak rambut halus Fazza dengan gemas.

"Ini semua untukmu." ujarnya.

Fazza melotot tak percaya, mana mungkin? katanya dalam hati.

"Haha, tidak sayang.. ada sebagian untuk Katherine." - Gerald.

"Benarkah??"

[BL] STEP FATHER ⟡ | GEMINIFOURTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang