Setelah dari pertemuan tadi zee terus mengurung diri di dalam kamarnya.
Sempat terlintas pikiran zee untu kabaur,tapi pasti tetap aja usahanya bakal sia-sia karena pasti orang tuanya akan menemukannya dengan mudah. Zee mendengus kesal. Ia berusaha menestralisir perasaannya dan berusaha menerima perjodohan ini."Kenapa sih, orang tua suka bangett jodohin anaknya seenak jidat, emang mereka enggak mikir apa kedepannya baka gimana"kesal zee
Zee mengambil ponselnya, perasaannya saat ini bener² kacau. menikah di usia muda dan masih sekolah, zee langsung mengajak beberapa temennya yang di london untuk video call. Zee memberitahukan pada temen - temennya tentang perjodohan ini untuk menanyakan solusinya apa yang terbaik, namun semua temannya malah menyetujui tentang perjodohan ini. Zee pun merasa tak ada satupun orang yang berpihak ke padanya.
"Gue ngak sanggup anjingg!!" Pekik zee.
"Kenapa takdir ini harus terjadi sama gue sihh!"kesal zee.
"Aarrgghh!!"
Tanpa disadari zee meneteskan air matanya, sembari menantap langit kelam dari balkon kamarnya. Zee lansung bangkit dan berjalan menuju tempat tidurnya yang berukuran queen size. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur dan berusaha untuk memejamkan matanya.
~~~
Sementara di sisi lain dengan kesal aldo tak langsung pulang kerumah, melainkan ia pergi kerumah temennya bernama ollan untuk menenangkan pikirannya, di sana juga sudah ada floran teman dekatnya dari sd. Aldo menceritakan semuanya yang terjadi hari ini mengenai perjodohannya yang sedang di alaminya.
"Wah enggak ngotak banget sih,"kesal ollan.
"Kalo gue jadi lu, pasti sama pusingnya sih,"ucap floran.
"Makanya gue harus gimana yak?"tanya aldo dengan kesal.
"Salah satu caranya sih ya lo harus terima perjodohan ini,dari pada lo jadi gembel dan enggak dapat warisan,"ucap floran.
"Sumpah gue pusing banget!!"kesal aldo.
"Ceweknya gimana? Cakep enggak ?" Tanya ollan.
"Enggak tau,"balas aldo cuek.
"Gue mau pulang dulu, ntar gue kabari lanjutannya,"pamit aldo,lalu pergi.
"Kasian tu anak, kehidupan mewah punya segalanya tapi dia harus menerima takdirnya yang seperti ini,"gumam ollan.
"Huffftt"aran hanya menghela nafas panjang.
Seampainya dirumah aldo tak menjawab sahutan kedua orang tuanya. Aldo langsung pergi ke kamarnya kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya.
"Aldo lo bodoh banget sih!"
"Ayo pikir gimana caranya biar perjodohan ini batal!"
"Aarrgghh!!"
Karena merasa lelah memikirkan sesuatu yang tidak ada jalan keluarnya, kini ia mencoba memejamkan matanya dan terlelap berharap ini semua hanya mimpi dan esok pagi hidupnya kembali normal.
~
~
~
Keesokan harinya, kehidupan normal yang aldo inginkan tak sesuai kemaunnya.
"Abang bangun!" Teriak muthe sembari mengoyangkan tubuh aldo.
"Arrrghh! Apasih?!"kesal aldo yang merasa tidurnya terganggu.
"Bangun!! Liat itu udah jam berapa ini?"ujar muthe.
Aldo kemudian bangun dan duduk sambil menatap lekat adiknya dan menggengam tangan muthe.
"Dek,please tolongin gue. Lo kan anak kesayangan mama sama papa, tolong bujuk mereka supaya batalin perjodohan ini," mohan aldo.
"Gue enggak bisa bang, mau lo nangis darah sekali pun kalo keputusan mama papa udah bulat, enggak bisa di ubah lagi," ucap muthe.
"Please lah, gue enggak bisa hidup seperti ini," mohon aldo.
"Menurut gue, lo harus terima perjodohan ini demi kebaikan lo sih bang,"ucap muthe mencoba menenangkan muthe.
"Kebaikan? Yang ada mah malah keburukan dek!"kesal aldo.
"Ckk aarrggh!"kesal aldo sembari menjambak rambutnya.
~
~
Sementara di tempat lain zee masing mengurung dirinya di dalam kamar dan mogok makan. Kedua orang tua zee khawatir dan terus mengedor pintu kamar zee .
"Sayang, buka pintunya!"teriak shani dari luar.
"Enggak!!"balas zee.
"Yaudah kalo enggak mau, papa dobrak nih,"teriak gracio.
"Ckk iya,"dengan malas zee
Kedua orang tuanya langsung masuk kedalam kamar untuk melihat keadaan putrinya.
"Why you again?"tanya gracio.
"Mami and papa are crazy!"pekik zee.
"Ine semua demi kebaikan kamu juga zi"ucap gracio.
"Hah?kebaikan? Ngak ada baiknya buat zi!!"kesal zee dengan amarahnya.
"Stop zi,sekali lagi membantah pergi kamu dari rumah ini!"ucap gracio.
"Papa,"gumam zee dengan mata berkaca kaca. Seumur hidupnya gracio tidak pernah membentaknya dan baru kali ini gracio terlihat sangat marah .
"Sekali saja kamu patuhi permintaan papa sama mami, selama ini kami selalu menuruti kemauan kamu, kebebasan dan semuanya selalu kami turuti , sekarang mami sama papa cuma minta kamu mau menerima perjodohan ini zee,"ucap shani.
Tak terasa air mata zee ber jatuhan membasahi pipinya. Ia merasa tak ada dunia yang berpihak padanya ,ia merasa ini tak sdil baginya.
~
~
~
~
Jangan lupa vote dan komenn✌🏻✌🏻