02. MAMA KENAL DIA?

79 7 0
                                    

Haloo haloo semuaa, jumpa lagi sama Author.

Jangan lupa follow akun shashava33

HAPPY READING

"Astaga, anak papa udah cantik banget. Mau kemana?" Tanya Reza yang melihat sang anak gadis turun dari tangga dengan pakaian yang sudah rapi.

Arshila tersenyum lalu mendekat, "Hehe... Naura mau ijin jalan jalan boleh kan?" 

Ya, setelah pulang dari sekolah Arshila mengajak Citra dan Anissa untuk pergi berjalan jalan ke mall.

"Sama siapa, sayang?" Reza menutup laptop yang ada di pangkuannya.

"Citra sama Anissa, kok, Pa."

"Pulang jam berapa?" 

"Eum... Mungkin jam 8?" 

"Lama banget, ini aja masih jam 3 sore. Pulang jam 6 aja." Sela Sarah.

Arshila memanyunkan bibirnya, "Bentar banget, ma. Sampai jam 7 deh. Please.." Pintanya dengan tangan yang disatukan di depan dada.

"Enggak, pulang jam 6!! Anak gadis masa mau keluyuran sampai malam." 

Arshila menatap papanya dengan tatapan memohon "Pa.."

Dewa mengangguk, "Udah gapapa, ma." Ia memegang tangan sang istri di sampingnya.

"Yaudah, tapi nanti kalau mama suruh pulang. Langsung pulang ya." Senyum manis di wajah Arshila kembali merekah, lalu dengan antusias Arshila berpamitan.

"Makasih papa mama, yaudah Naura berangkat dulu." 

"Hati hati." 

Arshila mengacungkan jempolnya kemudian keluar menemui Citra dan Anissa yang sudah menunggu. 

Beberapa jam setelah kepergian Arshila, 

Tok

Tok

Tok

"Permisi."

Sarah dan Reza yang masih berada di ruang tamu, saling menatap ketika mendengar ketukan tersebut.

"Ada tamu, ma." Ujar Reza.

Sarah berdiri, "Biar mama yang buka."

Ceklek 

"Iya? Eh nak Shaka." Sarah tersenyum melihat remaja laki laki di depannya. "Ayo masuk."

Laki laki itu, Shaka ikut tersenyum, "Nggak perlu Tan, saya cuman mau ngasih ini." Ia menyerahkan satu kantong plastik warna hitam. "Dari mama."

"Yaampun, repot repot banget." Sarah menerima kantong plastik itu. 

"Ya sudah, tan. Saya langsung aja."

Shaka hendak menyalami tangan Sarah tapi sebelum itu suara gemuruh hujan yang turun terdengar membuat keduanya menatap langit dengan bersamaan.

"Masuk aja dulu, nak. Hujannya lebat tuh, nanti kamu masuk angin." Tutur Sarah khawatir.

Shaka pun mengangguk, "Iya, tante. Maaf jadi ngerepotin."

"Nggak papa, ayo masuk."

Mereka pun duduk di ruang tamu setelah Sarah selesai menutup pintu.

DOUBLE A (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang