10

4.6K 378 14
                                    

Keesokan harinya.

Akhirnya, Adel bisa kembali masuk ke sekolah hari ini.

"tumben banget lo masuk kelas?" tanya Lulu heran saat melihat Adel yang sudah duduk rapi di kursinya.

"mang ga boleh apa gue masuk?" balas Adel.

"ya boleh, tapi gue heran aja. Tumben gitu." balas Lulu.

Tak ada jawaban lagi dari Adel. Ia hanya membalas dengan senyuman.

"gue rasa sakit ni anak." ucap Olla pada Lulu.

Lulu pun terkekeh.

"ya tapi bagus kan. Dia ga bolos lagi." celetuk Oniel.

Olla pun mengangguk setuju.

Tak lama kemudian, guru pun masuk. Jam pelajaran pun dimulai.

Hingga tak terasa kini jam istirahat pun telah tiba. Tentu saja JMT sudah lebih dulu pergi ke kantin.

"kak ashel tumben banget dah ke kantin." ucap Olla saat melihat Ashel tengah duduk di salah satu meja yang berada tak jauh dari meja mereka.

Tentu saja Ashel tidak sendirian, ia ditemani oleh Indah, Kathrina dan Marsha.

"ya mungkin dia mau makan kali La." ucap Lulu.

"iya sih, tapi tumben aja gitu." balas Olla.

"ya kalo ga. Mungkin lagi ada yang mau diliat sama dia." celetuk Oniel.

"nah, bisa jadi." ucap Olla.

"nunggu kak Zee kali ya." lanjutnya.

"lo ga denger? kak ashel udah se-benci itu sama kak Zee. Ya, mana mungkin lah." balas Lulu.

"ada benernya juga lo Lu." ucap Olla.

"udah sih, terserah dia mau ke kantin apa engga. Tar dia liat loh kalian ngomongin dia." ucap Adel yang sedari tadi hanya menyimak obrolan teman-temannya ini.

"del, lo semenjak di skorsing. Kenapa beda dah? habis di ruqiyah lo sama bu Sisca?" ucap Olla.

Adel pun terkekeh.

"sembarangan mulut lo. Lagian emang kenapa sih. Kan gue mau jadi pribadi yang lebih baik." balas Adel berubah menjadi bijak.

Tanpa Adel sadari sedari tadi ada seseorang yang tengah memandangnya dari jauh, yang tak lain adalah Ashel.

"eh udah bel nih. Masuk yuk." ucap Lulu.

Sontak Oniel, Adel dan Olla pun mengangguk. Namun, sebelum mereka benar-benar keluar dari area kantin. Adel pun menghampiri Ashel terlebih dahulu.

"tar baca chat gue. Gue masuk kelas dulu." ucap Adel pada Ashel.

Tentu saja hal itu membuat teman-teman Ashel heran.

Sedangkan Ashel, ia hanya tersenyum kikuk sembari mengangguk.

"misi kak." ucap Adel pada teman-teman Ashel.

Kini Adel pun kembali pada teman-temannya.

"lo deket sama si Adel?" tanya Indah.

Ashel pun menggeleng.

"terus? kok dia bilang gitu sama lo?" kini Kathrin pun ikut bertanya.

"gue jadi bingung. Mau jadi Adel nya apa mau jadi lo nya shel." celetuk Marsha.

"loh, emang kenapa?" tanya Ashel.

"siapa sih shel yang ga mau sama Adel? liat aja mukanya cakep bener. Sayangnya emang rada kureng aja anaknya. Tapi gue mau kok kalo dia mau sama gue." ucap Kathrin.

"mana mau dia sama lo." ucap Ashel.

"loh, kenapa?" balas Kathrin.

"berisik katanya." balas Ashel yang kemudian bangkit dari duduknya.

"WOI SHEL TUNGGUIN!" panggil teman-temannya sembari menyusul Ashel yang berjalan mendahului teman-temannya.

---

Sesuai dengan apa yang dikatakan Adel pada Ashel tadi. Kini ia pun membuka roomchat mereka.

 Kini ia pun membuka roomchat mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak menunggu waktu yang lama,

Ting!

Suara notifikasi pun berbunyi, menandakan bahwa pesannya sudah dibalas oleh Ashel.

Suara notifikasi pun berbunyi, menandakan bahwa pesannya sudah dibalas oleh Ashel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa, senyuman pun terukir jelas di wajahnya. Ia pun kini beralih pada teman-temannya yang tengah asik bercerita.

---

Jam pulang akhirnya tiba.

Kini Adel tengah melangkahkan kakinya menuju kelas Ashel. Tak menunggu lama, Ashel pun keluar dari kelasnya.

"ayo." ucap Ashel sembari tersenyum.

Adel pun mengangguk.

Kini mereka tengah berjalan beriringan menuju parkiran. Tentu saja semua murid melihat ke arah mereka.

"serem banget jalan sama lu." ucap Adel saat mereka sudah tiba di parkiran.

"loh, kenapa?" tanya Ashel.

"diliatin orang mulu. Serasa jadi pelakor gua." ucap Adel.

Ashel pun terkekeh.

"ga kebalik? yang ada jalan sama lo yang diliatin orang-orang." balas Ashel.

"ga lah, jelek gini. Siapa yang mau?" ucap Adel sembari menaiki motornya.

"dih." balas Ashel yang kini ikut menaiki motor Adel.

"udah?" tanya Adel.

"udah, let's go!" ucap Ashel.

Adel pun tersenyum.

"let's go!" ucap Adel sembari menjalankan motornya.

to be continued~

hehe..

hehe..

he..

he..

anu..

guys..

hehe, guys.. ceweku yang satunyaaa lagi. ultah juga hari ini..😄😵‍💫😞😣😇😧🥹

BETEWEEE, kalian liat ga yang ci shani sama ci gre??? akdhandkakdjaks jadi bm buat cerita mereka😞😧😄😵‍💫😣

Dear, Adel.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang