Warning ⚠️🔞 zona 🚫 bocil harap skip!
•••
"I wanna c*m baby, -Ahh!"Lagi-lagi, entah sudah berapa kali Rakhsan keluar di dalam Audrey, membuat gadis itu lemas, mau sekedar bergerak pun dia kesusahan apalagi melawan. Dia sekarang sudah pasrah pada pria yang sedang mengukvngnya.
"Ekhh.. b–berhenti, aku bilang aku ingin berhenti!" Rengek Audrey lemas.
Gadis itu bahkan sampai menangis sekarang, dia benar-benar kelelahan.
Rakhsan melirik Audrey dan mengusap p3rut rata Audrey lembut, merasakan p3rut gadis itu hangat karena cair4nnya.
"Alright, baby. Kita bisa berhenti sekarang" Rakhsan meng3cup kening Audrey singkat sebelum melepas tautan di keduanya.
Perkataan Rakhsan mampu membuat Audrey sedikit lebih tenang, akhirnya dia mau mendengarkannya dan berhenti, setelah itu mungkin ke lima kalinya Audrey meminta.
"Sekarang ayo, biarkan aku membantu mu untuk mandi" ucap Rakhsan meraih lengan Audrey.
Rakhsan tahu kalau Audrey sudah kehabisan energi setelah bermain dengannya, dia sekarang ingin membantu Audrey untuk membersihkan diri.
Awalnya Audrey menolak, dia takut kalau Rakhsan akan berbuat aneh-aneh lagi, tapi Rakhsan berhasil membujuknya dia hanya ingin membantu.
Rakhsan menyabuni dan menggosok lembut tubvh Audrey, sedangkan gadis itu mulai tertidur karena rasa kantuk yang menyerang matanya.
Pria itu dengan telaten membersihkan tubvh istrinya, melakukannya dengan lembut agar gadis manisnya itu tidak terbangun dari tidurnya.
Setelah selesai memandikan Audrey Rakhsan lalu membersihkan dirinya sendiri dan memakai kimono setelannya. Tidak lupa dia juga memakaikan kimono di tubvh Audrey.
Gadis itu terlihat masih tertidur, dia benar-benar kelelahan.
Rakhsan lalu mem4ngku tubvh Audrey ala bridal style dan keluar dari ruangan itu, hendak masuk ke kamarnya untuk membaringkan Audrey di kasur.
•
•
•
Setelah sampai di kamar Rakhsan membaringkan Audrey di kasur king size nya, menyelimuti tubvh itu agar tidak kedinginan.Rakhsan melihat jam di tangannya, ternyata sudah hampir malam. Tidak kerasa dia bermain dengan Audrey cukup lama, dari saat dia pulang kerja pukul 13.00 dan sekarang sudah hampir jam 7 malam, pantas saja Audrey kelelahan.
Rakhsan lalu mengganti pakaiannya dan keluar dari kamar, saat dia keluar dari kamar dia sudah di sambut oleh Vion.
"Tuan! Anda akhirnya keluar juga, saya ada berita yang sangat penting" desak Vion.
"Ssst ...!" Rakhsan meletakkan jari telunjuk di mulutnya, sebagai tanda agar Vion tidak berisik.
"Audrey sedang tidur, ayo bicara di ruangan saya" lanjutnya.
Rakhsan berjalan memimpin Vion menuju ruangan kerja miliknya, ruangan kerja pribadi di mansionnya.
•
•
•
"Ayo bicara" ucap Rakhsan datar sambil duduk di kursinya."Begini tuan, tadi di depan gerbang mansion salah satu anak buah kita menemukan sebuah kotak kecil, itu seperti paket"
"Entah dari mana paket itu datang, tapi saat kami lihat disana tidak terdapat nama pengirimnya, di paket itu juga tertuliskan untuk mu, tuan" jelas Vion.
Vion mengeluarkan sebuah kotak kecil dan menyimpannya di atas meja kerja Rakhsan.
Rakhsan memperhatikan kotak itu dengan seksama dan bersiap membukanya.
"Tuan, hati-hati, itu bisa saja bom" ucap Vion .
Rakhsan melirik Vion sekilas sebelum mengangguk samar dan membuka kotak itu dengan hati-hati.
BOOM!
"Arghh ... d4mn!"
Benar saja, saat Rakhsan membuka kotak itu, kotak itu tiba-tiba saja meledak, membuat ledakan kecil tapi cukup mengejutkan Rakhsan.
Untungnya ledakan itu kecil, hanya melukai telapak tangan Rakhsan.
"T–tuan! Anda baik-baik saja?" Vion menghampiri tuannya.
"Matikan saja api itu, bod0h!" Sergah Rakhsan.
Vion lalu mematikan api di meja itu dengan alat yang tersedia di ruangan itu.
Mata Vion melebar saat dia melihat kertas di kotak itu, tepatnya di bawah bom kecil itu.
Vion lalu mengambilnya.
"Tuan, saya menemukan surat di dalamnya" Vion menunjukkan surat di tangannya.
"Bacakan," suruh Rakhsan.
Vion mengangguk dan membacakan isi surat itu.
𝐈𝐬𝐢 𝐬𝐮𝐫𝐚𝐭↓
Hallo Rakhsan!
Terkejut dengan hadiah kecil ku?
Ah, come on. Itu baru ledakan kecil, ledakan yang lebih besar masih menunggu mu nanti, tunggu saja.
Aku ingin segera bertemu dengan mu, tapi aku mesti harus bersabar sebentar lagi, kita pasti akan segera bertemu.
Kau pasti kenal aku, kita dulu pernah bertemu, dulu sekali, entah kau masih ingat apa tidak.
Dan, ya! Kau pasti sudah mendengar sedikit informasi Ku dari jal4ng itu kan?
Dia benar, aku akan mengh4ncurkan mu.
Tapi aku mengubah sedikit rencana ku, aku lihat kau punya istri yang sangat cantik dan begitu manis.
Aku menyukainya, aku akan mengambilnya dari mu, xixi.
Mengh4ncurkan mu dan mengambil istri mu, sungguh misi yang bagus, benar?Dari musuh kecil mu.
Saner .A.•••
Bugh!Rakhsan memvkul meja dengan keras, dia merasa sangat marah sekarang.
Bukan karena pria atau bisa di sebut musuhnya itu ingin mengh4ncurkannya, tapi karena pria itu ingin merebut Audrey pula.
"Siapa sebenarnya bajing4n kecil itu?" Batinnya, frustasi.
Next babe?
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Nakal Milik Mafia
Romance- FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA. VOTE KOMEN JANGAN SAMPAI LUPA- Warning⚠ mengandung🔞