14 🔞

3.7K 166 17
                                    


Pintu kamar mandi itu terbuka dan memperlihatkan wanita yang hanya dibaluti handuk dibagian dadanya hingga paha.

Sial aku ingin segera memakannya!

" Kau sudah kembali?? " Tanya Rebecca berjalan menuju freen, ia bersikap seolah tak terjadi apa apa sebelumnya.

" Heum... " Singkat freen yang mencoba mengabaikan rebecca, jujur saja sekarang ia sangat nafsu.

" Gunakan pakaianmu dengan benar, aku akan mandi terlebih dahulu. " Ucapnya menghela nafas teratur dan berlalu menuju pintu kamar mandi.

Rebecca yang melihat sikap freen itu sedikit mengekerutkan keningnya.

" Kenapa dia? " Gumam rebecca kemudian mengambil baju yang telah disiapkan oleh freen.

Ia kembali mengekerutkan keningnya saat melihat hanya ada kemeja berwarnah putih dan celana dalam disana.

Tak mau mengambil pusing rebecca segera mengambilnya dan memakaikan ketubuh mulus itu.

Sekitar 18 menit freen menghabiskan waktu dibawah shower untuk menetralkan pikirannya, sekarang ia segera keluar dari sana dan mendapatkan wanitanya sedang duduk disebuah sofa yang terletak tak jauh dari kasur king size.

Ia dibuat tak bergeming saat rebecca beranjak dari duduknya dan berlalu kearah tempat tidur, bagaimana tidak.. rebecca hanya memakai kemeja pendek dan celana dalam, menurut freen sekarang wanita didepannya jauh lebih seksi dari sebelumnya.

Jangan membuatku turn on rebecca!

" Apa kau sudah mengantuk? " Tanya freen basa basi dan sesegera mungkin menghampiri rebecca yang kini telah merebahkan tubuhnya disana.

" Sepertinya begitu. " Ucap rebecca kemudian tersenyum.

" Baiklah mari kita mulai permainannya. " Batin rebecca kemudian menarik tengkuk freen untuk mendekati wajah mereka.

Ia segera menyatukan bibir wanita yang berada tepat didepannya saat ini, berawal dari sebuah kecupan dan berakhir menjadi sebuah lumatan yang lembut.

Freen yang mendapati itu seakan terhuyung.

Ia merasa ada yang aneh yang menjalar ditubuhnya, apa mungkin ini perasaannya? bagaimanapun ia berfikir jika yabg dilakukan Rebecca sekarang adalah sebuah rencana, maka ia akan membuat rencana itu menjadi gagal dan membuat rebecca tulus mencintainya dan tak akan meninggalkannya, persetan dengan balas dendam dulu.

" Shh... f-f-freen... " Erang rebecca disela ciuman yang amat panas itu saat mendapatkan freen yang sedang meremas gemas payudaranya.

" Hum?? " Tanyanya dan kemudian kembali melumat dengan sedikit kasar bibir milik rebecca dan sesekali menggigitnya.

Tak lama setelah itu ia menarik tangan rebecca dan meremas pergelangan tangan itu dengan sedikit kasar.

" Awhh freen.. ini sakit. " Ringisnya saat menerima pergelangan tangannya ditekan dengan penuh tenaga.

Freen sendiri tak menyadari akan hal itu, ia sekarang telah murni berada dalam nafsu yang begitu menggelora.

" Ah!... " Satu desahan lolos dari mulutnya karena freen dengan gemas mengulum payudara yang begitu indah baginya.

Freen tak berhenti melakukan itu dan satu tangannya telah lolos memasuki cd milik rebecca.

Rebecca yang telah terangsang itu segera membuka lebar pahanya yang artinya menyetujui apa yang akan freen lakukan padanya.

" Ah... " Desahan demi desahan keluar dari mulut itu ketika freen memasuki dua jarinya kedalam milik rebecca.

Freen yang mendengar erangan itu semakin bersemangat dan semakin mempercepat gerakan tangannya.

Tahanan ( Freenbecky ) On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang