23

1.2K 93 2
                                    

"Unnie apa yang terjadi kenapa kau membiarkan Lisa dengan wanita aneh itu?" Rose tidak mengerti apa yang Jenni lakukan

"Rosie aku sangat mencintai Lisa aku selalu menjaga nya mencintai nya dengan sangat tulus tapi mencintai dan menjaga itu tidak membuat Lisa cukup itu tandanya aku tidak hak untuk melarang Lisa untuk tidak mencintai orang lain aku sudah berusaha menjaganya dari wanita lain tapi lisa? Hmm tak apa Rosie aku tidak apa aku baik' saja " Jenni tersenyum membuat sahabat nya tidak mempercayai apa yang Jenni lakukan sekarang

"Jen kau terlalu baik kau tahu wanita mana yang ingin pasangannya mempunyai wanita lain tidak ada Jenni kau berkata tidak apa tapi hatimu? TERLUKA Jenni Kim jangan menyiksa dirimu lagi Jenni aku tidak suka sikapmu yang lemah" teriak jiso dan memeluk Jenni erat Jenni terlalu baik lembut untuk disakiti jiso tahu Jenni orng seperti apa Jenni tidak benar' kuat Jenni hanya mencoba menutupi kesakitan nya

"Jenni jangan bodoh kalian memiliki putri Jen kalian keluarga yang bahagia jangan merusak nya Jen hanya karena hal yang belum jelas" Irene ikut menimpali

"Unie mian aku hanya bersikap sebagai seorang ibu aku tidak ingin anak somi bernasib sama seperti ku yang kehilangan kedua ornguanya yang kekurangan kasih sayang orngtuanya" Jenni dengan mudahnya mengatakan itu

"Jen kau boleh bersikap sebagai seorang ibu boleh Jen tapi tidak seperti itu kau mengrobankan hatimu Jenni kau akan menyakiti Lala Jen bagaimana jika kalian berpisah? Apa Lala akan mengerti apa Lala tidak akan sakit? Apa lala tidak akan kehilangan sosok ayah yang selalu Lala banggakan apa yang akan kau jawab disaat Lisa tidak lagi disamping nya Jen?" Seulgi pun ikut menimpali

"Hiks hiks aku lelah unie a-aku masih belum mengerti apa semua ini" Isak Jenni di pelukan jiso

"Sttt Jen jangan menangis lagi tenangkan dirimu coba bicarakan lagi dengan Lisa Jen jangan membuat keputusan yang akan merugikan mu " jiso mengusap usap punggung Jenni

"Iya unie aku harap unie bisa berpikir jernih jangan melepaskan Lisa begitu saja unie yang hancur bukan hanya akan dirimu saja jika kalian pisah tapi pikirkan Lala unie Lala masih sangat kecil untuk mengerti keadaan kedua ornguanya" rose ikut menangis dan memeluk Jenni

"Aku akan menemui Lisa" rose berucap dan pergi

"LALISA!!!!" Teriak rose

"Kau perempuan sialan kenapa kau masih disini hah?" Teriak rose pada somi yang masih bersikeras menunggu Lisa

"Aku tidak akan pergi sebelum Lisa bertanggung jawab padaku" somi tak kalah berteriak

"Chaeng aku lelah aku sudah menjelaskan pada Jenni tapi Jenni tidak mendengarkan ku aku benar' tidak berhianat padanya chaeng kau tahu aku" Lisa terpejam duduk di sofa

"Lisa Jenni unie butuh waktu biarkan dia menenangkan diri nya dulu Li beri dia ruang " rose mencoba memberi pengertian pada Lisa

"Chaeng sungguh aku mencintai nya chaeng tolong aku" Lisa memeluk rose dan menangis dipelukan rose

"Banyak drama sekali" sindir somi membuat rose melepaskan pelukannya dari Lisa dan berdiri menghadap somi dengan perasaan yang sangat marah

"Kau bisa pergi dari sini kau tidak diundang kau pembawa masalah kau membuat sepupuku hancur sialan jika benar Lisa menghamilimu mana buktinya hah aku tidak suka pengakuan tanpa bukti apalagi pembual seperti kau brengsek" teriak rose dan

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi mulus somi membuat somi memegangi pipi nya yang memerah akibat tamparan rose

"Kau berani menamparku hah aku akan memberikan buktinya besok lihat saja sialan dan kau Lalisa kau pengecut" somi menunjuk nunjuk Lisa

"Somi jangan menunjuknya kau tidak berhak bersikap seperti itu" Jenni tiba" hadir dan menyingkirkan tangan somi yang menunjuk Lisa membuat Lisa menoleh pada mereka tapi

Plak

Tamparan itu terdengar keras somi menampar Jenni sangat keras membuat sudut bibir Jenni berdarah

"Diam kau sialan kau seorang ibu bukan? Apa kau tidak malu mengenalkan sosok ayah yang pengecut pada anakmu hah hahaha pantas saja kau juga rendahan hahahah"somi mengejek Jenni

"Unie/Jenni" teriak Lisa dan rose bersamaan lalu mendekat ke arah Jenni yang masih terlihat tenang lalu Jenni berbicara

"Gwechana chaeng aku tak apa" Jenni tersenyum dengan darah yang mengalir di sudut bibir nya lalu Jenni melanjutkan

"Ya somi aku juga seorang ibu, aku tidak pernah mengahikimi Lisa dengan merendahkan dirinya apalagi menunjuk nunjuk dirinya aku tidak pernah malu mengenalkan Lisa pada anaku karena Lisa memang ayah nya ayah yang sangat menyayangi anaknya jika Lala tahu ayahnya disakiti dia yang akan sangat marah jika Lisa sakit dia yang sangat takut ayah nya sakit" Jenni realy disaat seperti ini Jenni masih membela Lisa

"SUDAH CUKUP SIALAN KAU BOLEH MEMFITNAHKU MENGAHAMILIMU KAU BOLEH MENYEBUTKU APAPUN ITU TAPI KAU MELEWATI BATASANMU SIALAN KAU BERANI MENAMPAR ISTRIKU AKU SAJA YANG SUAMINYA BELUM PERNAH MEMBUAT SETITIK LUKA DI TUBUHNYA DAN KAU WANITA ANEH YANG DATANG MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN PADAKU PEMBUAL KU PASTIKAN SETELAH INI AKU AKAN MENARIKMU KE PENJARA"lisa murka dan mencekik somi membuat rose dan Jenni panik

"Cukup Lisa jangan Li kau bisa menykitinya" Jenni mencoba melepas cemgkaraman Lisa di leher somi

"Biarkan dia mati Jenni dia sudah membuat keluarga kita hancur aku tidak terima apa yang dia lakukan padamu" Lisa masih mencekik somi membuat somi semakin sesak nafas

"Ujum li-sa lepas-kan in-ini sa-kit" somi mencoba melepaskan cengkraman Lisa tapi nihil Lisa sangat kuat

"Lisa cukup jika kau tidak mau melepaskan somi aku akan pergi dari rumah ini dan membawa Lala" teriak Jenni berhasil membuat Lisa berhenti

"Tidak itu tidak akan terjadi kau dan Lala adalah duniaku bagaimana bisa kau tanpa kalian" Lisa ahirnya menangis bersujud di kaki Jenni

"Hisk hisk hiks kau boleh marah sayang kau boleh mencaci makiku tapi jangan pergi meninggalkanku aku hanya punya kalian ku mohon sayang hiks" Lisa benar' hancur

"Bangun Lisa jangan seperti ini kau diatas ku kau tidak boleh merendah padaku Li itu tidak benar" Jenni menarik Lisa tapi lisa menggelngkan kepalanya

"Tidak Jenni aku aku tidak mau kau pergi aku rela bersujud padamu sampai kau mau tetap tinggal disini" Lisa semakin terisak

"Hmm bangunlah" Jenni menarik Lisa lagi dan Lisa berdiri

"Sayang dengar aku butuh waktu untuk menerima ini semua ku harap kamu mengerti Li" Jenni mengusap pipi Lisa membuat Lisa semakin. Terisak kenapa Jenni selembut ini

"Pergi kau sialan dan bawa bukti mu itu besok pagi " rose mendorong somi dan memaksa somi keluar dari mansion jenlisa

Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing" Lala juga diajak menginap dirumah chaeso mereka cukup mengerti Jenni dan lisa harus menyelesaikan masalah nya







Double up semoga nyambung 😂ceritanya ya gapapa kan bikin Jenni Ama Lisa renggang dulu hihiii gak akan lama ko

MY UNIVERSE IS YOU 🌼🌈(JENLISA) (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang