2 hari berlalu.
"dul." panggil Oniel.
Kini mereka sedang berada di kantin. Bukan JMT namanya kalo sebelum jam istirahat belum ke kantin.
"apa?" tanya Adel.
"lo kenapa semalem minta nomor kak Ashel?" tanya Oniel.
Adel pun menoleh.
"ada bisnis." balas Adel.
"bisnis apaan lu sama kak Ashel. Kalo kata gue lo mesti hati-hati dul." ucap Olla.
"kenapa emangnya?" tanya Adel.
"katanya sih dia tu deket sama kak Zee. Anak kelas 12. Dan katanya juga, kak Zee ga bakal segan-segan buat nyingkirin orang yang berani ngedeketin kak Ashel." ucap Olla menjelaskan pada teman-temannya.
"okey." balas Adel. Kini ia pun kembali memainkan ponselnya.
"gue serius loh del. Gue ga mau lo kenapa-napa." lanjut Olla.
"iya Olla. Gue juga ga ada apa-apa kok sama kak Ashel. Udah, lo tenang aja ya." balas Adel.
Olla pun mengangguk pasrah.
Kini Adel pun membuka kontak yang kemarin ia minta dari Oniel. Adel pun segera mengirimkan pesan di roomchat itu.
Tak menunggu waktu yang lama,
Ting!
Suara notif terdengar jelas, membuat Adel langsung membuka ponselnya.
Ting!
Suara notif terdengar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Adel.
Teen Fictionkepala pundak, delshel lagi delshel lagi.. mohon untuk tidak dibawa ke rl guys! apalagi sampe ke member ya. terimakasih🫰🏻 ❕H A P P Y R E A D I N G ❕ ❗️🔞❗️ ❗️G X G❗️