26. Disappointed.

2K 212 53
                                    

"i did all of this just for you, Fazza." -Gerald.

" -Gerald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

"Habiskan ini, bukankah kalian berdua yang meminta Mommy memasak ini semua? dan kau, Prissie, berhentilah mengeluh akan berat badanmu! kau bahkan tidak mempunyai lipatan lemak diperut." Ujar Sang ibu mengomeli anak gadisnya itu.

"Ck, aku tidak percaya. Lihat! perutku semakin membesar hampir seperti perut Daddy." Prissie mencubit cubit perutnya yang bahkan sangat rata, entah dimana letak "besar" yang dia maksud.

"Oh ya, Jeffery. Bagaimana dengan Gerald? sudah lama adikmu itu tidak kemari." Tanya Nyonya Adiswara kepada anak tertuanya sambil dirinya menuangkan segelas jus jeruk kegelas Suaminya.

"Tanya tentang cucuku, Gerald bisa mengurusi hidupnya sendiri." - Tuan Adiswara, Ayah dari ketiga saudara tersebut.

"Kau ini!! meskipun Gerald sudah dewasa, dia tetap bayi bagiku! kau tidak akan mengerti!" Nyonya Adiswara berteriak kesal dihadapan suaminya, mengapa suaminya menganggap anak-anaknya sekarang sudah dewasa? hey, mereka bertiga akan selalu terlihat seperti anak kecil dimata seorang ibu.

"Hah.. baiklah, maafkan aku." Tuan Adiswara menghela nafas, tak ingin memperbesar pertengkaran ini.

"Prissie, hubungi kakakmu itu. Mommy sangat merindukan cucu dan menantu Mommy.." Nyonya Adiswara berkata dengan raut wajah yang sedih.

"Um.. kakak tidak bisa dihubungi akhir akhir ini."

"Kau bercanda??" -Nyonya Adiswara.

"Untuk apa aku bercanda, Mom?"

"Dia sibuk mengurusi proyek baru, wajar saja jika dia tidak aktif saat dihubungi." Balas Tuan Adiswara berusaha menenangkan hati sang istri sebelum istrinya berfikir negatif.

"Ah kau benar, sayang~ aku sering lupa bahwa anakku itu mempunyai perusahaan sendiri. Kalau begitu Mommy akan pergi menonton tv, panggil bibi jika kalian sudah selesai sarapan!" Setelah mengatakan hal itu Nyonya Adiswara berjalan dengan anggun sambil tangannya memegang segelas jus sayur.

Nyonya Adiswara sedikit mengelus kakinya terasa pegal karena jarak dari ruang makan ke ruang keluarga cukup jauh, entah salah siapa membeli mansion sebesar ini. "Aku tidak sadar mansion ini benar benar luas.." Nyonya Adiswara duduk disofa besar empuk yang didepannya terdapat tv berukuran besar dengan api unggun dibawahnya. Ia mengambil remote tv lalu menyalakan tv modern ini sambil meminum jus sehat miliknya.

"Sudah lama tidak menonton berita, aku butuh sedikit berita hangat."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BL] STEP FATHER ⟡ | GEMINIFOURTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang