•••
Ceklek!Pintu kamar Audrey terbuka perlahan, tampak seseorang diam-diam memasuki kamar Audrey.
Langkah kakinya yang lebar tidak membuat suara, membuat gadis itu tetap terlelap di tidurnya, tidak menyadari bahwa seseorang telah masuk ke dalam kamarnya.
Yap! Siapa lagi kalau bukan mafia kita, tuan Rakhsan Sagara. Dia diam-diam memasuki kamar Audrey dengan kunci cadangan yang dia simpan tanpa sepengetahuan gadis itu.
Dia duduk di sisi ranjang dan mengusap pucuk rambut Audrey.
Rakhsan melihat ponsel Audrey yang masih menyala, rupanya gadis itu tengah menonton drakor di ponselnya, mungkin dia ketiduran saat sedang menonton, pikirnya.
"Kau merasa bebas, ya?" Tanya Rakhsan dengan suara pelan, takut gadis itu terbangun.
Dia sedikit menundukkan tubuhnya dan melepaskan headset di telinga Audrey dengan lembut.
Tatapannya yang dingin menatap wajah Audrey, gadis yang dia cintai, tapi tatapannya teralihkan saat dia mendengar ponselnya berdering.
KRINGG!
Rupanya ada yang menelpon Rakhsan, itu adalah Vion, Rakhsan lalu mengangkatnya.
"Ada apa?" Nadanya terdengar pelan dan berat.
"Tuan, saya sudah menemukan apa yang anda suruh," kata Rion di sebrang sana, "saya sudah menemukan gadis yang pas untuk menjadi pelayan pribadi nona Audrey." Lanjutnya.
"Bagus, besok bawa dia kemari, aku ingin melihatnya" pinta Rakhsan.
Dia bangkit dari ranjang dan berjalan menuju pintu, untuk keluar dari kamar Audrey.
•••
•|Pagi harinya|•Audrey di bangunkan dengan suara ketukan di pintu kamarnya, dia mengucek matanya dan melihat ke arah pintu dengan pandangan malas.
"Sebentar!" Teriak Audrey sambil bangun dari ranjang dan berjalan ke arah pintu.
Ceklek!
Dia membuka pintu dan matanya seketika membulat saat melihat 3 maid berada di luar kamarnya.
"Selamat pagi Nona, kami datang kesini untuk mempersiapkan anda" ucap Rima sambil tersenyum.
Rima adalah kepala maid di mansion Rakhsan.
"Ah?" Audrey masih sedikit malu karena menghadap mereka dengan kondisinya yang masih berantakan.
"Tapi mempersiapkan ku? Untuk apa?" Tanya Audrey, yah dia tidak berencana untuk keluar hari ini.
Ketiga maid itu tertawa kecil dan tersenyum, "Anda akan pergi keluar bersama tuan, jadi kami di minta tuan untuk mempersiapkan anda" jawab Rima.
Keluar? Audrey terlihat semakin heran, bahkan Rakhsan tidak memberitahunya akan hal ini.
"Mari," Rima dan kedua maid lainnya masuk ke dalam kamar Audrey.
•••
20 menit berlalu, kini Audrey terlihat sedang di dandani oleh para maid, dia benar-benar di perlakukan seperti ratu, tapi terkadang dia menolak karena dia tidak terbiasa dengan ini."Anda beruntung sekali Nona, tuan terlihat sangat menyukai anda" celetuk salah satu maid yang menyisir rambut Audrey, membuka pembicaraan.
Audrey menggeleng pelan, "Dia tidak menyukai ku, ini hanya pernikahan 3 bulan saja, tidak mungkin dia menyukai ku" ungkap Audrey.
Ketiga maid itu saling bertatapan, dan terkekeh pelan, "Entah anda akan percaya atau tidak, tuan tidak pernah membawa seorang gadis ke rumah, anda yang pertama Nona!" Seru Rima.
"Benar!" Sosor salah satu maid, "Tatapan tuan Rakhsan kepada anda juga berbeda, bagaimana dia menatap dan tersenyum ke arah anda sangat berbeda, itu membuat hatiku berdebar!" Lanjutnya hingga dia mendapat pelototan dari Rima.
"Selama bekerja di sini, saya belum pernah melihat tuan Rakhsan tersenyum seperti itu" ucap salah satu maid lagi.
Audrey mengangkat alisnya tidak percaya, "hey yang benar saja, masih banyak wanita di luar sana yang lebih cantik dari ku, tidak mungkin dia menyukai ku" elak Audrey.
"Anda benar, banyak sekali perempuan yang mengejar-ngejarnya, tapi tuan Rakhsan tidak pernah merenspon perempuan-perempuan itu, dia seperti tidak tertarik, bahkan dia pernah di kira homo oleh banyak orang" jelas Rima.
"Tapi kemudian anda datang, dan kami bisa melihat bagaimana sikapnya berubah terhadap anda, tatapannya hangat saat melihat anda." Lanjutnya.
"Dan apakah anda tidak mengerti? Tuan Rakhsan menikahi anda itu adalah alasan agar dia bisa bersama anda, dia ingin memiliki anda, ah ... Romantis sekali!" Celetuk salah satu maid dengan nada manja.
Audrey terdiam, ini memang terlihat aneh, apakah Rakhsan memang benar menyukai ku? Pertanyaan itu muncul di kepalanya.
•••
Tok! Tok!Pintu kamar Audrey di ketuk dan tak lama kemudian pintu itu terbuka dan memperlihatkan Rakhsan.
"Istri ku sudah siap pergi?" Tanya Rakhsan.
Para maid dengan cepat mengangguk dan membuka jalan agar Rakhsan bisa melihat istrinya itu.
Pupil mata Rakhsan membesar saat dia memperhatikan Audrey dari bawah ke atas, gadis itu terlihat sangat cantik dengan balutan gaun putih yang dia pakai.
Rakhsan tersenyum, "Cantik ...." Katanya lembut, tapi entah kenapa Audrey merasa hatinya sedikit berdebar.
"Ayo pergi!" Rakhsan mengulurkan tangannya ke arah Audrey.
Audrey melihat tangan Rakhsan, dia sedikit ragu untuk meraih tangan itu tapi dia menghilangkan keraguan itu dan meraih tangan Rakhsan.
Kini mereka berjalan bersama menuruni tangga, tapi mereka tidak menyadari seseorang menunggu mereka di bawah sana.
Vion melihat ke arah tuannya dan membungkukkan badannya.
"Saya sudah membawanya Tuan!" Ucap Vion.
Audrey menaikkan satu alisnya, siapa yang di maksud Vion? Tapi dia akan segera mengetahuinya.
"Gracia, kemarilah!" Panggil Vion.
Tak lama setelah itu seorang perempuan dengan sedikit berlari menghampiri mereka bertiga.
"Hallo! Perkenalkan nama aku Gracia Ghiselya Raona, kalian bisa panggil aku Cia!" Gadis itu memperkenalkan dirinya dengan senyuman lebar.
GRACIA GHISELYA RAONA, Wajahnya seimut namanya, matanya birunya yang cerah dan bulat serta rambut keemasan sampai punggung, gadis itu terlihat sangat imut membuat Banyak mata menoleh ke arahnya termasuk Rakhsan.
Rakhsan mengerutkan keningnya, dia tidak percaya Vion memilih gadis seperti ini untuk menjadi pelayan Audrey, dia terlihat sangat manja dan kekanak-kanakan.
"Vion, apa menurut mu dia bisa menjadi pelayan Audrey?" Tanya Rakhsan dingin.
Audrey membulatkan matanya, pelayan? Untuk apa lagi ini, bahkan Audrey tidak meminta itu, kenapa Rakhsan harus melakukannya?
"Saya–"
"Apa tuan meragukan Cia? Cia itu bisa menjadi pelayan nona Audrey!" Potong Gadis bernama Cia itu sedikit menggembungkan pipinya.
Next babe?
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Nakal Milik Mafia
Romance- FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA. VOTE KOMEN JANGAN SAMPAI LUPA- Warning⚠ mengandung🔞