Mendapatkan Bukti

1.6K 135 9
                                    

Setelah Becca sembuh, ia yakin bahwa berita buruknya dibawa oleh Anya. Namun,ia masih berpikir bagaimana mengungkapkan bahwa pelakunya adalah Anya. Putri Becca sedang berjalan-jalan di taman. Tiba-tiba, dia mendengar suara seseorang yang sedang berbicara di balik semak-semak.

"Putri Becca itu benar-benar jahat" kata suara itu.

"Dia suka menyiksa pelayannya" kata suara lain.

Putri Becca terkejut mendengar hal itu. Dia tahu bahwa pelakunya adalah Anya, pelayannya. Namun,ia tidak menyangka Anya sedang bergosip dengan pelayan lain.

"Tunggu, mungkin dengan begini bisa mengungkapkan kelakuan Anya" batin Becca melihat mereka berdua.

Becca mulai perlahan mendekat agar mendengar lebih jelas pembicaraan mereka. Dia bersembunyi dibalik pohon besar. Dia pun berniat untuk mencari tahu kebenarannya.

"Oh ya Sintia, aku bisa loh membuatmu menikah dengan pria bangsawan" kata Anya pada pelayan lain yang bernama Sintia. Sintia ini seumuran dengan Anya dan juga Putri Becca.

Sintia kaget mendengar hal ini. Bukankah mereka sedang membicarakan perbuatan kejam Putri Becca. Tapi kenapa pembicaraannya mulai membelok atau masih ada kaitannya.

"Apa maksudmu Anya, jangan bicara yang tidak-tidak" kata Sintia.

"Tidak kah kamu merasa cemburu pada Putri Becca. Dia hanya orang asing lalu tiba-tiba menjadi Putri. Menurutmu bagaimana jika Putri Becca ternyata bukan anak dari Kaisar" Anya mulai menghasut Sintia demi kepuasannya sendiri.

"Jangan sembarangan Anya, Putri sudah melakukan tes darah waktu itu" kata Sintia sambil melihat sekitar takut ada yang mendengar pembicaraan sensitif ini.

"Hahaha Sintia, jangan terlalu percaya. Bisa saja Putri itu bekerja sama dengan pendeta untuk menipu Kaisar" hasut Anya untuk lebih menyakinkan Sintia.

Sedangkan Becca yang mendengar itu sangat tenang dan tak habis pikir dengan kelakuan Anya.

"Dasar manusia tidak tau diri" batin Becca.

Sintia mulai terhasut dengan ucapan Anya. Sintia  dan Anya mulai menyebarkan rumor palsu bahwa sebenarnya Putri Becca itu bukan anak kandung Kaisar.

Becca yang melihat kepergian mereka malah tersenyum senang.

"Biarkan rumor itu menyebar hari ini" batinnya sedang merencanakan sesuatu.

Becca bergegas kembali kekamarnya dan didalam ternyata ada Yeni dengan raut muka yang khawatir.

"Tuan Putri, anda kemana saja. Saya khawatir, anda tiba-tiba hilang tadi" nada Yeni penuh kekhawatiran.

"Jangan khawatir, aku hanya berjalan-jalan disekitar halaman tadi" kata Becca menenangkannya.

"Oh yah Tuan Putri, ini ada surat untuk Putri dari Lady Maria Jayreilla" Yeni menyerahkan undangannya pada Becca.

Becca menerimanya dan membaca suratnya. Seketika ia mengembangkan senyumnya begitu melihat isinya.

'Salam hormat, Tuan Putri. Saya sempat mendengar bahwa anda sakit setelah mendapatkan rumor yang buruk beberapa hari yang lalu. Sebenarnya saya ingin mengunjungi Tuan Putri, tapi Ayah saya melarang karena katanya saat itu istana sedang dalam penjagaan ketat. Tuan Putri setelah acara teh waktu itu. Saya sangat tertarik dan ingin berteman dengan anda. Saya murni ingin berteman dengan Anda. Dan untuk rumor Putri, saya sudah menemukan pelakunya. Ayah saya adalah pemilik Koran Jr, jadi saya menemukan data-datanya. Ada satu kertas lagi didalam amplopnya. Kuharap ini bisa membantu Tuan Putri, bahwa anda tidak bersalah'

Tertera
Maria Jayreilla

Isi kertas yang satunya lagi adalah isi data seseorang yang melaporkan rumor buruk tentang Putri Becca kepada 'Koran Jr'. Becca sangat terbantu dengan ini, dan ia segera menuliskan surat balasan yang berisikan ucapan terima kasih kepada Lady Maria.

"Anya tunggu pembalasanku" batin Becca tersenyum penuh arti.



# Vote for the next story

Jadi Figuran Di Dunia NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang