Apa yang terjadi

2.3K 201 14
                                    

Pada malam harinya, Becca belum sadar juga. Kondisinya semakin parah karna mengalami demam tinggi. Kaisar Leonel dan kedua pangeran tidak meninggalkan kamar Becca. Mereka mencemaskan keaadaannya. Tabib juga sudah memberikan ramuan penurun demam dan memasukkannya kedalam mulut Becca.

"Kita tunggu sampai besok yang mulia. Jika demam Tuan Putri tak kunjung turun. Maka kita harus meminta bantuan pada Duke Reynald" tabib itu menjelaskan kondisi Becca.

Gerald mengernyitkan keningnya heran. "Untuk apa meminta bantuannya. Bukankah kau tabib istana. Kau jelas tau keadaannya" ujarnya.

"Memang benar pangeran, tapi jika ramuan saya tidak bereaksi. Nyawa Tuan Putri Becca akan dalam bahaya. Saya merasakan ada sesuatu dalam tubuh Putri yang akan keluar. Duke Reynald berhubungan erat dengan kepala menara sihir. Dia membantu kita dalam melawan monster selaku Jendral kemiliteran kerajaan kita, walaupun usianya masih tergolong sangat muda. Kita bisa minta tolong padanya untuk mengirim kontak pada penyihir agung terkait kondisi Tuan Putri" penjelasan dari tabib membuat mereka termenenung memikirkan kondisi Becca.

"Baik kita akan tunggu sampai besok, dan tunggu hasilnya" kata Kaisar sudah memutuskan.

Tabib pun undur diri pada keluarga kerajaan. Kaisar Leonel, Pangeran Gerald, dan Pangeran David berkumpul di kamar Putri Becca. Mereka duduk di samping ranjangnya, menatapnya dengan penuh kasih sayang.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Kaisar Leonel dengan suara gemetar.

"Demamnya masih sangat tinggi" jawab Pangeran Gerald.

"Aku takut dia tidak akan bangun" kata Pangeran David dengan mata berkaca-kaca.

Kaisar Leonel menghela napas berat. "Kita harus berdoa," katanya.

"Berdoalah agar dia segera sembuh."

Mereka semua pun berdoa dengan khusyuk. Mereka memohon kepada Tuhan agar menyembuhkan Putri kesayangannya.

Setelah berdoa, mereka kembali duduk di samping ranjang Putri Becca. Mereka menatapnya dengan penuh harapan.

"Dia pasti akan sembuh" kata Pangeran Gerald.

"Dia pasti akan bangun"

"Ya, dia pasti akan sembuh" kata Pangeran David.

Mereka semua pun berharap dengan sepenuh hati agar Putri Becca segera sembuh.

___________________

Keesokan paginya,

Kaisar Leonel, Pangeran Gerald, dan Pangeran David kembali berkumpul di kamar Putri Becca. Mereka memeriksa keadaannya dan melihat bahwa demamnya belum turun juga.

"Masih panas" gusar Kaisar Leonel. "Dia tidak membaik."

Mereka semua pun merasa gelisah. Mereka terus berdoa agar Becca segera bangun.

"Bertahanlah adik manis" batin David mengusap dahi Becca.

"David, segera suruh Ksatria untuk membawa Duke Reynald segera ke sini" titah Kaisar.

"Baik ayahanda" David segera melenggang pergi dan menyuruh salah satu kstaria untuk menyampaikan titah Kaisar kepada Duke Reynald. Kini mereka tinggal menunggu kedatangan Reynald.

Ditempat kediaman Kryzsta, Duke Reynald menerima titah dari kaisar. Ia segera pergi menggunakan kuda. Ia menunggangi kuda dengan cepat.

"Tunggu aku Becca" batinnya.

Butuh waktu 2 jam bagi Reynald untuk sampai ke istana. Reynald segera turun dan masuk kedalam istana dengan diantar oleh 2 ksatria kaisar yang sudah disiapkan untuk menunggu kedatangan Duke Reynald.

Dua ksatria itu menyampaikan pada Kaisar bahwa Duke Reynald sudah tiba. Lalu Kaisar menyuruh Duke untuk masuk. Disana Reynald bukan hanya melihat Kaisar tapi ada juga Pangeran David dan Gerald, serta seorang tabib. Lalu atensinya teralihkan pada gadis kecil yang sedang terbaring lemah diranjang tidak sadarkan diri.

"Kenapa dia bisa seperti ini" batin Reynald.

Reynald menghampiri mereka dan memberikan salam hormat dulu kepada keluarga kerajaan.

"Yang mulia sebenarnya ada apa sampai memanggil saya kesini? " tanya Reynald.

"Seperti yang kamu lihat Rey, demam Becca tak kunjung turun" kata Kaisar.

"Apakah ini karna berita buruk tentangnya? " tanyanya Reynald.

"Kemungkinan iya, tapi kata tabib ada sesuatu yang ingin keluar dalam tubuh Becca. Aku harap kau bisa meminta bantuan pada penyihir agung untuk memeriksa kondisi Becca" Kaisar sangat sedih, dia mengusap rambut Becca dengan penuh kasih sayang.

"Baik yang mulia, jika itu demi Tuan Putri. Saya akan segera membawa Penyihir agung ke istana" perkataan Reynald membuat semuanya lega dan penuh harap.

Reynald undur diri dan melakukan teleportasi menuju menara sihir. Jika bertanya kenapa Reynald datang ke istana tidak menggunakan Teleportasi? Dikarenakan adanya etika istana yang harus ia patuhi.

Diam-diam dibalik celah pintu, Anya sedang melihat kondisi Becca.

"Hahaha Tuan Putriku sayang, apakah berita itu sangat mengejutkanmu hingga kamu tidak sadarkan diri" batinnya penuh kemenangan.


# Vote for the next story

Jadi Figuran Di Dunia NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang