Mandi bersama🔞

0 225 0
                                    

Warning ⚠️🔞 zona 🚫

•••
"Dimana Audrey?" Tanya Rakhsan yang baru saja pulang dari kantor.

Pria itu masih lengkap dengan seragam kantornya, menanyakan keberadaan Audrey kepada salah satu maid.

"Nona sedang berada di dapur, Tuan." Jawab pelayan itu sambil menundukkan kepalanya.

Tanpa mengatakan apa-apa Rakhsan langsung melangkah menuju dapur, ingin segera bertemu dengan istrinya.

Dia masuk ke area dapur, dan melihat istrinya yang seperti sedang memasak sesuatu.

Rakhsan melangkah mendekati Audrey dan mendekap tubvh Audrey dari belakang.

"Huh?"

Mata Audrey terlihat melebar saat ada seseorang yang memeluknya dari belakang, dia dengan cepat ingin memutar tubvhnya tapi suara yang berat menghentikannya.

"Shhh ... Diam!" Desis Rakhsan, melingkarkan tangannya di pingg4ng Audrey.

Audrey menghela nafas panjang, dia pikir itu orang lain.

"Sudah pulang?" Tanya Audrey, tatapannya fokus ke wajan, dia sedang memasak.

Rakhsan menyimpan dagunya di pundak Audrey dan mengangguk.

Entah kenapa Audrey terlihat tidak keberatan saat Rakhsan memeluknya seperti itu, dia malah merasa nyaman–eh?

"Cepat mandi, kenapa malah mengganggu ku yang sedang masak?"

Rakhsan menggeleng, "kenapa kau masak? Itu tugas pembantu, kau tinggal makan" tanya Rakhsan.

"Memangnya tidak boleh? Itu tugas istri juga" jawab Audrey.

Rakhsan menatap Audrey terkejut, Istri? Dia tidak salah dengar, kan? Gadis itu baru saja mengakui kalau dia adalah istrinya.

"Kau akhirnya mengakui diri mu sebagai istri ku, hm?"

Rakhsan melangkah lebih dekat, dan lebih erat mend3kap Audrey dari belakang.

"T–tidak itu ... Ah, cepat mandi saja, kau bau keringat!"

Alesan Audrey, padahal Rakhsan sama sekali tidak mengeluarkan bau apapun apalagi bau keringat, wangi  parpum di tubvh pria itu masih melekat.

"Kalau begitu ayo temani saya mandi" celetuk Rakhsan.

"Ahh, tidak mau! Mandi saja sendiri aku sedang masak"

Rakhsan dengan sengaja menggosok-gosokkan hidungnya di leh3r Audrey membuat gadis itu melenguh pelan.

"Kamu tahu, kan. Saya tidak suka penolakan" nadanya berubah serius.

"Tapi aku sedang masak" Audrey sedikit menundukkan kepalanya.

"Di lanjutkan oleh maid, kamu ikut saya dulu"

Belum sempat Audrey menjawab Rakhsan sudah mengangkatnya, menggendongnya ala bridal style.

"Ahh, lepas! Aku bilang aku tidak mau!" Cicit Audrey

Audrey memukul-mukul d4d4 bidang Rakhsan dengan tangan kecilnya, pukulan kecil itu tidak terasa apa-apa bagi Rakhsan.

"Diam! Jangan buat saya mengkas4ri mu Audrey,"

Dari gaya bicara Rakhsan Audrey bisa tahu kalau mood pria itu sedang buruk.

Audrey berhenti memukul-mukul d4d4 bidang Rakhsan, dia memilih diam sebelum Rakhsan benar-benar akan mengkas4rinya.

"Good girl, sekarang ayo temani saya mandi, saya sudah kepanasan" Rakhsan meng3cup kening Audrey lembut.




Rakhsan membawa Audrey ke sebuah ruangan, terlihat di tengah-tengah ruangan itu kolam yang cukup besar dengan helaian bunga mawar di atasnya.

Kolam itu bukan untuk berenang, melainkan Untuk berendam dan mandi Rakhsan.

Ruangan pribadi milik Rakhsan, Rakhsan selalu berendam disana untuk merilekskan tubvhnya.

Rakhsan melangkahkan kakinya masuk kolam yang hanya sampai di atas lututnya, kemudian mendudukkan Audrey di kolam itu.

Rakhsan mulai melepas pakaiannya sendiri di depan Audrey, membuat Audrey memalingkan muka dengan wajah yang memerah.

Rakhsan melempar bajunya ke tepi kolam dan menatap Audrey.

"Apa yang kau lakukan? Lepas juga pakaian mu" suruh Rakhsan.

"A–apa?"

Audrey tersentak dan menatap Rakhsan yang sudah telanj4ng di depannya, tubvh berototnya berdiri dengan gagah di depan Audrey.

"Tapi aku, kan hanya menemani" ucap Audrey.

"Ah saya salah, ayo mandi bareng, jadi cepat lepas pakaian mu"

Rakhsan duduk berhadapan dengan Audrey, menunggu gadis itu membuka bajunya.

Audrey ingin menolak tapi saat matanya bertatapan dengan mata dingin Rakhsan membuatnya tidak bisa menolak.

Mungkin pria itu akan merobek pakaiannya kalau sampai dia menolak pikir Audrey.

"Fine," Dengus Audrey.

Dia mulai melepas pakaiannya di depan Rakhsan, Rakhsan yang melihat itu menyeringai, matanya tak lepas dari Audrey sekarang.

"Sudah!" Seru Audrey, menyimpan pakaiannya di tepi kolam.

"Kemarilah,"

Rakhsan menepuk pah4nya sendiri, memberi isyarat agar Audrey duduk di p4ngkunnya.

Audrey menurut dan duduk di p4ngkun Rakhsan, melihat Audrey nurut seperti ini membuat Rakhsan senang.

"Good girl!" Puji Rakhsan, meng3cup singkat b1b1r Audrey.

K3cupan kecil itu mampu membuat Audrey melotot.

"Jangan aneh-aneh hmphh–"

Perkataan Audrey terpotong saat tiba-tiba saja Rakhsan meraup b1b1r tipis itu dengan kas4r dan melum4tnya membuat Audrey terkejut.

Rakhsan menahan kedua tangan Audrey membuat gadis itu tidak bisa memberontak, dan tak lama kemudian gadis itu larut dalam cium4n.

Membalas lum4tan yang di berikan sang empu di depannya.

Menciptakan suara kecip4k basah antara lid4h yang saling bertautan, suaranya menghiasi ruangan.

Hingga 4 menit kemudian tautan di keduanya terlepas, terlihat Saliv4 di b1b1r Audrey.

Audrey terlihat meraup udara dengan rakus beda dengan Rakhsan yang hanya tersenyum dan mengusap Saliv4 nya yang berada di b1b1r Audrey.

"Lihat ekspresi mu sekarang, menyukainya, hm?" Tanya Rakhsan.

Mengecvp l3her wanitanya dan menjil4tnya, membuat sang wanita melenguh Karena sens4sinya.

Tangan Rakhsan sekarang bahkan Tidak tinggal diam, membelai p4ha Audrey dan membukanya.

"Akhh ... Tunggu! Kau disini untuk mandi!" Tegas Audrey.

"Lalu apa? Ayo bersenang-senang dulu, baru setelah itu mandi" jawab Rakhsan enteng.

"Apa? Tidak mau –Ahhh!"

Next babe?

Istri Nakal Milik MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang