Jam menunjukkan pukul 18.57 sementara zee belum juga bangun. Aldo kembali membangunkan zee karena ia masih memakai seragam sekolah.
"Zi, bangun dulu ganti seragam lo," ucap aldo mengoyangkan tubuh zee.
"Hmm," balas zee singkat.
Aldo melihat banyak keringat di wajahnya, kemudian menempelkan tangannya di kening zee.
"Panas,"batin aldo.
"Zi, ayo kita ke rumah sakit," ucap aldo
Aldo membawa zee untuk duduk dan dan bersandar di headboard yaitu sandaran kasur.
"Enggak mungkin pake seragam sekolah ke rumah sakit, mana pake rok pendek lagi," ucap aldo.
"Zee, lu bisa ganti baju nggak?" Tanya aldo.
Zee hanya menggelengkan kepalanya, yang masih memejamkan matanya.
"Gue yang ganti baju lo, enggak apa-apa kan?" Tanya aldo.
Zee hanya mengangguk mengiyakan. Kemudian aldo mencari baju zee yang oversize, aldo mengambil kaos hitam oversize dan celana kulot.
Perlahan aldo membuka baju zee saru persatu sehingga menyisakan tanktop hitam, aldo langsung memakaikan baju untuk zee kemudian memakaikan celana dan baru lah rok di buka terakhir.
Setelah selesai bersiap-siap aldo menggendong tubuh zee dengan bergelantungan di punggung Aldo menuju mobil.
£
Beberapa saat kemudian aldo langsung membawa zee ke ruang IGD dan ditangani dokter.
"Demamnya sangat tinggi di terkena gejala tipus, malam ini harus dirawat disini dan harus meminta persetujuan wali atau keluarganya," ucap dokter.
"Iya dok, saya suaminya jadi tolong pindahkan ke ruangan VIP , saya akan mengurus semuanya," ucap aldo.
"Baik kalo begitu silahkan ikut saya, dan istri anda akan segera di pindahkan oleh suster,"ucap dokter itu.
"Baik dok" aldo pergi mengikuti dokter untuk menyelesaikan administrasinya.
£
Setelah selesai mengurus semuanya, kini aldo duduk di samping brankar menemani zee yang masih tertidur. Aldo menggenggam erat tangan zee sembari melihat muka zee yang pucat, perlahan aldo mulai tertidur karena sangat mengantuk.
Keesokan harinya zee tersadar dari tidurnya, ia melihat seisi ruangan yang ada di sekitarnya.
"Rumah sakit," batin zee.
Kemudian zee mengalihkan pandangannya menatap aldo yang tertidur sembari menggenggam erat tangannya.
"Aldo," panggil zee pelan.
"Hm, " sahut aldo.
Perlahan aldo bangun, kemudian menatap zee.
"Gimana keadaan lo? Udah baikan?" Tanya aldo menatap lekat wajah zee yang terlihat pucat.
"Gue enggak apa-apa kok," balas zee tersenyum.
"Sorry, gara-gara gue lo jadi masuk rumah sakit," ucap aldo dengan raut wajah penyesalan.
"Iya emang, gara-gara lo wajah cantik gue memar gini! " Ketus zee.