£
Aldo langsung pulang ke apartemen setelah nongkrong beberapa jam bersama temannya.
Sesampainya di apartemen aldo melihat zee sudah tertidur pulas sembari memeluk bantal guling.Setelah mengganti baju dengan celana pendek dan kaos biasa, aldo ikut tidur di samping zee.
Aldo mengusap rambut zee yang menutupi wajahnya."Apa mungkin gue suka sama lo?" Batin aldo sambil menatap wajah polos zee saat tertidur .
"Mami" gumam zee.
"Mami don't go," pinta zee.
"Zee lo kenapa?" Tanya aldo sembari menggoyangkan tubuh zee.
Aldo melihat zee yang bercucuran keringat dan mengigau sambil memanggil maminya.
"Mami jangan tinggalin zee, nanti zi sama siapa?" Ucap zee.
"Zee," panggil aldo sembari menepuk pelan pipi zee.
Tiba-tiba zee langsung bangun menatap aldo.
"Aldo, mami gue....hikss," ucapan zee tehenti kemudian ia terus menangis.
"Kenapa zi?" Tanya aldo.
" Gue mimpi mami tinggalin gue ," jawab zee disertai isakan tangis.
Aldo membawa zee ke dalam pelukannya dan mengusap lembut kepala zee.
"Lo tenang ya, gue video call mami sekarang ," ucap aldo.
Aldo meraih ponselnya yang berada di nakas samping tempat tidur, kemudian mencari nomor shani mami zee.
"Kenapa do?" Tanya shani di sebrang telepon.
" Ini zee katanya kangen ," ucap aldo sembari memperlihatkan wajah zee.
" Mami," panggil zee.
"Iya kenapa sayang?" Tanya shani.
"Zi are you okay?" Tanya gracio.
"I'm okay mi, pa. I miss you," ucap zee.
"Miss you too" ucap shani dan gracio.
"Besok zee ke rumah ya," ucap zee.
" Iya, mami sama papa tungguin kamu," ucap shani.
"Okay, good night mami, pa," ucap zee.
"Night too baby," ucap shani dan gracio bersamaan.
Setelah selesai video call aldo meletakkan kembali ponselnya di nakas .
"Udah kan? Mereka juga baik-baik aja," ucap aldo.
"Hmm, besok temenin gue ke rumah mami ya," ujar zee.
"Iya, yaudah tidur lagi,"balas aldo.
"Gue tau ini memalukan, gue boleh peluk lu lagi nggak?"tanya zee.