[BL] STEP FATHER ⟡ | GEMINIFOURTH [END]

0.8 Cruel.

★

"I did all of this just for you, Fazza." - Gerald

—

Gerald Adiswara, pembisnis terkenal dengan total kekayaan menyentuh 1.693,7 Triliun Rupiah. Bukan hanya tampangnya yang menawan, tetapi ia juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan disiplin dalam pekerjaan.

Di usianya yang masih sangat muda, dengan mengandalkan kerja keras dan otaknya yang cerdas, ia berhasil mendirikan bisnisnya dibidang industri sendirian tanpa bantuan dari orang lain.

Tentunya itu menjadi daya tarik tersendiri untuk Gerald, setiap hari ia menerima banyak sekali pujian dari orang orang sekitar yang kagum dengan sosok Gerald.

Sebelum ia menikahi Katherine Binerva, banyak sekali tawaran yang terus mengikuti dia setiap harinya. Baik wanita maupun lelaki yang tertarik dan ingin menjadi pasangan hidup Gerald. Tetapi Gerald justru memilih menikahi wanita yang lebih tua darinya. Membuat banyak sekali orang iri dengan Katherine yang mendapatkan hati dari lelaki pujaan banyak orang.

Tentu saja banyak sekali orang yang berpendapat bahwa mereka tidak menikah karena cinta, itu hal yang umum terjadi didalam perbisnisan. Tetapi mereka tidak mengetahui kebenarannya, hanya Gerald dan Katherine lah yang mengetahui kebenarannya itu.

Dibalik semua itu, Gerald seseorang yang licik. Dia bisa melakukan apapun demi mendapatkan apa yang ia inginkan, terutama tentang bisnisnya. Ia sudah banyak sekali menghilangkan nyawa pesaing bisnisnya yang sekiranya itu akan menjadi penghalang usaha industri nya untuk maju.

Semakin ia sukses, semakin banyak pula orang yang tak senang dan iri dengan kesuksesan lelaki tampan itu. Maka dari itulah Gerald memperkejakan Bodyguard yang terbaik dari yang terbaik agar ia bisa aman dari ancaman pembunuhan pesaing bisnisnya.

Seperti saat ini, Gerald turun dari mobil mewah berwarna hitam itu. Dengan empat bodyguard nya yang mengelilingi ia agar berada dijangkauan mereka.

Ia melangkahkan kakinya berjalan menuju gedung kantor miliknya, ia menghiraukan semua panggilan genit dari para wanita dan lelaki yang ada disana. Itu sudah seperti makanannya sehari hari.

"Selamat pagi, Tuan. Biar saya antarkan ke ruangan anda." Sapa wanita anggun yang menjadi sekertaris pribadinya itu, Gerald hanya mengangguk sebagai balasan.

Mereka berjalan menuju lift, Gerald sesekali mengecek handphone miliknya. Berjaga-jaga jika anak manisnya itu akan menelepon nya.

Sekertaris Gerald menekan tombol angka 24 lalu pintu lift itu tertutup rapat, Setelahnya Gerald menelepon salah satu bodyguard yang paling ia percayai.