18

1.6K 158 21
                                    


" Apa kau baik baik saja? " Tanya friend membuka obrolan antara mereka sambil mengendarai mobilnya.

" Hmm. aku baik. " Jawabnya tanpa menoleh kearah friend, hatinya sekarang sedang berkecamuk.

Ia memikirkan manusia sialan itu. yang tak lain adalah freen.

" Aku sudah memesan tiket untuk kita berdua. " Wanita itu kembali berbicara.

" Ya baiklah. " Hanya itu yang dapat rebecca jawab, ia sangat pusing sekarang.

Oh tuhan!

Tanpa mereka sadari, ada sebuah mobil yang sedari tadi telah mengikuti mereka, itu adalah orang suruhan freen... sungguh ia tak ingin jika rebecca jauh darinya. Miliknya berarti miliknya.

" Bec aku minta maaf untuk hari itu. " Ucap friend kemudian menarik tangan rebecca untuk ia genggam.

" Hm tidak apa apa, dia sungguh wanita sialan. " Jawab rebecca dan menoleh kearah tangannya yang sedang berada didalam genggaman

" Bec... " ,

" Ya ada apa? " Tanya rebecca dengan mengernyit heran.

" A-aku...

" Apa? dan kita akan kemana? " Tanya rebecca saat menyadari jalan yang mereka lewati semakin jauh dari kota.

" Kita akan melarikan diri terlebih dahulu bec. " Ucap friend menenangkan rebecca dan dibalas anggukan olehnya.

" Jadi ada apa tadi? apa yang ingin kau sampaikan? " Tanya rebecca, ia sangat penasaran dengan apa yang ingin wanita itu katakan.

" Aku...

BRUKK!

Ia kehilangan fokusnya dan tak sadar jika mobil mereka telah dikepung oleh banyak sekali mobil.

Apa sekarang?!

" WHAT THE FU- " Ucapan rebecca terpotong saat ia mencoba keluar dari mobilnya dan berakhir bertemu dengan seseorang yang sangat ia benci.

" Hai sayang. " Ucap wanita yang tak lain adalah Freen Sarocha, Ia mengedipkan sebelah matanya dengan wajah genit.

" Omong kosong apa ini? " Tanya rebecca tak habis fikir dengan apa yang telah diperbuat wanita itu.

Sungguh sebenarnya ia tak ingin berurusan dengan wanita bermarga Chankimha ini.

" Aku tidak melakukan omong kosong. Tadi aku berjanji untuk membawamu kembali bukan? " Tanya freen dengan santai kemudian berlalu kearah friend yang terlihat kewalahan menghadapi bawahannya.

" Tunggu.. " Ucap freen tenang kepada suruhannya dan mereka berhenti menyerang wanita yang sekarang terlihat babak belur.

" Bagaimana Friendina Taweema? Masih ingin melawanku? " Tanya freen dan menghampiri wanita yang sekarang terkapar ditanah, ia berjongkok untuk menyeimbangi tingginya dengan wanita itu.

" Kau brengsek! aku tidak akan membiarkan rebecca berada ditanganmu FREEN!! " Ucapnya dengan nada tinggi dan ingin segera bangkit dari posisinya sekarang.

" Kau cukup berani rupanya. " Seringai freen terlihat dan kembali berdiri dihadapan rebecca yang sekarang terlihat menghampiri wanita itu.

Bruk!

1

2

3 Injakan diterima oleh friend.

" Argh...

" FREEN CUKUP! " Teriak rebecca mencoba menghentikan aksi gila freen.

" Cukup katamu? " Kini freen beralih pada rebecca, ia mencengkram kuat lengan rebecca dan membuat sang empunya meringis kesakitan.

Tahanan ( Freenbecky ) On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang