Namaku Yayan(40) aku bekerja didunia marketing properti hampir 15 tahun dan bisa dikatakan cukup untuk kehidupan keluargaku, memang didunia marketing banyak liku-liku dan sering juga aku terseret ke seks bebas.Cerita ini berawal dari tetangga, kebetulan aku dulu bekerja di pihak pengembang perumahan yang kami tempati. Tetanggaku ini memiliki putri yang menyandang status Janda, namanya Novi(21) dan memiliki 1 anak yang didapat dari pernikahannya yang hanya berlangsung 2 tahun.
Novi hamil ketika kelas 2 SMA dan akhirnya menikah. Suatu ketika aku bertemu denga bu Yanti ibu Novi dan meminta bantuanku untuk dicarikan pekerjaan karena sudah hampir 6 bulan Novi menganggur dan meminta kerjaan yang tidak membutuhkan ijazah dan kebetulan sekali aku mendapatkan proyek untuk memasarkan perumahan baru, singkat cerita 2 hari kemudian Novi bekerja sebagai marketing properti dan karena kantor pemasaran belum jadi maka menggunakan tenda.
Karena dia baru didunia marketing, aku mengajari dia beberapa trik marketing dan kuberikan beberapa nama untuk dilakukan prospek telemarketing. Hingga beberapa hari baru aku mengingat dan mau menanyakan perkembangannya.
"Gimana mbak Novi, sudah ada minat dari daftar pembeli?" tanyaku dan entah mengapa hari itu aku seperti melihat sesuatu yang menggairahkan pada diri Novi, entah karena sudah hampir 1 minggu aku tidak bercumbu dengan istriku.
"Belum ada pak" jawabnya dengan menunduk dan mungkin agak ketakutan.
"Hemm.... ada kendala dimana?"
dia terdiam lama dan menjawab "Tidak tahu pak, kebanyakan masih dipertimbangkan" dan aku mengatakan untuk bersabar dan mengajak dia makan siang sambil jalan untuk sebar brosur dan dia menyetujui dan berangkatlah kami berkeliling dengan mobilku diberbagai lokasi perkantoran dan Novi sebenarnya sangat antusias dan aku hanya mengamati tubuh Novi dengan postur 165 cm, 60kg, 36B dibungkus dengan celana kain warna hitam dan baju putih lengan panjang dan nampak cetakan BH nya karena keringat diterik siang hari dan karena kasihan mungkin dia capek dan perutku juga sudah keroncongan akhirnya akua ajak dia makan di warung langgananku. Setelah makan aku ajak ngobrol ringan dan bercanda kecil dan dia menanggapi dengan baik. Kemudian aku bertanya
"eh Nov, kamu pernah karaoke?" dan dia menjawab
"pernah pak tapi dulu waktu sekolah" dan kebetulan aku dapat free voucher karaoke dan hari ini terakhir masa berlakunya dan kutawarkan untuk menemani sambil kutunjukkan voucher tsb, hampir 5 menit baru dia menyetujui ajakanku dan berangkatlah kami ketempat karaoke.
Setelah sampai disana aku memesan room dan minuman ringan dan kami masuk ke ruangan yang telah aku pesan. Awalnya dia hanya diam dan malu untuk menyanyi dan setelah minuman dan snack pesananku datang baru dia mulai menyanyi lagu-lagu pop kekinian yang rata-rata lagu tentang kegalauan.
"waduh pinter nyanyi juga kamu, tapi lagunya bikin nangis" kataku sambil tersenyum dan dia hanya menunduk dan terdiam
pada awalnya kami duduk bersebelahan tapi agak jauh dan aku mencoba mendekati sembari berkata setengah berbisik
"sudah gak usah dipikir yang lalu, kamu masih muda, cantik dan seksi pasti bisa dapat yang lebih baik" dan entah mengapa dia malah menahan tangisnya dan terlihat berkaca-kaca, kebetulan lampu ruangan tidak aku redupkan agar dia tidak curiga. Dan segera kupegang tangannya dan merapatkan tubuhku setengah memeluk dia dan kubisikkan
"sudah lepaskan gak usah dipikir dan tatap kehidupan yang akan datang" setelah perkataanku itu dia tetap terdiam dan menyandarkan kepalanya didekapanku, entah kenapa tiba-tiba adik ku mulai resah dan sambil ku elus lengannya dan mencium rambutnya yang tadi terkena keringat tapi aroma harumnya masih tercium.
Tiba-tiba ku tegakkan posisi tubuh Novi hingga sekarang kami berhadap-hadapan dan segera ku pegang kedua pipinya dan kudaratkan ciuman kebibirnya dan Novi hanya diam dan mengikuti kuluman bibirku, lama sekali ku pagut bibirnya dan kemudian ciumanku mengarah kelehernya sambil kujilati dan tiba-tiba tangannya meremas pahaku dan mengerang, melihat respon Novi yang terus mengikuti serangan ciumanku segera tanganku membuka kancing bajunya dan kuciumi dadanya dan kusikap cup BH Novi dan kuarahkan ke buah dadanya dan putingnya dengan kujilati dan kuhisap bergantian dan dia hanya mengerang dan mendesah.
"Maasss...jaanggaann...nanti ada yang lihat" sambil agak mendorong tubuhku dan segera ku tersadar bahwa lampu ruangan masih menyala dan segera ku matikan dan kupilih video disco remix. Segera kupeluk Novi dan kupagut bibirnya dan dia membalas dengan ganas tidak seperti pertama tadi "slruupp...slruupp" bunyi bibirku dan bibirnya saling mengulum dan kedua tanganku meremas-remas buah dadanya dan segera ku lanjutkan ekspedisiku menjelajahi menjilati dan menghisap putingnya bergantian dan hanya suara desahan dan kata "maass...geeliii" hingga membuatku semakin bernafsu