BOSSKU,KHAYALANKU

14.6K 40 0
                                    


Waktu itu diluar kantor hujan deras sejak pagi tadi. Membuat suhu dalam ruangan kantorku begitu dingin. Sebagian karyawan lain mengenakan jaket,begitu juga denganku. Kopi panas yang baru kubuat saja belum bisa menghapus hawa dingin ini.

Tiba2 saja pandangan mataku tertuju pada sosok boss yang seorang wanita separuh baya. Melalui kaca jendela aku sesekali memperhatikan dirinya. Kami yang disini kedinginan luar biasa. Dia hanya mengenakan kaos putih ketat,dan lebih membuatku salah fokus adalah kaos tanpa lengan. Tentu saja belahan ketiaknya yang putih itu membuat si Joni ku berdiri tegang. Suah bukan rahasia lagi diantara kami sesama karyawan. Ia menjadi bahan obrolan saat kami sedang kumpul. Ada2 saja imajinasi tentang bosssku itu.

"Gak kuat gua,gua pengen buru2 pulang aja".

"Elu mah enak ada bini dirumah. Nih liat si Jefri,bujangan, jomblo. Palingan juga dijepit di bantal " sahut yang lain.

"Suuek Lo... mendingan gua boking dah..".

"Jangan keseringan boking broo..
..tekor lu".

"Ya abis mau gimana?".

"Mau gak elu gua kenalin cewek".

"Bekas lu dulu yaaa..".

Kami semua tertawa terbahak-bahak bersama.

"Iyeee...cuman dua kali doang..".

"Bener Jef, mumpung gratis ".

"Mana coba liat".

Tio menyodorkan ponselnya dan ditunjukkan padaku sebuah foto wanita cantik.

"Masih kalah jauh ama boss kita".

"Ya elu mainnya ama dia,sambil ngebayangin Bu Fany".

"Gila lu pada".

"Mau gak,ntar gua share nomer WA nya".

"Terus gue bilang gimana".

"Ya pura2 aja lu salah ngesave nomer. Ajak deh kenalan".

Begitulah obrolan kami sehari-harinya saat istirahat sambil menikmati kopi.

Begitulah obrolan sehari harinya saat istirahat kerja. Akupun ragu2 untuk menghubungi wanita yang diberikan Tio padaku.
Tiba2 saja ponselku berdering. Sandra, sekretaris boss.

"Jef, keruangan ibu. Bawa sketsa meeting dengan buana kemarin".

"Ok". Jawabku.

Tak berapa lama aku sudah berhadapan dengan Bu Fany. Aku mencoba konsentrasi.

"Ini Bu". Seraya menyodorkan beberapa lembar kertas sketsaku.

"Hhhhmmmm...nanti sore kita kesana lagi".

"Baik Bu".

"Terus kamu bawa juga 3D kita yang di Anyer sama yang di Bandung".

"Baik Bu".

Sore itu meeting dengan partner kantor Bu Fany hingga jam 10.
Dalam mobil Bu Fany tidak banyak bicara. Pasti dia kelelahan.

"Lapar banget aku Jef. Kamu lapar gak?".

"Iya Bu,tadi cuma makan Snack aja disana".

"Mau mampir makan males juga ya. Aku mau makan sambil selonjoran lempengin kaki,sbil nonton drakor".

"Pesen gojek aja Bu".

"Iya sih aku pesen sekarang. Kamu mau makan apa? Nanti kamu makan ditempat saya aja".

"Apa aja lah Bu".

Terus terang pikiranku sudah jauh melayang. Sesuatu yang selama ini aku impikan.

Tiba di apartemen Bu Fany ternyata makan telah tiba yang dititipkan pada Resepsionis.
Kami makan bersama sambil nnton drakor komedi percintaan.
Mataku tak lepas dari paha Bu Fany yang hanya bercelana pendek dan diselonjorkan diatas kursi. Dengan bulu2 halus berbaris rapih menuju pangkal pahanya.
Sesekali ia memijat2 betisnya.

Obsessed with sexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang