Becca telah menyusun rencana untuk Anya. Difitnah oleh salah satu pelayannya Anya adalah hal yang buruk. Anya menyebarkan rumor kejam tentang Putri Becca, merusak reputasinya. Namun,hal itu tidak menyebabkan dia dijauhi oleh keluarga dan teman-temannya.
Becca yang hancur dan sedih, tidak ingin menyerah begitu saja. Dia memutuskan untuk melawan balik dan membersihkan namanya. Dia tahu bahwa Anya adalah orang yang licik dan manipulatif, dan dia harus berhati-hati dalam langkahnya. Ia jadi teringat temannya dikehidupan dulu, ups maksudnya mantan teman yang mempunyai sifat serupa dengan Anya.
Putri Becca mulai mengumpulkan bukti untuk mendukung klaimnya. Dia berbicara dengan pelayan lain yang telah melihat Anya menyebarkan rumor, dan dia diam-diam mengumpulkan surat-surat yang ditulis Anya kepada orang lain yang berisi fitnah tentangnya.
Setelah dia memiliki cukup bukti, Putri Becca menghadapkan Anya. Dia menunjukkan bukti kepada Anya dan menuduhnya melakukan fitnah. Anya yang ketahuan, panik dan mencoba menyangkal tuduhan tersebut.
Namun, Putri Becca tidak gentar. Dia tetap tenang dan tegas, dan dia mengancam akan membawa Anya ke hadapan hakim jika dia tidak segera mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Anya benar-benar keras hati, ia pantang mengakui kesalahannya. Hingga akhirnya, Becca menarik paksa lengan Anya dan membawanya ke aula besar tempat semuanya berkumpul.
Para bangsawan dan pelayan istana berkumpul menyaksikan semuanya.
Becca melepaskan cengkramannya dan melemparkan Anya ketengah ruangan yang membuat semuannya terkejut.
"Anya, kau telah menyebarkan rumor kejam tentangku. Kau telah merusak reputasiku dan menyebabkan aku dijauhi oleh keluarga dan teman-temanku. Aku menuntutmu atas fitnah!" teriak Becca dengan lantang.
"Tuanku Putri, aku tidak bersalah. Aku hanya menyebarkan apa yang aku dengar" Anya menunduk takut, namun masih menyangkal kesalahannya.
"Kau berbohong! Aku memiliki bukti bahwa kau dengan sengaja menyebarkan rumor palsu tentangku" Becca segera menunjukkan surat-surat kepada Anya dan memerintahkan pelayan untuk membagikannya kepada yang lain juga.
"Lihatlah surat-surat ini! Kau menulisnya sendiri, dan kau menyebarkannya kepada orang lain. Belum cukup mempunyai mulut yang lebar karna kedengkianmu,kau juga menambahkan kelihaianmu dalam menulis sebuah sampah!" sarkas Becca.
Anya merasakan tubuhnya membeku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Wajahnya pucat pasi dengan keringat dingin yang berjatuhan dipelipisnya.
"Anya, kamu berani memfitnah putriku? Kau telah melakukan kejahatan yang tidak termaafkan!" dengan marah Kaisar membentak Anya.
"Aku tidak percaya kau bisa melakukan hal seperti ini, Anya. Kau selalu tampak seperti orang yang baik" ucap Pangeran David sambil merangkul Becca.
Karena merasa sudah kalah dan tidak ada seorang pun yang membelanya. Akhirnya Anya menyerah dan berlutut dihadapan Becca.
"Maafkan aku, Tuanku Putri. Aku khilaf. Aku tidak bermaksud menyakitimu" ucap Anya dengan tampang sesedih mungkin.
"Maaf saja tidak cukup. Kau telah merusak reputasiku dan menyebabkan banyak penderitaan. Aku ingin kau dihukum atas kejahatanmu" dengan tegas Becca menolak memaafkan Anya. Ia merasa mual hanya dengan melihat wajah Anya saja.
"Aku setuju dengan Putriku. Kau harus dihukum. Para penjaga, bawa Anya ke penjara!" titah Kaisar.
"Tolong, Tuanku Putri, ampuni aku! Aku janji tidak akan kembali lagi!" Anya terus memohon dan berlutut. Namun Becca hanya melihatnya seperti lalat yang mengganggu.
"Huh siapa suruh melawanku" batin Becca puas.
Anya diseret paksa oleh beberapa penjaga menuju penjara bawah tanah.
"Ini adalah pelajaran bagi kita semua. Kita harus selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Jangan mudah percaya pada rumor yang tidak berdasar" Kaisar dengan lantang dan tegas membicarakan hal ini kepada para bangsawan dan yang lainnya.
"Ya, yang mulia Kaisar" semuanya serempak menunduk hormat dan mematuhi perintah Kaisar.
Putri Becca telah berhasil membersihkan namanya dan mendapatkan kembali reputasinya. Anya telah dihukum atas kejahatannya, dan semua orang di istana belajar pelajaran berharga tentang bahayanya fitnah.
#vote the next story
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Figuran Di Dunia Novel
AvventuraElena gadis cantik berusia 18 tahun yang masih menduduki bangku SMA kelas 3,harus meratapi nasibnya yang diputuskan pacarnya.Pacarnya berselingkuh dengan sahabat baiknya. Ia pulang sekolah dengan langkah gontai, saat akan menyebrangi Zebra cross, ad...