Kamar jenlisaJenni memandang ke arah jendela kamar mereka dengan tatapan kosong air matanya terus mengalir
"Li jika semua itu sebuah kebenaran aku tidak tahu aku harus bagaimana setelahnya tolong Li yakinkan aku beritahu aku bahwa ini semua hanyalah lelucon hanya sebuah kebohongan aku sudah pernah kehilangan arah tujuan ku untuk hidup karena kehilangan mereka dan sekarang aku sangat menggantungkan hidupku dengan mu dan putri kita aku tidak mau Lala merasakan kehilangan apapun dalam hidup nya jika memang nantinya Lala harus berbagi dirimu dengan anakmu yang lain aku tidak tahu dia akan mengerti atau tidak betapa dirinya mencintai sosok Dady nya begitupun aku Li aku tidak bisa berbagi dirimu dengan siapapun" Jenni bergumam sendiri
Jenni pun kembali ke ranjang dan membaringkan dirinya nya menyamping ke arah kaca kamar mereka mencoba untuk tidur dengan Air mata yang terus mengalir membuat Jenni menutup mata dan tidur dengan keadaan matanya sembab
Sedangkan dikamar tamu ada Lisa yang sedang gusar tidak bisa menutup matanya Lisa menatap atap kamar
"Jenni tidak ada dalam kehidupanku aku berhianat apalagi padamu dan putri kita Jen aku tahu kamu wanita yang sangat begitu mengerti akan setiap situasi aku bisa melihat itu Jen kamu begitu baik sangat baik sampai' orang orang berlomba lomba menyerangmu sayang aku tidak pernah berpikir untuk pergi dari kalian aku tahu kamu wanita yang rapuh jika dihadapkan dengan masalah orang yang sangat kau cintai aku tahu betapa terpukul nya dirimu atas kehilangan cinta dalam hidupmu dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi didalam kehidupan kita aku janji sayang" Lisa memejamkan matanya untuk tidur
Pagi harinya...
Meskipun sedang ada masalah diantara mereka tapi Jenni bukan orang yang sangat keras Jenni selalu melayani Lisa seperti pagi ini dirinya seperti biasa menyiapkan sarapan untuk suaminya Lisa yang baru keluar kamar pun langsung menuju meja makan dan sudah ada sarapan seperti biasa dan juga susu coklat kesukaannya
"Sarapan dulu dad aku ijin nanti siang aku akan menjemput Lala ke rumah jiso unie" Jenni menaruh sarapan itu ke piring Lisa
"Tunggu aku pulang kita akan menjemput Lala bersama" Lisa menjawab Jenni hanya menanggapi nya dengan anggukan membuat Lisa cemberut Jenni tidak pernah mengabaikannya baru sekarang pikirnya Jenni secuek ini
"Mom" panggil Lisa dirinya belum sama sekali memakan sarapannya
"Iya" jawab Jenni tanpa menoleh ke arah Lisa
"Aku tidak ingin sarapan jika tidak disuapi momy" rengek Lisa tanpa basa basi Jenni pindah tempat duduk nya dan menyuapi Lisa
"Aaa buka mulutmu kau akan kesiangan" Jenni menyuapi Lisa dan Lisa menerima itu sampai sarapannya habis
"Gomawo mom aku mencintaimu" Lisa beraegyo Jenni hanya tersenyum dan mengangguk
"Minum susu mu bekal makan siang juga sudah siap" Jenni memberikan tas berisi bekal makan siang untuk Lisa
"Siap momy aku berangkat dulu mom" ucap Lisa setelah meminum susu coklat nya dan mencium kening Jenni Jenni hanya diam tidak melarang apapun yang dilakukan Lisa pada nya
Setelah Lisa berangkat Jenni pun mencuci piring bekas sarapan mereka karena maid sedang tidak masuk hari ini lalu Jenni memilih membereskan kamar mereka
LM company
"Miss ada yang ingin bertemu dengan Miss" ucap dahyun sekertaris Lisa
"Siapa?" Tanya Lisa tanpa mengalihkan matanya dari berkas' yang menumpuk
"Saya tidak tahu miss saya juga baru melihatnya" dahyun memang tidak mengenal somi karena somi pertama kalinya ke kantor Lisa
"Suruh masuk saja"ucap Lisa dahyun pun keluar untuk memanggil orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNIVERSE IS YOU 🌼🌈(JENLISA) (Revisi)
Storie breviLalisa adalah seorang CEO di LM company perusahaan terbesar 1 di Korea Lalisa sangat dingin dan tegas dia tidak pernah menunjukan senyum nya selama beberapa tahun ini karena masa lalu yang merubah dirinya menjadi yang seorang arogan berhati dingin p...