TO BE 26

1.6K 196 4
                                    


Keesokan paginya, Lio melakukan rutinitasnya seperti biasa, sarapan,dan obat, lalu berjalan jalan di sekitar vila di temani oleh bi Mira.

Lio berjalan pelan, tangan kecilnya memeluk boneka dino pemberian dari Gerald, dengan netranya yang fokus ke arah jalan taman yang berdekatan dengan danau, suasana yang sejuk membuat hatinya tenang, di saat seperti ini ia jadi merindukan keluarganya. Lio selalu rindu kebersamaan dengan mereka, namun sekarang semua itu hanya angannya semata.

Bi Mira selalu memperhatikan langkah tuan mudanya, ia merasa kasihan dengan tuannya, sifat tuan kecilnya akan berubah seratus delapan puluh darajat jika bertemu dengan keluarganya, saat tidak ada keluarganya datang, tuan kecilnya lebih banyak berdiam diri dan jarang berbicara, namun beda lagi jika tuan kecilnya itu bertemu dengan keluarganya, tuannya itu akan lebih sering berbicara dan bermain.

Walau pun sekarang bi Mira tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, ia selalu berdoa untuk tuan mudanya, semoga tuan kecilnya dapat segera berkumpul kembali dengan keluarganya.

"Tuan muda, saatnya kembali!" Ingat bi Mira.

"Iya." Jawab Lio singkat, Lio kembali ke vila dengan menggandeng tangan Bi Mira sesekali tangannya di ayunkan kecil.

Mereka memasuki vila, bi Mira berpesan agar Lio menunggu di kamarnya, bi Mira akan pergi ke dapur terlebih dahulu untuk membuatkan susu lalu menyusul tuan kecilnya ke kamar.

Lio menunggu bi Mira sembari memainkan balok kayu yang di belikan Ethan, ia dengan hati hati menyusun balok itu agar tidak roboh.

Di temani dengan boneka dino yang sekarang menjadi teman bermainnya, Lio sesekali berdialog dengan si dino, entah apa yang ia pikirkan, padahal usia jiwanya sudah beranjak remaja.

Bi Mira memasuki ruangan sembari membawa nampan susu, di sertai dengan camilan ringan untuk sang tuan muda.

"Ini susunya tuan muda!" Ucapnya sembari menyodorkan susu ke Lio.

"Terima kasih." Balas Lio, tangannya terulur mengambil susu dari tangan bi Mira.

Lio meminum susu itu hingga tandas, lalu memberikan kembali gelas susu yang telah tandas ke bi Mira.

Siang nanti adalah jadwal kontrol Lio ke rumah sakit, ia harus selalu check up sebulan sekali untuk mengetahui kondisi jantungnya setelah operasi.

Sudah pukul satu siang, saatnya Lio berangkat ke rumah sakit bersama dengan Bi Mira. Bulan lalu saat pergi ke rumah sakit, Lio di temani dengan sang bunda.

Namun karena sekarang tidak bertepatan dengan kunjungan keluarganya, alhasil Lio hanya pergi dengan bi Mira.

Saat tiba di rumah sakit, Lio segera menuju ke poli jantung, sebelumnya sang bibi telah meminta janji temu pada sang dokter.

Selama pemeriksaan, dokter menjelaskan tidak ada hal yang berbahaya di jantungnya, namun dokter berpesan agar tetap selalu berhati hati.

Setelah melakukan pemeriksaan, mereka memutuskan berbelanja ke mall lalu kembali setelahnya.

.
.
.
.

Berbulan bulan lamanya tanpa kehadiran si bungsu di mansion membuat suasana begitu suram, biasanya suara tawa renyah dari Lio senantiasa terdengar dari di seluruh penjuru mansion, apa lagi tingkah keusilan Lio yang gemar sekali menjahili kedua kakaknya.

Hari ini mereka telah bersiap untuk menemui Lio, mereka mengemas beberapa barang yang akan di butuhkan untuk Lio.

Apa lagi Nindira, wanita itu telah menyiapkan banyak mainan untuk sang anak, begitu banyak mainan karakter yang ia beli untuk di berikan pada Lio.

TO BE PERFECT(D.R) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang