21

1.8K 152 8
                                    


Pagi hari dikota bangkok.

" Sayang semoga kau cepat sadar. " Ucap wanita yang sekarang duduk disamping ranjang rumah sakit tersebut.

Dia adalah freen.

Beberapa hari yang lalu freen memutuskan untuk segera membawa rebecca pulang kekota asal mereka.

Tok tok...

Freen yang mendengar pintu diketuk lansung membukakan pintu itu.

" Maaf mengganggu waktu nona.. tapi nona nam dan semua teman teman nona telah datang. " Ucap seorang pria tinggi berbadan kekar.

" Kau suruh saja mereka untuk lansung kesini. " Ucap freen kemudian berlalu kearah rebecca lagi.

" Hmm... sayang, phi mu itu telah datang. " Ucap freen mengelus pucuk kepala milik rebecca.

Cklek.

" Heii kauu... " Ucap nam menghampiri freen.

" Argh sakit! " Teriak freen saat nam seenaknya menarik kuat daun telinganya.

" Kau tak menjaga becca dengan baik bodoh! " Ucap nam lagi dengan menarik freen kearahnya.

" Hei lihatlah mereka, tidak pernah akur bukan? " Ucap noey yang masih berdiri didepan pintu masuk.

" Haha... kau benar sekali, mereka memang selalu seperti ini. Namun... itulah yang membuat kita lengkap bukan? " Sahut billy yang berada disampingnya.

" Namun aku khawatir pada rebecca.. " Ucap noey kembali saat melihat wanita yang terbaring lemah diranjang didepan mereka tersebut.

" Hei dia wanita yang kuat, tidak ada yang bisa membuatnya goyah. " Gurau heng sesaat sebelum ia merangkul lengan temannya itu untuk segera memasuki ruangan tersebut.

" Ya kau benar sekali. Tapi hanya gara gara rebecca, aku dan irin sempat bertengkar habis habisan. " Ucap noey terkekeh.

" Ya baiklah ayo kita hampiri mereka. " Ucap billy kemudian.

" Hei sudahilah pertengkaran bodoh kalian ini. " Gurau heng menghampiri mereka berdua.

" Kau benar sekali heng, aku memang bodoh untuk bertengkar dengan wanita ini. " Cibir nam kemudian berlalu dari hadapan freen dan segera melihat kondisi rebecca saat ini.

" Bec ayo bangun. Aku merindukanmu. " Ucap nam dengan tulus sambil menggenggam tangan rebecca.

" Siapa yang mau bangun saat kau berada tepat didepan mereka. Aku saja tak sudi jika saat aku bangun melihat wajah masammu itu. " Cemooh freen dengan muka masamnya.

" Kau menghinaku yang cantik ini, kau saja tak sadar diri bodoh. " Cibir nam balik.

Entah berapa lama mereka habiskan hanya untuk bertengkar, mereka tak tahu pasti apa itu... namun mereka semua tentu saja merindukan hal ini. Berkumpul bersama dan tertawa bersama.

____________________

" Kau harus segera pulih dan mengambil rebecca kembali dari dia alex. " Ucap wanita yang sekarang duduk disamping pria yang jika dilihat kondisinya sangatlah mengenaskan.

" Kau benar, aku harus segera mengambil rebecca dan segera membalas bedebah itu. " Ucap pria itu dengan muka yang dipenuhi amarah.

" Kudengar mereka telah pulang ke bangkok. " Ucap wanita itu kembali.

" Ya. kita harus mengikuti jejak mereka kemanapun mereka berada. " Jawab alex kembali dan sekarang ia mencoba untuk duduk.

Tahanan ( Freenbecky ) On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang