38

3.3K 324 13
                                    

2 hari setelahnya.

Kini Zee sedang berada di rumah Adel sebab Gita mengabarkan padanya bahwa keadaan Adel semakin memburuk.

Zee memilih untuk tidak pergi ke sekolah karena ingin menjaga Adel.

Dan ditempat lainnya.

"niel." panggil Ashel pada Oniel.

"iya kak?" tanya Oniel.

"tau ga Adel kemana ya?" tanya Ashel.

"loh kak. Emang kakak gatau Adel dimana?" tanya Oniel heran.

Ashel pun menggeleng.

"emang kamu tau dia dimana?" tanya Ashel.

"sama kok kak. Aku juga gatau." balas Oniel dengan kekehan.

Namun, lain halnya dengan Ashel yang kini menatapnya datar.

"hehe.. um.. anu kak. Emang Adel sering ga masuk kak akhir-akhir ini." ucap Oniel.

"sering ga masuk?" tanya Ashel heran.

Oniel pun mengangguk.

Kini pikiran Ashel pun kalut.

"kamu bener-bener gatau dia dimana?" tanya Ashel sekali lagi.

Oniel pun menggeleng.

"kamu ada ngechat dia?" tanya Ashel.

"ada kak. Tapi ga pernah dibales." ucap Oniel.

Ashel semakin dibuat khawatir sekarang.

"oke niel. Makasih ya. Aku permisi dulu." ucap Ashel kemudian meninggalkan Oniel disana.

Ia tengah berjalan gontai sekarang. Kini pandangannya hanya lurus kedepan.

Saat tatapannya tengah kosong. Seseorang pun menghampirinya.

"cel. Lo kenapa?" tanya orang itu.

"hah o-oh engga sha. Lagi mau bengong aja." balas Ashel.

Yap, orang itu adalah Marsha.

"gausah bohong cel. Terus ini kenapa? kok sudut bibir lo sobek?" tanya Marsha melihat goresan di sudut bibir Ashel.

"hah.. engga kok sha." balas Ashel sambil menutupi sudut bibirnya.

Marsha pun menatap curiga pada Ashel.

"jujur sama gue shel." ucap Marsha.

Ashel pun hanya menggelengkan kepalanya.

"lo dipukul shel? iya?" tanya Marsha.

Ashel pun lagi-lagi hanya diam saja.

"lo dipukul siapa shel? cepet bilang sama gue." ucap Marsha.

"shel! jawab gue." lanjut Marsha karena tak kunjung mendapat jawaban dari Ashel.

"gua mau ke kelas duluan ya sha." ucap Ashel mendahului Marsha.

Marsha pun mengepalkan tangannya. Ia bertanya-tanya, siapa orang yang berani melakukan hal itu pada Ashel.

---

Di tempat lainnya.

Kini Zee tengah sibuk menjaga Adel.

Adel lebih sering mengeluarkan darah dari hidung bahkan mulutnya sekarang.

"kita bawa Adel ke rumah sakit sekarang." ucap Gita.

"biar papi yang gendong Adel." ucap Cio.

Cio pun segera menggendong anak bungsunya. Tak mengingat bahwa umurnya sudah semakin tua. Ia tetap menggendong tubuh anak bungsunya itu.

Dear, Adel.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang