Hadiah dari Bu Dosen 2

27.8K 78 0
                                    

☜"Oh Parjono, Ibu keluar..." terasa hangat dan kental sekali cairan itu. Cairan itu juga memudahkan aku untuk terus memaju-mundurkan gagang keperkasaan aku. Karena cairan yg dikeluarkan terlalu banyak, terdengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." sangat keras.

Karena aku melakukannya sembari menghadap ke arah pintu, sehingga terdengar sampai ke luar ruang kerjanya. Saat itu aku sempat melihat pembantunya mengintip permainan kami. Ternyata pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (mungkin karena bernafsu melihat permainan kami).

Oh, betapa bahagianya aku sembari terus mengocok gagang keperkasaan aku maju mundur di liang kemaluan dosen aku. Aku juga melihat tontonan gratis ulah pembantunya yg masturbasi sendiri, dan aku baru kali ini melihat perempuan masturbasi. Sesudah 15 menit bermain dgn posisi aku berada di atasnya, kemudian aku menyuruh dosen aku pindah ke atas aku sekarang. la pun terlihat agresif dgn posisi seperti itu.

"Aha.. ha.. ha..." ia berkata seperti sedang bermain rodeo di atas badan aku. 15 menit kemudian ia ternyata klimaks yg kedua kalinya.

"Oh, cepat sekali dia klimaks, padahal aku belum sekalipun klimaks." batin aku.

  Kemudian sesudah klimaksnya yg kedua, kami berganti posisi kembali. la di atas meja, sedangkan aku berdiri di depannya. Aku terus bermain lagi sampai merasakan batas dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Parjono, pelan-pelan Parrr..!" katanya.

  Kelihatannya ia memang belum pernah dimasukan gagang kemaluan suaminya hingga sedalam ini. 15 menit kemudian ia ternyata mengalami klimaks yg ketiga kalinya.

"Ah Parjono, aku keluar, ah... ah... ahhh... nikmat..!" desahnya sembari memuncratkan kembali cairan kemaluannya yg banyak itu.

Sesudah itu ia mengajak aku ke bath-tub di kamar mandinya, la berharap agar di bath-tub itu aku dapat klimaks, karena ia kelihatannya tak sanggup lagi membalas permainan yg aku berikan. Di bath-tub yg diisi setengah itu, kami mulai menggunakan sabun mandi untuk mengusap-usap badan kami. Karena dosen aku sangat senang diusap payudaranya, ia terlihat terus-terusan bergelinjang.

Ia membalasnya dgn meremas-remas buah kemaluan aku menggunakan sabun (bisa pembaca rasakan nikmatnya bila buah zakar diremas-remas dgn sabun). Sesudah 15 menit kami bermain di bath-tub, kami akhirnya berdua mencapai klimaks yg keempat bagi dosen aku dan yg pertama bagi aku.

"Oh Parjono, aku mau keluar lagi..!" katanya.

Sesudah terasa penuh di ujung kepala kemaluan aku, kemudian aku keluarkan gagang kejantanan aku dan kemudian mengeluarkan cairan lahar panas itu di atas payudaranya sembari mengusap-usap lembut.

"Oh Parjono, engkau sungguh kuat dan partner bercinta yg dahsyat, engkau tak cepat klimaks, sehingga aku dapat klimaks berkali-kali. ini pertama kalinya bagiku Parjono. Suamiku biasanya hanya dapat membuatku klimaks sekali saja, kadang-kadang tak sama sekali." ujar dosen aku.

Kemudian karena kekelalahan, ia terkulai lemas di bath-tub tersebut, dan aku keluar ruang kerjanya masih dalam keadaan bugil mencoba mengambil pakaian aku yg berserakan di sana. Di luar ruang kerjanya, aku lihat pembantu dosen aku tergeletak di lantai depan pintu ruangan itu sembari memasukkan jari-jarinya ke dalam kemaluannya. Karena melihat badan pembantu itu yg juga montok dan putih bersih, aku mulai membaygkan bila aku dapat bersebadan dgnnya. Yg menarik dari badannya adalah karena payudaranya yg besar, sekitar 36D.

Akhirnya aku pikir, biarlah aku main lagi di ronde kedua bersama pembantunya. Pembantu itu pun juga tampaknya bergairah sesudah melihat permainan aku dgn majikannya. Aku langsung menindih badannya yg montok itu dgn sangat bernafsu. Aku mencoba melakukan perangsangan terlebih dulu ke bagian sensitifnya. Aku mencium dan menjilat seluruh permukaan payudaranya dan turun hingga ke bibir kemaluannya yg ditumbuhi hutan lebat itu. Tak berapa lama kemudian, kami pun sudah mulai saling memasukkan alat kelamin kami.

Kami bermain sekitar 30 menit, dan tampaknya pembantu ini lebih kuat dari majikannya. Terbukti sewaktu kami sudah 30 menit bermain, kami baru mengeluarkan cairan kemaluan kami masing-masing. Oh, ternyata aku sudah bermain seks dgn dua perempuan bernafsu ini selama satu setengah jam. Aku pun akhimya pulang dgn rasa lelah yg luar biasa, karena ini adalah pertama kalinya aku merasakan bercinta dgn perempuan.

Selesai

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

༻Kalo suka sama ceritqnya jangan lupa ⭐༺
(〃^ω^〃)

Obsessed with sexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang