Kiss?

10.6K 146 3
                                    

•••
Hari-hari berlalu, kabar burung tentang semakin dekatnya Rakhsan dan Cia tersebar di mansion. Hingga kabar itu akhirnya sampai ke telinga Audrey.

"Tuan Rakhsan awalnya memperkerjakan Gracia untuk menjadi pelayan pribadi nona, tapi kenapa dia sekarang malah lebih nempel ke tuan Rakhsan?" Tanya salah satu maid.

"Dari awal memang terlihat niatnya, dia bekerja disini untuk menjadi orang ketiga!" Jawab yang lain, menyisir rambut Audrey.

Sedangkan Audrey, dia hanya diam dan mendengarkan para maid yang sedang menyisir rambutnya.

Salah satu pelayan melihat ke arah Audrey, "Nona? Apa Nona tidak takut kalau Cia merebut tuan Rakhsan?" Tanya maid itu.

Audrey sedikit menunduk, entah kenapa dia merasa aneh, d4danya terasa panas dia seperti cemburu.

"Aku ... Aku tidak masalah," ucap Audrey lirih.

Tentu saja 2 maid di belakangnya tidak percaya, melihat bagaimana ekspresi Audrey sekarang yang tampak cemburu mereka bisa tahu kalau Audrey mulai menyukai Rakhsan.

'Aku merasa aneh ... Kenapa dada ku terasa panas?' batin Audrey.

'Apa mungkin aku mulai jatuh cinta pada dia?'

'tidak mungkin! Aku bahkan tidak menyukainya.' elaknya.

Gebrak!

Tiba-tiba saja pintu kamar Audrey di dorong dengan keras membuat dua maid dan Audrey terkejut.

"N–nona!"

Ternyata yang mendorong pintu adalah seorang maid.

"Astaga Lia! Kau tidak boleh membuka pintu seperti itu ini kamar Nona Audrey!" Bentak Siska, kepala maid.

"Tidak sopan! Kalau tuan Rakhsan tahu kau bisa gawat!" Bentak maid yang satu lagi, Lily.

"M–maafkan saya, tapi saya ada berita yang benar-benar penting!" Ucap Lia dengan nafas yang ngos-ngosan.

Ketiga maid itu memang sudah dekat dengan Audrey, Siska, Lia, dan Lily adalah teman Audrey di mansion ini.

"Ada apa Lia?" Tanya Audrey.

Lia terlihat mengatur nafasnya sepertinya dia berlarian saat menuju kamar Audrey.

Setelah mengatur nafasnya dia mulai berbicara.

"B–begini ...,"

"Tadi saat aku di taman aku melihat tuan Rakhsan dan si pelayan itu cium4n!" Katanya.

Pelayan yang Lia maksud adalah Cia.

Kedua maid itu terkejut begitu pula dengan Audrey.

"Jangan membuat rumor tentang tuan Rakhsan seperti itu Lia!" Sentak Siska.

"Iya, lagipula bagaimana mungkin tuan Rakhsan dan pelayan itu ...." Lily menggantung perkataannya.

"S–siska benar, tolong jangan membuat rumor yang tidak-tidak" bela Audrey.

Lia menggelengkan kepalanya cepat, "Aku serius! Ini bukan rumor," jelas Lia, "aku melihatnya sendiri dengan mata kepala ku, Mereka bercium4n di taman belakang mansion!" Lanjutnya.

Audrey menggigit bibir bawahnya, entah kenapa rasa panas di dadanya semakin membuatnya terbakar.

"Tidak bisa di biarkan!" Ucap Audrey lirih.

Audrey berdiri dari kursinya dan berlari keluar kamar membuat ketiga maid di sana bingung.

•••
Hosh ...
Hosh ...
Hosh ....

Istri Nakal Milik MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang