☜ Aku yang berada di dekat liang senggamanya langsung mengambil inisiatif, kunaikkan kedua kaki Mei Fang ke bahuku seperti gaya di film tadi, perlahan-lahan lalu kumasukkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Dengan lancar kuterobos lubang itu karena Mei Fang sudah tidak perawan dan juga tidak terlalu ketat lagi.
"Cici ini pasti orangnya termasuk gila seks nih, masa masih 24 tahun udah nggak sempit lagi", kataku dalam hati.
Selama beberapa waktu kusetubuhi dia sampai akhirnya aku merasa ada cairan hangat keluar dari sana. Tubuh Mei Fang menegang menekuk ke atas, tangannya meremas rambut Erwin yang sedang menjilati payudaranya, pertanda dia sudah orgasme. Dia melepas kulumannya pada batang kemaluan Steven disertai erangan panjang
"Ooohh.. hebat kamu Her, hebat... uhhh!"
Aku benar-benar lelah setelah menyemburkan maniku di liang kewanitaannya. Aku beristirahat sebentar dan membiarkan kedua temanku tetap bermain dengan Mei Fang. Kali ini Steven melakukan doggy style, batang kemaluannya dimasukkan ke pantat Mei Fang, sedangkan Erwin yang berada di bawahnya memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaan Mei Fang. Mei Fang kini sedang ditusuk 2 senjata, badannya bergerak maju mundur mengikuti gerakan kedua temanku itu.
"Ahhh.. yaa.. terus lebih dalam lagi.. uhhh.. uhhh.. kalian pintar baru pertama main sudah sehebat ini.. ahhh!"
Seluruh ruang tamu itu dipenuhi suara erangan Ci Mei Fang. Sesaat kemudian Steven melepas batang kemaluannya dan berpindah ke depan wajah Mei Fang.
"Ci cepet buka mulut nih, gua mau keluar nih",
Croot... Croot....Croot....
sperma Steven membasahi mulut mungil Mei Fang. Dia menelan semuanya dan membersihkan yang tertinggal di bibirnya, belum itu saja, dengan cepat diraihnya batang kemaluan Steven yang masih berlepotan itu lalu dikulum dan dijilati sampai bersih kembali.
"Aduh Cici ganas banget sih, emangnya rasanya enak gitu Ci, sampe nafsu gitu?" tanya Steven.
Tanpa menjawab Mei Fang terus mengulumbatang kemaluan itu dengan rakusnya seperti binatang kelaparan. Sementara itu Erwin yang berada di bawahnya pun sudah ejakulasi dan dia membuang maninya di liang kewanitaan Mei Fang. Setelah itu tubuh Mei Fang terkulai lemas di atas Erwin dengan nafas terengah-engah, rupanya dia baru mengalami orgasme hebat.
Aku yang sudah memulihkan tenaga mengatur posisi Mei Fang dan menyelipkan bantal kursi agar Mei Fang menyandarkan kepalanya.
"Her, kamu mau bikin posisi apa lagi sekarang?" tanyanya.
Lantas aku berlutut di tengah badannya dan kujepit batang kemaluanku di antara payudara padat itu. Aku mulai mengocok di daerah itu dan Steven sedang menikmati liang kewanitaannya, dia merentangkan kedua paha mulus itu dan menancapkan batang kemaluannya dalam-dalam sementara itu juga Mei Fang sedang mengulum batang kemaluan Erwin di sampingnya. Dalam waktu kira-kira 15 menit akhirnya kusiram wajah Mei Fang dengan maniku, ditambah lagi Erwin pun turut menyiramnya di mulut Mei Fang, tidak lama setelah itu Steven ejakulasi di payudara Mei Fang.
Saat itu Mei Fang benar-benar basah kuyup oleh peluh dan sperma, dia merasakan kenikmatan yang luar biasa dari 3 laki-laki sekaligus. Mei Fang menyeka sperma yang membasahi dada dan wajahnya dengan jarinya lalu dijilatinya dengan rakus.
Aku berkata, "Ihhh, Cici kok seneng banget sih minum sperma, rasanya enak banget ya Ci?" tanyaku mesra.
"Yaaa.. rasanya kayak kamu minum cairan cinta Cici aja kayak gitulah kira-kira?" jawabnya.
Tubuhku benar-benar lelah setelah bercinta dengannya, mungkin karena waktu itu masih amatiran. Jam 9 malam setelah istirahat dan mandi di sana baru kami pamitan pulang, sebelumnya Ci Mei Fang mentraktir kami di sebuah kafe dekat daerah itu.
Dia menyuruh merahasiakan hal ini pada siapapun termasuk Wan Fu, dia juga bercerita pada kami bahwa waktu SMA dia adalah anak alim & prestasinya menonjol, namun sejak putus dengan pacar pertamanya 2 tahun yang lalu dia sering bermain gila dengan berbagai laki-laki teman kuliahnya.
Hari itu adalah saat pertama dan terakhirku bercinta dengannya karena hari-hari selanjutnya ada Wan Fu, sehingga dia bersikap cuek bebek terhadap kami. Dan 1 tahun kemudian, Mei Fang pergi ke Canada dilamar tunangannya yang sudah bekerja tetap dan menjadi warga negara sana. Aku selalu mengingatnya karena bagiku dia adalah pengalaman pertamaku dan guru seks-ku.
Selesai
♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛
༻Kalo suka sama ceritqnya jangan lupa ⭐༺
(〃^ω^〃)