Taehyung segera membawa Sana kerumah sakit.
Dia sangat cemas dengan keadaan Sana.Sementara itu Jisoo yg berkunjung kekantor Taehyung di beritahu oleh bawahan Taehyung jika saat ini Taehyung tengah berada di rumah sakit.
Setelah mendengar kabar itu Jisoo segera menghubungi Taehyung.
Jisoo pun segera menyusul Taehyung ke rumah sakit.Jisoo melihat bagaimana kacaunya penampilan Taehyung.
Jas nya di penuhi oleh warna merah.
Kemeja putihnya telah berubah warna."Tae" panggil Jisoo.
"Jisoo" sambut Taehyung lalu memeluk sang kekasih.
"Ada apa Tae,mengapa ini bisa terjadi?" Tanya Jisoo.
"Aku tidak mengerti dengan pikirannya,saat kami sedang berbicara tiba-tiba saja dia mengambil sebuah cutter di dalam tasnya lalu dengan cepat dia memotong pergelangan tangannya" jelas Taehyung.
"Mengapa dia senekat itu,apa yg ada di pikirannya" ucap Jisoo.
"Lalu bagaimana keadaannya?" Imbuh Jisoo.
"Dokter masih memeriksanya" jelas Taehyung.Jisoo bisa melihat wajah cemas Taehyung.
Jisoo mulai berpikir mengapa Sana menyimpan pisau Cutter di dalam tasnya? Dan mengapa dia melakukan semua ini tepat di hadapan Taehyung."Apakah ini bagian dari rencanamu Sana? Kau ingin merebut simpati Taehyung" batin Jisoo.
Setelah beberapa lama dokter pun keluar.
"Bagaimana keadaanya Dok?" Tanya Taehyung panik.
"Pasien kehabisan darah,kita harus melakukan transfusi darah secepatnya" ucap sang dokter.
"Maka lakukanlah dok,lakukan yg terbaik agar bisa menyelamatkan nyawanya" ucap Taehyung.Bisa Jisoo lihat wajah Taehyung yg begitu cemas dan panik.
Jisoo merasa tidak enak melihat hal tersebut."Sayangnya stok darah yg di butuhkan sedang kosong di rumah sakit " jelas sang dokter.
"Apa golongan darahnya dok?" Tanya Taehyung.
"AB positif dan itu sangat sulit di cari" jelas sang dokter.
"Pakai saja darah saya dok" ucap Jisoo tiba-tiba.Taehyung menoleh kearah Jisoo.
Tanpa memperdulikan Taehyung,Jisoo pun pergi bersama sang dokter untuk mengecek kondisinya.Taehyung sangat bersyukur Jisoo mau menolong Sana.
Itulah kelebihan Jisoo yg sangat Taehyung kagumi.
Walaupun Sana berbuat jahat padanya Jisoo tetap ikhlas membantunya.Setelah mendapatkan pendonor darah,dokter pun segera melakukan transfusi.
Jisoo melihat bagaimana pucatnya wajah Sana yg terbaring lemas di tempat tidur.
Dia mulai berpikir jika ini memang sengaja Sana lakukan.
Dia sengaja menyiapkan pisau Cutter di dalam tas nya.
Jisoo semakin mengerti jika Sana begitu mencintai Taehyung sampai-sampai dia menjadi terobsesi.Jisoo hanya memejamkan matanya berharap Sana akan baik-baik saja dan segera sadar dengan cepat.
Setelah melakukan transfusi darah Jisoo berbaring sejenak lalu Taehyung pun datang mendekatinya.
"Apa kau baik-baik saja Jis?" Tanya Taehyung.
"Ya,kau hanya sedikit pusing" jelas Jisoo.
"Istirahatlah sebentar" ucap Taehyung.
"Bagaimana dengan keadaan Sana?" Tanya Jisoo.
"Dia dalam keadaan baik-baik saja,terima kasih Jisoo kau telah menyelamatkan nyawanya" ucap Taehyung.
"Apa kau mencemaskannya Tae?" Tanya Jisoo.
"Tentu aku sangat mencemaskannya Jis,dia melakukan hal bodoh itu tepat di hadapanku.
Tidak bisa ku bayangkan jika hal buruk itu terjadi" ucap Taehyung.Taehyung belum menyadari mimik wajah Jisoo yg terlihat berubah ketika Taehyung mengatakan mencemaskan Sana.
Jisoo tidak ingin berpikir yg berlebihan namun hatinya tidak bisa berbohong jika dia tidak menyukai melihat wajah cemas Taehyung."Lagi-lagi rencana Sana berhasil"batin Jisoo.
"Apa yg akan kau lakukan jika dia sadar nanti Tae?" Tanya Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALANGHAEYO
FanfictionCinta masa kecil yang Taehyung rasakan dan kesalah pahaman yang terjadi antara dirinya dan Jisoo membuatnya menjadi pria yang menjengkelkan di mata Jisoo. Cinta masa kecil yang Taehyung rasakan kembali dia rasakan saat dia bertemu kembali dengan Jis...