Kesempatan

6K 434 0
                                    

"Seperti halnya sebuah buku baru yang dibeli. Aku akan membacanya dan tidak akan menyia-nyiakannya"

~Rebeca Arabella~

Sejenak Rebecca duduk termenung memikirkan apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Ia sempat pingsan dan berada dialam bawah sadar.

Diruangan yang hampa,ia bertemu gadis kecil yang mirip dengan tubuh yang ditempatinya. Gadis itu mendekati Becca dengan tersenyum dan berkata hal yang membuat Becca sadar akan kenyataan yang tidak masuk akal ini.

"Hai, aku Rebecca Arabella pemilik tubuh yang kamu tempati. Maaf aku baru menemuimu hehe. Aku tidak punya kenangan yang indah ataupun buruk. Aku sudah tinggal didesa itu dari umurku tiga tahun. Walaupun seperti gembel yang kamu bilang karna pakaianku lusuh dan rambutku berantakan, tapi aku cantikan hehe. Aku sendirian dan kepalaran, aku selalu meminta makanan kepada orang yang lewat. Meskipun makanan sisa, aku akan tetap memakannya. Bahkan aku pernah makan makanan busuk.Aku berhasil melewati itu sampai umurku 10 tahun. Namun, karna pencernaanku yang tidak sehat yang selalu memakan makanan seperti itu. Akhirnya aku meninggal dan digantikan oleh kamu" kata Rebecca asli.

"Mungkin kamu bertanya dimana orang tuaku, tapi aku juga tidak tau. Jika mereka masih ada, aku sangat membenci mereka. Rasanya senang setelah menceritakan semuanya pada orang lain. Elena ini adalah kesempatan kedua untukmu. Kamu sekarang adalah Rebecca Arabella bukan Elena Anandya lagi. Jadi tubuhmu sekarang adalah milikmu seutuhnya. Sampai jumpa Elena, aku ingin beristirahat dan bermain disana" lanjut Rebecca asli panjang lebar kepada Elena. Elena hanya diam tanpa niat memotong ucapannya.

"Makasih karna memberikannya padaku, aku harap kamu tenang dan bahagia disana" lambai Elena (Rebecca yang sekarang) kepada Rebecca asli yang perlahan memudar dan membentuk cahaya putih. Yang kemudian menghilang.

Kita panggil Elena menjadi Rebecca lagi.

Rebecca terbangun dari pingsannya. Ia sudah membulatkan tekad untuk memberi pelajaran kepada orang tua Rebecca. Sesaat Becca membayangkan kehidupan masa lalunya, ia rindu keluarga dan temannya.

Tapi Rebecca sadar, bahwa sekarang disini adalah dunianya yang baru. Ia baru sadar saat melihat sekeliling gua yang gelap ternyata dipenuhi kristal biru yang menempel didinding gua. Kristal itu bersinar terang dan seperti ada sesuatu didalamnya.

Rebecca memanggil Sio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rebecca memanggil Sio.

Ting!

"Sio, menurutmu kristal apa ini? Aku merasa seperti ada energi kuat didalamnya? " tanyanya pada Sio. Sio langsung menganalisis dan memberitahukannya pada Becca.

"Kristal biru ini adalah sebuah kristal sihir yang dapat meningkatkan mana sihir didalam tubuh manusia" kata Sio yang membuat Rebecca mengerti.

"Lalu bagaimana menyerap kristal ini? " tanya Becca penasaran, apakah ia juga bisa atau tidak.

"Bos beruntung menemukan kristal sihir sebanyak ini. Bos hanya perlu memfokuskan pikiran bos kepada kristal ini dan sihir dalam kristalnya akan terserap ke tubuh bos" jelasnya lagi pada Becca.

"Wah aku mau coba! " dengan semangat Rebecca mengumpulkan kristal itu.

"Oh iya, apa prajurit istana masih mencari keberadaanku? " tanyanya sambil terus mengumpulkan kristal sihir.

"Menurut radar, prajurit itu masih menyebar bahkan sudah masuk hutan sini. Untungnya bos menemukan gua yang tersembunyi ini, sehingga bos tidak ditemukan" kata Sio dan Becca hanya mengangguk.

Setelah mengumpulkan lumayan banyak kristalnya, ia mulai duduk bertapa dan memfokuskan pikirannya. Tubuhnya merasakan energi yang kuat saat menyerap kristal ini. Setelah menyerap kristal, tubuhnya merasakan aliran mananya berjalan lancar dan meningkat.

"Hari ini sudah cukup bos untuk menyerap kristal sihir. Walaupun kekuatan fisik bos mencapai 80℅. Namun jika dipaksa, tubuh bos tidak akan sanggup dan akan merusakan bagian dalam tubuh bos" kata Sio mendadak yang membuatku berhenti mengambil kristal lagi. Untung Sio mengingatkannya, pikirnya.

"Makasih Sio" kata Becca menampilkan senyumnya.

"Saya terkejut melihat sihir yang ada dalam tubuh bos. Awalnya saat memeriksa identitas bos, saya tidak merasakan sihir apapun. Kemungkinan kristal ini membangkitkan akar mana didalam tubuh bos. Karna baru dibangkitkan, tingkatnya masih 30℅" kata Sio dengan sedikit terkejut. Bukan hanya Sio, Becca yang mendengarnya juga terkejut.

"Jadi aku memiliki sihir apa? " tanyanya pada Sio.

"Hal itu belum pasti, karna tingkat sihirnya harus sempurna 100℅. Bos juga harus melatih keahlian bos dalam menggunakan belati dan panah yang kita beli tadi" kata Sio.

Becca mengerti, ia harus rajin menyerap kristal sihir itu setiap hari dan mengasah kemampuannya dalam menggunakan belati dan panah yang dibeli di ibu kota.

Becca menyusuri gua dengan hati-hati. Sesampainya diujung gua. Ia dibuat takjub, karna ada sebuah danau kecil yang indah.

Becca menyuruh Sio untuk menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Becca menyuruh Sio untuk menghilang. Karna dia tidak tau, Sio itu sebenarnya perempuan atau laki-laki.

Becca melepaskana pakaiannya dan menyimpannya di samping agar tidak basah. Kemudian, Becca masuk perlahan kedalam danau itu. Tubuhnya terasa ringan dan rileks saat berendam disana.

Ia berendam disana beberapa menit, setelah itu naik keatas lagi dan memakai pakaiannya kembali. Anehnya, walaupun sudah berhari-hari memakai baju ini. Bajunya tidak bau. Apa karena bajunya dibeli disistem Sio kali yah, pikirnya.

Ia memanggil Sio lagi.

Ting!

"Bos pasti mau menanyakan tentang danau ini kan? " tanya Sio tepat sasaran.

"Tepat, sekarang beritahu aku" kata Becca.

"Danau ini adalah danau suci. Siapapun yang berendam disini, tubuhnya akan membaik dan menjadi lebih rileks. Juga menyembuhkan penyakit, cukup dengan berendam saja" kata Sio.

"Wow amazing, tapi lapar nih" murung Becca sambil mengelus perutnya.

"Bos puasa saja. Sekarang sudah malam, lagipula prajurit masih mencari bos. Dasar buronan" ejek Sio dan benar saja Becca menjadi kesal dengan ekspresinya yang ditekuk. Hal itu membuat Sio menahan tawanya, ingin rasanya tertawa keras namun takut bosnya jadi semakin marah.

Rebecca mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Tidak lebih dari 10 detik, ia langsung tertidur pulas. Emang pelor nih anak.

# Vote for the next story

Jadi Figuran Di Dunia NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang