Ibu Kota

6.8K 472 1
                                    

" wajahmu mengalihkan duniaku"

~Reynald Kryzsta~

Benar saja Rebecca dan keluarga itu sampai di ibu kota sekitar semingguan. Kurang asem banget tuh. Becca berterima kasih kepada keluarga itu dan melanjutkan perjalanannya menuju pusat ibu kota dengan berjalan kaki. Tubuh Becca rasanya mau patah karna terus duduk selama seminggu.

Kretek..

Ia meregangkan tubuhnya dan menuju Ibu kota. Semua orang di ibu kota terpesona begitu melihat Rebecca. Ia tidak memusingkan tatapan orang-orang terhadapnya. Karena ia sudah terbiasa dengan tatapan penuh kagum saat di desa. Namun, tatapan penuh kagum itu menjadi bisik-bisik yang membuat risih Rebecca. Ia tidak tau apa yang mereka bicarakan, tapi ia mendengar beberapa kalimat.

"Rambutnya itu"

"Siapa dia"

"Dia mirip putri"

Rebecca yang mendengar itu hanya mengerutkan keningnya. Ada masalah apa dengan rambutnya yang berkilauan ini dan apa katanya aku mirip putri, pikirnya heran. Ia berjalan cepat mencari tempat sepi agar tidak mendengar perkataan orang-orang. Kemudian ia memanggil sio untuk keluar.

Ting!

"Akhirnya bos memanggil, ini ada misi yang hadiahnya 2000 koin" jelas ucapan sio membuat Rebecca menyunggingkan senyumnya.

"Apa apa sio? " dengan semangat ia bertanya kepada Sio.

"Bos hanya perlu nolongin seorang bocah laki-laki yang umurnya lebih tua dari bos 3 tahun, ia memiliki rambut hitam legam dan matanya berwarna hitam" kata Sio memberikan misi pada Becca.

Rebecca mulai mencari ciri-ciri bocah itu dan ia menemukannya sedang di hadang oleh 2 preman disebuah gang. Dengan ide cemerlangnya, ia pura pura berteriak petugas keamanan.

"Petugas keamanan ini disinii!! " kata Becca dengan lantang yang membuat kedua preman itu kabur dan menyisakan anak laki-laki yang tampan dengan ciri-ciri yang disebutkan Sio. Becca menghampiri bocah itu.

"Halo bocah, kamu gapapa kan? " kata Becca sambil mengulurkan tangan membantu dia untuk berdiri,padahal dia sendiri juga masih bocah umur 10 tahun didunia ini.yah mungkin karna jiwanya yang sudah SMA umur 18 tahun di kehidupan lamanya. Anak laki-laki itu menerima uluran Rebecca.

"Dari bajunya kayak anak bangsawan nih" batinnya melihat dari atas sampe bawah penampilan anak laki-laki itu.

"Eum makasih" kata anak itu kepada Becca.
Ting! Selamat bos mendapatkan koin 2000. Becca yang mendengar itu dipikirannya, langsung tersenyum senang.

"Sama-sama, lain kali hati-hati" ucap Becca sambil menepuk-nepuk pelan kepala anak itu. Seketika wajah anak itu menjadi semerah tomat dan mengikis jarak sedikit dengan Becca.

"Na-ma" ucap anak itu dengan gugup dan singkat.

"Hah, maksudnya? " tanya Rebbeca heran.

"Nama kamu siapa? " tanya anak lelaki itu lebih jelas.

"Rebecca Arabella" kata Becca sambil tersenyum.

"Margamu? " tanyanya lagi pada Becca.

"Aku rakyat biasa, bukan bangsawan" kata Becca dengan menampilkan deretan giginya.

"Aku Reynald" kata anak itu dan Becca hanya mengangguk. Kemudian Becca berpamitan untuk pergi pada Renald karna ada urusan yang lainnya.

"Dadah Reynald" kata Becca dengan senyum cerianya, ia melambaikan tangan kearah Renald. Renald juga tersenyum sambil melambaikan tangan. Setelah tidak ada tanda-tanda dari Becca. Raut wajah Renald berubah menjadi datar dan warna matanya berubah menjadi merah darah.

"Rebecca Arabella" gumamnya pelan sambil melihat kearah Rebecca pergi tadi.

Para prajurit bayangan segera menghampiri Reynald dengan menundukan kepalanya.

"Kami memberi salam pada tuan duke muda" ucap prajurit bayangan itu serempak.

"Pergi dan habisi kedua preman tadi secara diam-diam" ucapnya dengan nada datar dan para prajuritnya dengan cepat pergi dan menjalankan perintah tuannya.

Bukan tanpa alasan Reynald tidak menghabisi kedua preman tadi, ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat kearahnya sehingga dia pura-pura lemah. Keluarga duke karyzsta terkenal dengan rambutnya yang hitam dan warna matanya yang merah dan kekejamannya yang mendarah daging turun temurun.

Karna masih kecil, Reynald masih bisa mengubah warna merah aslinya menjadi hitam, sehingga orang-orang mengira bahwa Reynald adalah keturunan terakhir yang gagal dan lemah. Hanya para bawahannya yang bekerja di mansionnya yang tau sifat kejam Reynald yang tidak pernah tersenyum itu.

Karna sudah sumpah setia secara turun temurun di kediaman duke Karyzsta, para bawahan tidak ada yang berani membocorkan rahasia didalamnya. Dikediaman karyzta hanya tersisa Renald dan kakeknya yang bernama Cleon Karyzsta. Karna ayah dan ibunya Reynald sudah meninggal, kakeknya tidak mengambil alih posisi duke yang kosong dan langsung memberikan posisi itu kepada pewaris asli yaitu Reynald Karyzsta.

~Reynald Karyzsta~

# Vote for the next story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


# Vote for the next story

Jadi Figuran Di Dunia NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang