17

1.7K 160 23
                                    

" Ouh inikah wanita itu freen? " Tanya tontawan dengan nada tinggi saat dirinya memasuki ruangan rumah sakit itu.

Sementara freen berdiri mematung, apa yang akan ia lakukan sekarang?? huhh...

" JAWAB!! " Teriaknya kembali dan membuat rebecca mengernyit heran, ada apa ini?

" Kau siapa? " Tanya rebecca saat melihat wanita itu semakin mendekat padanya dengan sorot mata tajam.

Wanita itu tertawa pelan sambil menepuk tangannya.

" Hahaha, lihatlah sang jalang sedang sakit? " Ucap tontawan dengan muka meremehkan.

" Tu... kumohon jangan membuat keributan disini. " Sahutnya dengan cepat dan menghentikan langkah tontawan saat sudah sangat dekat dengan wanitanya.

Apa yang sebenarnya terjadi? kenapa dia memanggilku jalang? wanita tak tahu malu!

" Kau bilang jangan membuat keributan freen??! " Kini wanita itu menghadap pada freen dengan muka merahnya.

" Jangan membuat keributan... " Ucap freen kembali dengan tenang, ia segera menarik pergelangan tangan tontawan untuk segera keluar dari ruangan ini.

" Lepas! " Teriak tontawan kembali, ia segera menghempaskan tangan freen yang memegang pergelangan tangannya.

" Dasar kau brengsek!! " Lagi lagi wanita itu berteriak pada freen.

" Sebentar... sebenarnya apa yang terjadi? " Tanya Rebecca yang berusaha untuk berdiri dari tempat tidurnya. Walau rasanya sangat amat sakit sekali!

" Bec hati hati... " Ucap freen kemudian segera mendekati rebecca dan menuntunnya untuk duduk kembali.

" Ouhhh lihatlah, keromantisan sang brengsek dengan jalang... benar benar romantis. " Ucap tontawan dengan diiringi senyum kecutnya.

" Beraninya kau menyebutku jalang! " Ucap rebecca, sudah cukup sedari tadi wanita ini terus saja memanggilnya dengan sebutan itu.

" Tak mau disebut itu huh? " Ucap tontawan mendekatkan dirinya kembali pada mereka berdua.

" Kau memang jalang! " Lanjutnya kembali dengan nada yang amat tinggi.

Plak!

" CUKUP! " Kini freen lah yang berteriak dan menampar wanita yang sedari tadi menghinanya dan wanitanya.

" Sudah cukup kau berbicara seperti itu, aku dan kau sudah berakhir dan sekarang pergilah dari sini, aku tak ingin melihatmu lagi. " Ucao freen dan menarik paksa lengan wanita itu namun tontawan lagi lagi berhasil menghempaskannya.

What is this god?!!

" Kau boleh mengusirku freen! tapi kau harus bertanggung jawab dengan anak yang sekarang berada didalam kandunganku! " Ucapnya kembali dengan suara bergetar.

Deg!

" Apa? apa dia kekasihnya? " Batin rebecca.

" Terkejut? bukankah kau telah meniduriku freen sarocha. " ,

" Tidak! aku dan kau sudah tidak pernah berhubungan badan lagi, bagaimana bisa ini terjadi! " Ucapnya tak habis fikir dengan yang sekarang terjadi.

" Kau boleh tak mempercayaiku freen ta- " ,

" CUKUP! Sudah cukup perdebatan kalian! jangan berbicara omong kosong didepanku! enyahlah dari hadapanku!!! " Ya, Rebecca lah yang berteriak kali ini, ia tak sanggup mendengar kata kata pahit itu.

Huh memang benar freen adalah seorang brengsek.

" Bec... aku bisa jelaskan semua. " Ucap freen kini kembali menghampiri rebecca dan segera menggenggam tangan rebecca.

Tahanan ( Freenbecky ) On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang