7

1.8K 156 7
                                    

Mereka yang mendengar pekikan itu lansung menuju ruang rawat.

" Ada apa bec ? " Tanya nam berjalan menuju rebecca.

" A-aku... " ,

" Apa?? " ,

" Aku hanya bingung dengan mimpiku, p'freen disana seolah sangat jahat padaku phi... " Lanjutnya dan berhasil membuat muka nam seperti panik.

" E-eh, sudahlah bec... itu tidak mungkin.. sekarang kau beristirahatlah. " ,

" Ta- " Belum sempat freen berbicara nam sudah mencubitnya.

" Aku mau ditemani p'freen.. " Lanjutnya dengan muka memelas.

" Ya baiklah. " Ucap freen kemudian duduk didekat rebecca.

" Sekarang kau tidurlah, jangan pikirkan yang tidak tidak. " ,

" P'freen, aku ingin bertanya. " Ucapnya sambil menatap freen.

" Ya katakan ada apa? " ,

" Kenapa sikapmu sangat berubah phi. " Kata kata rebecca berhasil membuat freen sedikit terkejut.

" Tidak ada yang berubah s-sayang, itu hanya pikiranmu saja. " Sayang. kata kata itu tiba tiba keluar dari mulut freen.

Rebecca tersenyum dan mengecup bibir freen.
Freen sangat terkejut dengan kecupan yang mendadak itu, namun jauh dalam hatinya.. freen sangatlah merindukan itu.

" Phi jangan pernah tinggalkan aku. " Ucap rebecca menatap mata freen dalam dalam.

" Aku tak akan pernah meninggalkanmu re- eh becca. " Lanjutnya dan tersenyum kecut.

" Berjanjilah padaku untuk segera menikahiku phi. " Ucap rebecca dan mengacungkan jari kelingkingnya.

" E-eh... sudahlah kau harus beristirahat sekarang. " ,

" Berjanjilah padaku p'freen... " ,

" Y-ya.. aku berjanji akan menikahimu. " Lanjutnya dengan terpaksa

Sungguh sekarang ia berada dalam masalah lagi.

" Baiklah sekarang kau tidur. " Ucapnya.

" Kenapa orangtua ku belum kesini phi? "

" E-h... Bec sekarang kau istirahatlah. " Tiba tiba saja nam muncul dipintu itu.

" Baiklah kalau begitu. "

.

.

.

Sungguh sekarang freen sangatlah stress. Bagaimana tidak, 1 masalah belum selesai, tapi masalah lain sudah datang menunggunya.

" Bagaimana ini nam? dia membuatku berjanji untuk menikahinya. " ,

" Yasudah lakukan saja. " Lanjut nam dengan sedikit senyum.

" TIDAK. " Ucapnya dengan penuh penekanan.

" Sudahlah freen, jangan memperkeruh suasana. " Lanjutnya.

" Arghhh, sungguh ini masalah yang sangat sialan, belum lagi wanita itu menginginkan keluarganya untuk berkunjung kesini. " Lanjut freen, ia sangatlah pusing dengan masalah ini.

" Kasian skali kau freen, ahaha " Lanjut nam dan diiringi tertawa.

" Sialan. " ,

__________

Sudah seminggu lamanya semenjak kejadian hari itu, namun tak ada perubahan dari rebecca, ia masih tak mengingat apa apa.

" Sayaangg!! aku ingin minum... " Panggilnya kepada freen yang sedang sibuk melihat gadget ditangannya.

Tahanan ( Freenbecky ) On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang