Kizashi dan mebuki memeluk sakura "jaga dirimu baik-baik nak, ayah dan ibu akan selalu ada untukmu" peluk erat Kizashi pada putri bungsunya.
"sakura akan baik-baik aja, sakura lebih khawatir dengan ayah.. Mengapa ayah tidak memberitahu sakura tentang sakit ayah.. " guman sakura dipelukan ayahnya.
"ayah tidak ingin membuat putri ayah khawatir.." sahut kizashi sedih.
Sakura mundur ia melihat ke dada kizashi dan memegangnya "apakah sakit.. " lirihnya menatap mata ayahnya.
Kizashi tersenyum menggelengkan kepalanya.
"maafkan sakura ayah.. maafkan sakura" sakura menunduk merasa bersalah karena tidak membantu ayahnya disaat ayahnya sakit.
"sakura lebih berkorban banyak untuk ayah, sakura jangan merasa bersalah nak.. " sela mebuki membelai lembut rambut sakura.
"kak karin..
"ayah dan ibu yang akan mencari kakakmu, sakura jangan pikirkan itu" sahut mebuki.
Tinnn..!🔈Tin...!🔈Tin...!🔈
Sasuke yang di dalam mobil sudah kesal ia menunggu sudah sejam tak siap-siap perpisahannya.
Mereka bertiga melihat, sakura rasanya tidak mau berpisah dengan kedua orang tuanya.
"putriku.. Pernikahan itu sekali seumur hidup.. Pasangan yang kau pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah, benar atau benci itulah pasanganmu. Pasanganmu adalah pilihan dari takdirmu, Maka janganlah memandang ke lain selain milikmu dan janganlah membanding-bandingkan dengan yang bukan milikmu.. kau paham anakku" nasihat kizashi untuk putrinya.
"tapi aku hanya pengganti ayah.. " guman sakura.
"tidak ada istilah pengganti atau cadangan sakura, jika kau masih berpikir dia milik kakak mu kau harus buang jauh-jauh pemikiran itu, kau paham? Apapun yang terjadi nantinya sasuke adalah milikmu dia suamimu" jawab mebuki yang geram kalau membahas karin.
Sakura mengangguk "baiklah sakura akan menuruti apa kata ayah dan ibu"
Sakura mencium pipi ayah dan ibunya "sakura pamit bu.. " sakura segera pergi ke mobil sasuke.
"hn. Lama sekali kau!!" ucap sasuke kesal.
Sakura mengabaikan sasuke ia melihat kedua orang tuanya yang masih melihatnya, sakura menghapus jejak-jejak air mata yang banyak mengalir di pipinya.
Sasuke menjalankan mobilnya dan mereka pergi dari sana.
.
.
.Brukkk!!!
"suamiku... " teriak mebuki melihat Kizashi jatuh pingsan, mebuki meminta tolong orang disana untuk membawa kizashi kerumah sakit.
.
.
.Sasuke membuka Google map, ia menuju apartemen hadiah dari orang tuanya. Sasuke melihat jarak apartemen ini dari Mansion Uchiha sangat jauh, "ckk.. sial mereka sengaja mengirimku sejauh ini" gerutu sasuke di dalam mobil.
Sasuke melirik kesamping, ia melemparkan tisu ke tangan sakura "jangan sampai kau kotorri mobilku dengan air mata tidak bergunamu" ucap sasuke risih mendengar tangisan sakura seperti anak musang.
Sakura mendengar itu ia tidak mau melihat ke sasuke, sakura mengambil tisu itu dan membersihkan air matanya.
Sasuke membelokan mobilnya, ia yakin ini pas alamat yang dikirim itachi. Sasuke memakirkan mobilnya ia turun, sasuke juga menyuruh sakura untuk membawa koper miliknya sendiri, mana mau sasuke membawakannya, baju dan perlengkapan sasuke sudah tersedia di dalam apartemen.
Sakura yang masih memakai baju penganti dan sepatu tinggi kesusahan membawa koper, sasuke menyeringai ia tidak ambil pusing yang ada dipikiran sasuke adalah mengganti tuxedo pernikahan ini yang membuatnya gerah dan tidak betah.
Sakura melepas sepatu lalu mengintingnya dan menggeret kopernya.
Sasuke memasukan kode di pintu dan pintu terbuka, sasuke dan sakura matanya memutar melihat apartemen yang besar dan semua peralatan di dalam lengkap, bahkan sakura melirik ke dapur semua peralatan dapur juga lengkap.
Sakura melihat kamar di apartemen ini ada dua itu membuatnya lega, sasuke menunjuk kamar untuk sakura. Sakura mengangguk ia segera berjalan ke arah kamar itu sakura membuka kenop pintu dan berteriak "ahhkk!"
Sasuke datang "ada apa!".
Sakura menujuk kasur besar yang diatasnya penuh dengan bunga mawar berserta kelopaknya tersusun membentuk love besar dan bawahnya bertuliskan I LOVE U.
Sasuke terperangah melihat itu, ia yakin pasti ini kerjaan kakaknya Uchiha Itachi!!!
Sasuke melihat sekeliling barang-barangnya "ini kamar ku, kau ke kamar sebelah!" titahnya.
Sakura masuk ke kamar yang sekarang dan kedepannya akan menjadi miliknya, sakura melihat sekeliling kamar yang lebih besar dari kamar miliknya dirumah.
Sakura mebuka koper, semua yang dibutuhkan berada dikoper milik karin ini ia mengambil amplop putih yang sedikit tebal, sakura mengeluarkan isinya "banyak sekali" gumannya melihat uang milik karin.
Sakura mengeluarkan semua isi koper ia mencari petunjuk tentang kakaknya tetapi tidak ada yang mencurigakan jika soal uang itu, pasti itu uang yang disiapkan karin untuk kebutuhannya selama tinggal dengan sasuke.
Sakura menghelah nafasnya pelan "tidak ada yang akan bisa berubah.. " sakura menyusun pakaian di lemari dan perlengkapan make-up dll.
Sakura mengambil baju dan ingin berganti pakaian karena gerah seharian memakai gaun pengantin yang membuatnya sesak.
Sakura berjalan ke kamar mandi, tetapi ia mendengar suara pintu terbuka, sakura mencoba keluar kamar ia beralih ke jendela melihat sasuke keluar.
Sakura melihat jam sudah pukul 12 malam "mau kemana dia jam segini?" tanyanya sendiri.
Sakura tidak ambil pusing ia segera kembali masuk ke kamarnya.
***
"kau yakin pengantin baru kita akan datang?" tanya sai pada naruto di tempat balapan.
"sepertinya tidak, jam segini waktunya enak-enak pengantin baru" sahut naruto melihat kelangit yang bertabur bintang.
"kalian salah, itu dia.." tunjuk neji melihat mobil hitam mewah sasuke baru muncul.
"Dia meninggalkan tinker bell sendiri dimalam pengantinnya.. Mendokusaii.." shikamaru menggelengkan kepalanya melihat temannya yang satu itu.
Sasuke keluar dari mobil ia berjalan ke tempat teman-temannya.
"kau meninggalkan istrimu sendiri?" lirih neji melihat sasuke.
"Dia hanya mainan baruku, biarkan aja" sahut sasuke santai ia memasang sebatang rokok dimulutnya.
"sudahlah jangan membahasnya," naruto menujukan mobil biru disana yang sudah siap. "Dia mau melawanmu.. bagaimana?" tanya naruto menepuk bahu sasuke.
Sasuke tersenyum tipis "hanyal hal kecil.. " ia pun segera masuk ke mobilnya.
"kali ini apa taruhannya?" tanya neji pada naruto.
"shion!" sahut naruto menyeringai.
"Shion? Dia sudah kembali?" tanya shikamaru penasaran.
Naruto mengangguk "aku juga baru tau tadi, mobil biru itu adalah Toneri"
"tunggu! Bukannya toneri pacar shion, mengapa ia mengajak sasuke balap dan taruhannya shion mantan sasuke?" sai agak bingung disini, memang benar shion adalah mantan yang tak bisa dilupakan sasuke tapi walaupun begitu sasuke sudah banyak dekat dengan wanita lain.
"sudah jelas,.. ini ulah shion! Dia sengaja menduelkan antara toneri dan sasuke. Shion masih mencintai sasuke dan belum melupakannya" jawab shikamaru yang paham keadaan disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pengganti ✔✔END
Romance"putriku.. Pernikahan itu sekali seumur hidup.. Pasangan yang kau pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah, benar atau benci itulah pasanganmu. Pasanganmu adalah pilihan dari takdirmu, Maka janganlah memandang ke lain selain milikmu dan janganlah...