Sudah 2 minggu setelah kejadian itu terjadi. seperti biasa rebecca akan selalu memohon kepada freen untuk membebaskannya atau... membunuhnya.
Cklek...
Pintu kamar freen terbuka dan terpampang jelas seorang nam disana.
" Freen... " Panggilan dari nam itu membuat freen menoleh.
" Ya ada apa nam? " Tanya freen yang sekarang sedang fokus dengan pekerjaannya.
" Kenapa dari 2 hari yang lalu kau tidak melihat kondisi becca freen? " Tanya nam sambil menatap kearah freen yang sedang sibuk melihat berkasnya.
" Tidak ada. kalaupun aku melihatnya dia pasti akan minta bunuh padaku. " Ucapan freen itu membuat nam sedikit tertawa.
" Ahahaha dasar aneh. " Lanjut nam dan duduk disamping freen.
" Aku akan melihatnya setelah ini, apa kau mau ikut sarocha? " Tanya nam dan freen menoleh padanya.
" Ya terserah kau saja. " Ucap freen kembali fokus pada berkas yang ia pegang itu.
.
.
.
Cklek...
Mereka berdua memasuki ruangan yang amat gelap itu, mereka tidak melihat rebecca di tempat tidurnya, nam seketika memanggil namanya namun tak ada respon.
" Beccaa... kau dimana bec? " Tanya nam
" Bec kau dimana... " Nam masih belum putus asa memanggil nama itu.
Namun freen lansung memasuki kamar mandi dan melihat rebecca yang sudah terkapar dilantai.
" REBECCAA !!! " Teriak freen berhasil membuat nam terkejut.
" Ada apa?? " Tanya nam dengan khawatir.
" Dia tak sadarkan diri nam... " Ucap freen dan ia lansung menggendong rebecca sampai ke kamar miliknya.
" Beccaaa bangunlah... " Nam yang masih terlihat panik.
" Aku sudah menelepon dokter... dia akan segera kemari. " Ucap freen dan meletakkan ponselnya dimeja nakas.
15 Menit berlalu kini dokter yang tadi freen kabari datang.
Tuk.. tuk.. tuk..
" Ya masuklah. " Ucap freen dan membukakan pintu.
" Tolong periksa dia dokter... " Ucap nam.
" Baiklah. silahkan tunggu diluar saja. " Ucap dokter itu.
.
.
.
" Aku rasa dia hamil freen... " Ucapan dari nam lansung membuat freen seketika menoleh dan menatap tajam wanita itu.
" Apa apaan yang kau bilang? jangan bercanda nam. " Ucap freen.
" Jika itu benar aku akan menjadi bibi ahaha.. " Tiba tiba nam tertawa dan freen yang mendengar itu seketika memanas.
" Omong kosong. " Ketus freen.
Cklek...
Mendengar pintu dibuka dua orang disana lansung berjalan menuju pintu itu.
" Bagaimana kondisinya dok? " Tanya nam.
" Dia baik, hanya saja jangan terlalu banyak beban pikiran... dan satu lagi, dia akan menjadi seorang ibu... " Ucap dokter itu disertai senyum.
" Wahhh terimakasih dokter... " Ucap nam dan ia memasuki ruangan itu dan memeluk rebecca.
" Beccaaa selamat ya... " Ucap nam yang sedang memeluk rebecca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tahanan ( Freenbecky ) On going
ActionFuta !! " Aku mohon lepaskan aku fr-freen... " " Tidak ada yang bisa lari dari jangkauanku Rebecca Patricia. Apapun itu, jika aku menginginkannya maka itu akan menjadi milikku. " 🔞‼️‼️