06. Gara gara Shaka

71 5 3
                                    

HAPPY READING


Di malam harinya.

Bruk

Arshila menaruh sebuah guling di tengah tengah kasur.

"Lo lihat ini?" Ia menunjuk guling di depannya. "Ini batas tempat lo sama gue. Lo di situ dan gue disini."

"Ingat itu." Lanjutnya.

Dengan santainya Shaka melempar guling itu, lalu merebahkan badannya menghadap ke Arshila yang terlihat kesal.

"Shaka, kok lo buang sih?!" Pekiknya marah.

"Nggak penting, tidur tinggal tidur ribet banget."

"Hih... Nanti kalau lo pegang pegang gue gimana? Terus lo tidurin gue abis itu gue hamil." Ia menggeleng ribut. "Nggak gue nggak mau."

Shaka terkekeh, "gemes banget gue sama lo."

"Kalau gue apa apain juga gapapa, udah halal juga." Ucapnya dengan enteng.

"Lo nyebelin banget sih." Arshila memukul mukul Shaka dengan bantal di sampingnya.

"Eh, woy. Stop anjir, belum sehari jadi istri udah KDRT lo. Gimana kalau bertahun tahun?" Shaka bergidik.

"Anjing lo."

Karena kesal, Arshila keluar dari kamar meninggalkan Shaka yang tertawa melihat tingkah lakunya.

"Awas aja, gua aduin bunda tuh orang."  Ucapnya sambil menuruni tangga.

"BUNDA."

Arshila mengkerutkan keningnya ketika tak melihat keberadaan Nadien. Ia pun pergi ke kamar Nadien dan kosong, tak ada siapapun didalam.

Ia kembali mengitari sekitar rumah sembari berteriak memanggil bunda.

"Bunda kemana sih?" Gerutunya.

"Ngapain lo? Nyari bunda? Bunda nggak ada, pergi tadi sama ayah."

Mendengar suara seseorang, Arshila menoleh kearah suara yang ternyata Shaka yang berdiri di tangga dengan tangannya yang dilipat didada.

Ia menatap sinis laki laki itu, "Gue nggak nanya sama lo ya."

Shaka mengendikkan bahunya acuh lalu turun menuju ke dapur.

"Shila." Panggil Shaka dari arah dapur.

Arshila pun mendekat, "Apa?" Ucapnya ketus.

"Kok nggak ada makanan?"

"Ya, mana gue tahu. Gue aja belum makan."

"Masakin, gue laper."

Arshila menatap Shaka sinis, "Masak sendirilah, ogah gue masakin lo."

"Yang nurut sama suami."

"Atau jangan jangan... Lo nggak bisa masak ya?" Tuduhnya.

Arshila gelagapan, "Enak aja, gue... Gue bisa masak kok."

Shaka menaikan alisnya, "Yaudah masakin."

Sebenarnya, Arshila tidak bisa memasak. Ia hanya bisa memasak mie dan telur saja itupun dengan bantuan mamanya.

Dengan terpaksa Arshila mendekati kulkas, dan melihat bahan bahan yang kebetulan tersisa dua buah telur, kol, dan tiga buah sosis.

Ia pun mencari mie instan di rak lemari di atasnya. Dan menemukan beberapa mie instan lalu mengambil dua bungkus kemudian mulai menyeduhnya.

DOUBLE A (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang