Ketika mereka semua ingin pulang, terlihat farrel sedang main basket sendirian di lapangan di saat sekolah sepi.
"Itu farrel kan?" Tanya ollan.
" Iya itu si kulkas," ucap kathrina.
"Dia main sendiri? Jam segini?" Tanya Christy.
"Udahlah biarin aja," ucap aldo.
Tanpa pikir panjang zee langsung menghampiri farrel , karena wajahnya terlihat sangat pucat dan kelelahan.
"Farrel!" Teriak zee sembari berlari menuju lapangan basket.
"Zee ngapain?" Tanya floran.
"Kita lihat aja dulu," ucap jessi.
" Lo ngapain main sendirian di jam segini? Jaga kesehatan lo," ucap zee sembari memegang tangan farrel.
" Ngapain jaga kesehatan zi? Toh juga bakal meninggal," jawab farrel.
"Farrel, inget nyokap lo. Lo harus bertahan demi nyokap lo" ucap zee berusaha menghentikannya.
Farrel langsung menghentikan aktivitasnya dan mendengarkan ucapan zee.
"Gue anterin lo pulang ya" ucap zee.
"Gausah,gue pulang sendiri aja,"balas farrel.
"Enggak ada penolakan," zee langsung menarik pergelangan tangan farrel menuju parkiran.
Zee tau karena farrel kalau pergi ke sekolah harus diantar oleh supirnya. Farrel diperbolehkan membawa mobil ketika kindisi tubuhnya baik dan dengan tujuan tertentu.
" Itu zee ngapain? Kok bisa jinakin si kulkas?" Tanya floran.
" Bukan jinakin, cairin kali," ujar Christy.
"Mereka ada hubungan kah?" Tanya ollan.
"Kita juga nggak tau sih" balas jessi.
"Yaudah yuk samperin," ucap kathrina.
Mereka bergegas ke parkiran menyusul zee.
"Gue pulang duluan dulu ya ada urusan!" Ucap zee dengan nada suaranya agak meninggi, kemudian masuk kedalam mobil dan meninggalkan perkarangan sekolah.
Di perjalan pulang menuju rumah farrel, mereka hanya saling diam dan fokus masing- masing.
Sesampainya di rumah farrel, zee ikut masuk ke rumah sekalian berpamitan pada mamanya farrel."Assalamu'alaikum tante," sapa zee sembari mencium punggung tangan mama farrel.
"Wa'alaikumsalam cantik, udah lama enggak dateng ke sini," ucap mama farrel menyambut hangat zee.
"Hehe iya tante, soalnya lagi banyak tugas sekolah ," jawab zee.
"Farrel masuk dulu ma," ucap farrel lalu meninggalkan zee dan mamanya masih mengobrol di teras rumah.
"Oh iya, farrel kamu yang nganterin?" Tanya mama farrel.
"Iya tan, tadi zee ada tugas disekolah terus pas mau pulang lihat farrel main sendirian di lapangan basket, jadinya sekalian zee anterin pulang," ujar zee menjelaskan.
"Oh gitu, maaf ya tante ngerepotin. Supir yang biasa anterin farrel ke sekolah mendadak pulang kampung katanya ibunya lagi sakit," ucap mama farrel.
"Ooh gitu pantesan, eh iya tan zee mau pamit pulang dulu tan soalnya udah mau malam takut dicariin," pamit zee.
"Yahh baru aja ngobrol, besok-besok main ke sini lagi ya," ucap mama farrel.
"Iya tante, ntar zee juga main ke sini kok. Sekalian titip salam buat farrel ya tan, maaf pulang duluan," balas zee tersenyum.
"Iya nanti Tante sampaikan, yaudah kalo gitu kamu hati-hati ya. Jangan ngebut," ujar mama farrel.